BAB I
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL TRIMESTER I, II, DAN III
PENDAHULUAN
1.
Deskripsi Singkat
Dalam pokok bahasan ini
dibahas mengenai kebutuhan
fisik dan psikologi ibu hamil
trimester I, II, dan III
2.
Relevansi
Pokok Bahasan ini
memberikan pengetahuan yang harus
dimiliki oleh bidan sehubungan
dengan kebutuhan fisik dan psikologi ibu hamil sehingga diharapkan nantinya mahasiswi dapat menerapkan dalam praktek pelayanan kepada ibu hamil.
3.
Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti
perkuliahan ini diharapkan mahasiswi dapat menjelaskan dengan
benar kebutuhan fisik dan psikologi ibu hamil
4.
Strategi perkuliahan
Dalam upaya pencapaian tujuan instruksional perkuliahan
akan banyak digunakan metode-metode seperti : diskusi, curah pendapat, terutama
pokok bahasan yang menyangkut kebutuhan dasar ibu hamil dan asuhan kehamilan. Aspek
yang perlu diperhatikan dalam penugasan adalah isi materi.
5.
Materi bacaan kuliah
Materi perkuliahan dapat diambil dari sumber lain yang penting sesuai dengan
pokok bahasan yang dibahas.Dalam bahan ajar yang kami sajikan ini banyak
mengutif baik sebagian maupun dari keseluruhan dari sumber-sumber seperti
dibawah ini.
a.
Saifuddin
AB.dkk, Buku Panduan Praktis Pelayanan
Kesehatan Maternal dan Neonatal Edisi I,Cetakan I,Yayasan Bina Pustaka
Prawirahardjo, Jakarta 2002.
b.
Saifuddin
AB,Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal,Edisi I,Cetakan I,Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiraharjo,Jakarta,2000
c.
Depkes
RI ( 2004) Pedoman Pelayanan
Kebidanan Dasar.Jakarta
d.
Hj.
Salma,S,kp,M.Kes, Rusmiati SKM ( 2006 ) Asuhan
Kebidanan Antenatal Jakarta.
e.
Buku
saku bidan
f.
Varney,
H,Varney’s Midwifery,Third Edition,janes and Barltett
Publishers,sudbury,massachusetts.
g.
Bobak
Lowdermik.Jansen (2005) Buku Ajar
Keperawatan Maternisit, edisi
4,EGC.Jakarta.
h.
Beby
Guide
i.
Ika
Pantikawati,S.Si.T,Saryono,S.Kp.,M.Kes 2010 Asuhan
Kebidanan I (Kehamilan) Jakarta
6. Penilaian
Kriteria
yang akan digunakan dalam penilaian mata kuliah
ini adalah:
a.
Tugas/Diskusi :
%
b.
Kehadiran : %
c.
Final
test ( UAS) : %
d.
Ujian
Tengah Semester : %
Penentuan nilai akhir ( A,B,C,D)
PENYAJIAN
A. Kebutuhan
fisik ibu hamil trimester I, II, III
1. Oksigen
Merupakan kunci segala kehidupan. Kita
bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan Air, tetapi tidak dapat hidup selama
4 menit saja tanpa Oksigen. Bahkan sel-sel Otak kita akan mati bila dalam waktu
15 detik tanpa adanya Oksigen. Setiap sel didalam tubuh manusia membutuhkan
oksigen untuk membelah, bertumbuh dan untuk sel tetap hidup.Pada dasarnya,
kebutuhan oksigen pada manusia adalah sama, termasuk pada wanita
yang sedang mengandung/hamil. Hal ini dikarenakan keadaan ibu hamil harus lebih
ketat diperhatikan segala sesuatu yang dikonsumsinya, agar tidak mengganggu dan
merusak kondisi janin.Pada ibu hamil, kebutuhan oksigen meningkat dari 500
milli menjadi 700 milli dan ini relatif sama dari trimester I, II dan III.
Hal ini merupakan hal yang wajar, karena
konsumsi oksigen pada ibu hamil meningkat seiring dengan bertambahnya
kebutuhan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya.Oksigen yang dimaksud dalam
pembahasan ini adalah oksigen yang sehat dan termasuk dalam kriteria oksigen
yang baik. Adapun kriteria oksigen yang baik dan dibutuhkan oleh ibu hamil
adalah sebagai berikut :
a. Udara
yang bersih
b.Tidak
kotor / polusi udara
c. Tidak
bau, dsb.
Pada prinsipnya hindari ruangan /
tempat yang dipenuhi oleh polusi udara (terminal, ruangan yang sering
dipergunakan untuk merokok).
Oksigen adalah
salah satu kebutuhan pada masa ibu hamil dengan peningkatan jumlah progesteron
selama kehamilan diduga mempengaruhi langsung pusat pernapasan untuk menurunkan
kadar karbondioksida meningkat kadar oksigen menguntungkan janin.Peningkatan
aktivitas metabolik yang terjadi selama kehamilan mengakibatkan peningkatan
kadar karbondioksida. Hyperpentilasi akan menurunkan kadar karbondiosida, ibu
dapat mengalami efek progesterone ini pada awal trimester kedua.
Sesak nafas
merupakan ketidak nyamanan terbesar yang dialami pada trimester ketiga selama
periode ini. Uterus telah mengalami pembesaran hingga terjadi penekanan
diafragma, selain itu diafragma akan mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama
kehamilan. Oleh Karena itu dapat dianjurkan
penanganan seperti berikut:
a. Menjelaskan
dasar fisiologis masalah tersebut
b.Mendorong
ibu untuk secara sadar mengatur kecepatan dan kedalaman pernafasan pada hisapan normal saat ia
menyadari ia sedang mengalami hiperventilasi
c. Mengajarkan ibu cara meredakan sesak nafas dengan cara:
1)
Anjurkan
ibu berdiri dan meregangkan lengan keatas kepala secara berkala dan mengambil nafas dalam
2)
Anjurkan
mempertahankan postur yang baik, jangan menjatuhkan bahu.
3)
Ajarkan ibu melakukan
pernafasan interkosta
4)
Intruksikan ibu
tersebut melakukan peregangan yang sama ditempat tidur seperti saat sedang
berdiri.
Perubahan terkait kehamilan
a. Kehamilan.
Dalam rangka menopang janin dan ibu,kebutuhan ibu akan oksigen
mengalami peningkatan.Fungsi dan anatomi saluran pernafasan juga
berubah.Sebagian besar pernafasan dilakukan secara diafragmatika : Diafragma
terdorong keatas,sedangkan tulang rusuk menonjol.Progesteron merilekskan otot
polos alveoli dan meskipun uterus menahan diafragma dari bawah,pernafasan
berlangsung lebih dalam.Prekwensi nafas tidak berubah.
b.Persalinan
Jumlah dan kekuatan kontraksi
mempengaruhi pola dan kedalaman pernafasan selama persalinan.Menahan nafas
tidak boleh dilakukan,melainkan sebaliknya ibu dianjurkan untuk bernafas dalam
diantara dua kontraksi guna mempertahankan oksigenasi yang diperlukan oleh
aktifitas otot.Latihan pernafasan dapat membantu ibu baik secara fisik maupun
psikologis.Janin juga cenderung mengalami distress bila ibu mengalami disters Tekanan ventilasi yang lebih kecil
mungkin diperlukan pada akhir SC disaat diafragma tidak tertekan lagi.
c. Periode
paskanatal – maternal
Begitu persalinan selesai,pernafasan
kembali kepola sebelumnya.Posisi miring
kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta
dengan mengurangi tekanan pada vena asenden (hypotensi supine) prekwensi nafas
tidak ada perubahan,tetapi jumlah udara dihirup permenit meningkat 7-11 liter
2.
Nutrisi
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan
pada tubuh ibu.Perubahan - perubahan itu untuk menyesuaikan tubuh ibu pada
keadaan kehamilannya. Penggunaan zat-zat makanan dalam tubuh menurun pada 4
bulan pertama kehamilan sehingga kebutuhan tubuh akan makanan juga berkurang
pada beberapa bulan pertama kehamilan .Dengan demikian ibu yang sering sukar
makan pada permulaan kehamilan itu , tidak usah cemas bayi yang akan
dikandungnya akan kekurangan makanan. Disamping itu, perasaan malas dan kurang
enak badan biasanya juga menyebabkan ibu lebih banyak istrahat sehingga
keperluan akan makanan juga berkurang.
Dalam bulan-bulan pertama kehamilan sering
wanita merasa mual, tidak napsu makan, muntah, kembung rasa perih diuluh hati
dan sebagainya. Gejala ngidam itu terutama diwaktu pagi tetapi kadang-kadang
juga sore hari.Mungkin pula timbul makanan-makanan yang asam .Malah timbul
keinginan yang aneh, misalnya ingin makan tanah, beras kapur dan
sebagainya.Gejala-gejala itu akan menghilang setelah kandungan mencapai minggu ke 16 ( 4 bulan ).
Lebih banyak cairan dikeluarkan melalui
ginjal sebagai air seni sebelum pertengahan kehamilan tetapi berkurang pada
akhir kehamilan pada waktu hamil, cairan darah bertambah sehingga darah menjadi
lebih encer dan ibu lebih mudah menderita kekurangan darah merah (anemia).
Jumlah cairan dalam tubuh bertambah tetapi yang dikeluarkan oleh tubuh
berkurang pada bulan-bulan akhir kehamilan yang mengakibatkan seringnya timbul
bengkak kaki pada waktu hamil tua.
Untuk dapat memberi makanan secara benar
pada ibu hamil, perubahan-perubahan yang terjadi pada kehamilan perlu dipahami:
a. Perubahan
tahap pertama
Dua minggu setelah konsepsi, telur yang
telah dibuahi akan melekat pada endometrium uterus dan terjadi proliferasi dari
sel-sel dengan cepat. Plasenta juga
mulai terbentuk pada tahap ini. Pada tahap ini belum diperlukan suplementasi khusus.
b.Perubahan
tahap kedua
Pada minggu ke-2 sampai minggu ke-8,
sebagian organ telah terbentuk seperti jantung, ginjal, paru, hati dan rangka.
Dari percobaan binatang, bila pada fase ini terdapat defesiensi vitamin A,
riboflavin, vitamin B6,vitamin B,2 atau asam folat akan terjadi kelainan cacat
bawaan. ( Pelatihan para medik tingkat nasional semarang, 1988). Pada tahap ini
diperlukan suplementasi dalam bentuk vitamin dan mineral untuk menghindari
terjadinya defesiensi dan cacat bawaan
c. Perubahan
tahap ketiga
Mulai minggu kedelapan sampai hari terjadi
pertumbuhan janin yang cepat, serta terbentuknya cadangan pada ibu untuk
mempersiapkan kelahiran dan memproduksi air susu ibu ( ASI ). Pada tahap ini
terjadi hyperplasi dan hipertropi sel-sel, dan kecepatannya berbeda untuk
masing-masing orang. Oleh sebab itu, suplementasi nutrisi sangat diperlukan
terutama dalam bentuk kalori dan protein.
Untuk mengakomodasi perubahan yang
terjadi selama masa hamil, banyak nutrient yang diperlukan dalam jumlah yang besar dari pada orang dewasa normal.Laju
metabolisme basal ( Basal metabolic rate { BMR} ) meningkat sekitar 20 % selama
masa hamil Peningkatan ini sudah termasuk pemakain energi untuk sintesis.
Selama trimester pertama kebutuhan
nutrisi lebih bersifat kwalitatif dari pada kuantitatif. Hal ini berarti diet
ibu hamil harus seimbang dan cukup beraneka ragam. Untuk kebutuhan protein yang
optimal pada masa hamil, dibutuhkan masukan energi sekurang-kurangnya 30 kkl
per hari, jika tidak protein dalam makanan akan lebih banyak dipakai sebagai
sumber energi dari pada untuk sintesis organ-organ janin dan ibu.
Nutrisi yang diperlukan
adalah :
a. Karbohidrat
dan lemak sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari
seralia,umbi-umbian.Kalori untuk orang
tidak hamil 2000 Kkal,sedang untuk orang hamil dan menyusui masing-masing
adalah 2300 dan 2800 Kkal.
b.Protein
sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan telur, dan
kacang-kacangan.Bila wanita tidak hamil
,komsumsi protein yang ideal adalah 0,9 gram/ kg BB / hari,tetapi selama hamil dibutuhkan tambahan protein hingga 300
gr / hari.
c. Vitamin-vitamin
antara lain:
1) Vitamin
B Copleks berguna untuk menjaga system saraf,otot dan jantung agar berfungsi
secara normal.Dapat dijumpai pada serialia, biji-bijian, kacang-kacangan
sayuran hijau,ragi telur dan produksi susu
2) Vitamin
B banyak sekali macamnya,antara lain :Vitamin B1,vitamin B2, dan asam
pantotenat yang dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme,vitamin B6 dan B12
diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah.Sedangkan vitamin B6
berperan dalam metabolisme asam amino
3) Vitamin
C merupakan antioksi dan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan
untuk membentu kolagen serta mengantarkan sinyal keotak vitamin C juga membantu
penyerapan zat besi didalam tubuh.Ibu hamil disarankan mengkomsumsi 85 miligram
per hari.sumber vitamin C tomat,jeruk,stroberry,jambu biji dan brokoli
4) Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan
tulang bayi. berfungsi
mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, minetralisasi
tulang dan gigi serta mencegah osteomalacia pada ibu Sumber vitamin D terdapat
pada minyak hati ikan susu, kuning telur dan dibuat sendiri oleh tubuh dengan
bantuan sinar matahari
5) Vitamin E berguna untuk pembentukan sel darah merah
yang sehat.dianjurkan mengkomsumsi 2
milligram per hari.Makanlah biji-bijian terutama gandung, kacang-kacangan,
minyak sayur, dan sayuran-sayuran hijau.
6) Asam folat merupakan vitamin B yang
memegang peranan penting dalam perkembangan embrio. Asam folat juga membantu
mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang.
Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kehamilan prematur, anemia, cacat
bawaan, bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR), dan pertumbuhan janin
terganggu. Kebutuhan asam folat sekitar 600-800 miligram terutama pada minggu
pertama kehamilan. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan
mengkonsumsi asam folat sebesar 5 mg/kg/hr (200 mg). Asam folat dapat didapatkan
dari suplemen asam folat, sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam,kembang
kol dan brokoli, jeruk, pisang
,wortel,tomat buncis, kacang-kacangan dan roti gandum
d.Zat besi yang dibutuhkan oleh ibu hamil agar terhindar
dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau,( bayam, kangkung, daun
singkong, daun papaya. ), Telur,daging dan hati,ginjal.Pemberian zat besi
dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang, satu tablet sehari selama minimal
90 tablet.Tiap tablet mengandung FE SO4 320 mg ( zat besi 60 mg ) asam folat
500 mg.Bila ibu merasa mual,konstipasi atau diare akibat tablet zat
besi, dianjurkan untuk meminum setelah makan .Sebaiknya zat besi dimakan bersama
buah-buahan yang mengandung vitamin C, karena dapat membantu penyerapan.Tablet
zat besi dapat diminum separuh pada pagi hari dan separuh lagi pada malam hari.
Tanpa persediaan
zat besi yang cukup, ibu dapat mengalami anemia,ibu anemia akan cenderung
mengalami kelahiran premature, jatuh sakit karena pertahanan yang lemah
terhadap penyakit dan akan melahirkan bayi dengan BB kurang ( BBLR ) serta akan
mengalami perdarahan pasca persalinan atau meninggal.
e. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi
janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis.Jika kebutuhan kalsium ibu
hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil ibu.Sumber kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan
kacang-kacangan.Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk
olahannya.Susu juga banyak mengandung vitamin A, D, B2,B3, dan vitamin C.
f.
Air
diperlukan tetapi sering dilupakan pada saat pengkajian.Air berfungsi membantu
system pencernaan dan membantu saat proses transportasi. Air menjaga keseimbangan sel darah, getah
bening, dan cairan vital tubuh lainnya.Air juga menjaga keseimbangan tubuh,
karena itu dianjurkan minum 6-8 gelas ( 1500-2000 ) per hari ,air,susu,dan jus 24 jam.
Lebih dari separuh
tubuh orang dewasa terdiri dari air,sedangkan didalam tubuh bayi,kandungan
mencapai 75 % .Air berfungsi sebagai pendingin tubuh.Panas tubuh ditransfer
kepermukaan kulit lalu menguap melalui
keringat dan nafas .Air pun berfungsi sebagai pelumas sambungan sendi,pelembut
kulit, dan membuat otot bergerak lambat.Selain itu air yang mengalir keseluruh
tubuh akan mendistribusikan sel dan
membuang zat-zat sisa. Air cukup,
kehamilan pun sehat.
Mengingat fungsi
sebagai sistem transfortasi,peran air semakin penting selama kehamilan.Apabila
ibu memiliki lebih banyak zat buangan dari dirinya dan bayi Asupan air yang mencukupi akan
memastikan janin didalam rahim menerima nutrisi yang terdapat didalam darah ibu
hamil.Air bisa juga mencegah infeksi kandung kemih,yang bisa dialami ibu
hamil.Jika air seni tetap jernih sehingga menurunkan resiko terkena infeksi.
Sembelit dan wasir
selama kehamilan bisa dihentikan hanya dengan air,semakin banyak air yang anda minum ,semakin sedikit
air yang disimpan tubuh.Hal ini memang tak tampak masuk akal.Tetapi usahakan
anda tidak kekurangan air karena menyebabkan dehidrasi.Akibat dehidrasi yang
paling berbahaya selama kehamilan adalah toksemia yang mengancam keselamatan
ibu hamil dan janin .Toksemia adalah tekanan darah tinggi selama kehamilan yang
meliputi kondisi preeklamsia/eklamsia atau kehamilan yang memicu hypertensi
Waspadai pula dehidrasi yang terjadi
pada trimester akhir karena bisa menimbulkan kontraksi yang memicu kelahiran
prematur.
Kebutuhan air
setiap ibu hamil berbeda-beda.Anda yang tidak terlalu aktif selama kehamilan
cukup kebutuhan selama kehamilan,cukup kebutuhan 10 gelas perhari.Namun jika
anda lebih aktif,minumlah 2 liter air setiap hari.Untuk memastikan kebutuhan
air anda ,perhatikan air seni- seharusnya berwarnah kuning hinggah jernih
sepanjang hari.
Beberapa
makanan yang dibutuhkan
Bila kondisi badan si ibu terganggu, maka jumlah atau
besar makanan yang dapat dimakan dapat diatur sebagai berikut :
a. Pada
Trimester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan,
kemungkinan terjadi penurunan BB. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing,
mual bahkan muntah.Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi
sering.Bentuk makanan kering atau tidak berkuah.
b.Pada
Trimester II
Nafsu makan membaik,
makan makanan yang diberikan 3 kali sehari
ditambah 1 kali makanan selingan. Hidangkan
lauk pauk hewani: telur, ikan ,daging hati sangat baik
dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
c. Pada
Trimester III
Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil
mempunyai BB kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan harus dikurangi,
dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari
sembelit.Bila terjadi
keracunan kehamilan, oedema (bengkak-bengkak pada wajah, kaki dan tangan).
Jangan menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.
Beberapa
makanan pantangan dan zat lain yang harus di hindari selama kehamilan:
a. Kopi dan teh, kafein, cokelat dan minuman yang mengandung
pemanis buatan (sakarin) karena bahan ini dapat mempunyai reaksi silang plasenta.
Pada kopi dapat meningkatkan resiko keguguran dan BBLR. Bila ibu hamil terbiasa minum kopi,
sebaiknya porsinya dikurangi menjadi tidak lebih dari dua cangkir perhari. Teh yang dikomsumsi
berlebihan juga dapat mengganggu dalam penyerapan zat gizi pada usus ibu
alkohol dan rokok. Komsumsi alkohol dan merokok berbahaya bagi janin apa yang
dikomsumsi ibu juga dikomsumsi janin, pada hal kondisi fisiknya masih sagat
rentang.
b.Makanan mentah/setengah matang dapat membawa bibit
penyakit penyebab listeriosis dan toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin.
Makanan tersebut adalah keju segar, susu
segar (non pasteurisasi), telur mentah/setengah matang, salada dan sate
kambing, ayam yang kurang matang.
c. Ikan tertentu yang kaya merkuri. Beberapa ikan tertentu
yang mengandung merkuri tinggi seperti mackarel (biasanya dalam kaleng), kerang
dan ikan pari sebaiknya dihindari.
d.Selada, buah, dan sayuran yang tidak dicuci bersih
terutama dimakan dalam keadaan mentah.
e. Sering ditemukan
Bacteri E.Coli pada daging yang diolah dan susu yang tidak mengalami
pasteurisasi. Racun yang dikeluarkan dapat merusak usus dan ginjal.
f. Salmonella dan toksoplasma. Untuk menghindari infeksi
jenis bakteri ini, sebaiknya anda tidak mengkomsumsi daging dan telur dalam
bentuk mentah atau setengah matang.
Kecukupan gizi
berupa vitamin dan mineral dapat dilihat dari tidak adanya gejala kekurangan
vitamin/mineral, seperti anemia, gusi berdarah, dan lainnya. Indikator
kecukupan gizi juga terlihat pada kenaikan BB yang cukup selama kehamilan.
Kenaikan BB tersebut bervariasi dari bulan sesuai dengan fase kehamilan.
Makanan
ibu hamil
Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada
kebutuhan wanita tidak hamil.Kegunaan makanan tersebut adalah :
a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b.Untuk mempertahankan kesehatan yang kekuatan badan ibu
sendiri
c. Agar luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
Guna
mengadakan cadangan untuk masa laktasi caranya.
a. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari
b.Hidangan harus tersusun dari bahan bergizi yang terdiri
dari makanan pokok, lauk pauk dan buah-buahan dan diusahakan minum
susu 1 gelas setiap hari
c. Pergunakan aneka ragam makanan yang ada.
d.Pilihlah,berilah berbagai macam makanan yang segar.
Pesan-pesan
penting:
a. Ibu hamil harus makan makan dan minuman banyak dari pada
saat tidak hamil
b.Untuk mencegah kekurangan darah selama hamil, ibu harus
banyak makan makanan sumber zat
besi,seperti sayur hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan
kacang-kacangan lainnya, telur, ikan dan daging
c. Jangan lupa minum tablet penambah darah 1 butir setiap
hari
d.Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil
harus banyak makan makanan sumber zat kapur seperti : kacang-kacangan, telur,
ikan teri/teri kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau
e. Kenalilah gejiiala kurang darah (anemia) selama kehamilan
yaitu: pucat, pusing, lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
f. Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dengan
jumlah yang cukup. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah yang segar, seperti
buah-buahan, sari buah,sayur bening, dan sebagainya.
g.Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan
kesehatan ibu
h.Hindari merokok dan minum minuman keras karena akan
membahayakan keselamatan ibu dan janin
i.
Jangan
lupa memeriksakan diri kepada bidan atau puskesmas secara teratur, agar ibu dan
kandungannya tetap sehat
Kenaikan
BB yang ideal
Berat Badan ideal
yang disarankan untuk wanita indonesia ,sebelum mulai kehamilan,antara 45-65
kg.Jika BB anda kurang atau lebih ,ada baiknya melakukan upaya untuk menaikkan
dan menurunkannya sehingga tercapai BB ideal
Besarnya kenaikan
BB selama kehamilan dipengaruhi oleh sejumlah faktor.Selain tinggi dan BB
sebelum kehamilan juga jumlah janin didalam
kandungan .Calon ibu yang mengandung anak kembar tentu harus meningkat
BB lebih banyak dibandingkan calon ibu yang mengandung anak tunggal Secara umum
,kenaikan BB yang dianjurkan selama
sembilan bulan berkisar 9-12
kg.Pertambahan ini tergantung dari BB sebelum kehamilan kurang lebih atau
normal.
a. Apabila BB sebelum hamil kurang dari 45 kg,kenaikan BB
yang dianjurkan berkisar 12,5-18 kg
b.Apabila BB sebelum hamil normal 45-65 kg,kenaikan BB sebaiknya antara 12-14 kg
c. Apabila BB sebelum hamil lebih dari 65 kg ,kenaikan BB
yang dianjurkan berkisar 7-11,5 kg
d.Apabila ibu tergolong obesitas sebelum hamil,kenaikan BB
sebaiknya 6,8 kg.
e. Apabila ibu mengandung janin kembar 2 atau lebih ,BB
kenaikan sesuai dengan jumlah bayi didalam kandungan .Namun bukan berarti
kenaikan BB pada kehamilan kembar dua harus dua kali lipat,dan kembar tiga
harus tiga kali lipat. Total kenaikan BB yang disarankan untuk bayi kembar
berkisar 15,9-20,4 kg.
Kecepatan
pertambahan
Kenaikan BB
tentunya berjalan sedikit demi sedikit.Rata-rata kenaikan BB yang harus dicapai
selama trimester pertama adalah 1,5 hingga 2 kg.Sedang selama trimester kedua
BB harus naik 0,5 kg per minggu.Total pertambahan BB selama dua trimester 6 kg.
Memasuki trimester
ketiga, BB calon ibu sebainya bertambah 0,5 kg setiap minggu hingga usia
kehamilan 7-8 bulan.Pada bulan ke
sembilan,kenaikan BB cukup 0,5 hingga 1 kg / bulan.Bila memungkinkan BB
sebaiknya tidak mengalami peningkatan
Sehingga total kenaikan BB selama trimester
tiga sebanyak 4-5 kg.
Perincian
pertambahan BB
a. Bayi :
3,75 kg
b.Plasenta : 0,75 kg
c. Cairan ketuban : 0,77 kg
d.Pembesaran rahim :
1 kg
e. Jaringan payudara ibu :
0,5 kg
f. Volume darah ibu :
1,37 kg
g.Cairan dalam jaringan ibu : 1,5 kg
h.Lemak ibu : 3,5 kg
i.
Total : 13,5 kg
Besarnya pertambahan berat badan tersebut hanya angka
rata-rata.
Perawatan
kebutuhan zat gizi wanita tidak hamil,hamil dan menyusui
Maknan
|
Normal
|
Hamil
|
Menyusui
|
Kalori ( Kal )
Protein ( gram )
Kalsium ( gram )
Ferum ( Fe ) ( mg )
Vitamin A ( IU )
Vitamin B ( mg )
Vitami C ( mg )
Vitamin D ( SI )
Riboflafin
Asam nikotin
|
2.000
60
0,8
12
5,000
1,5
70
2,2
15
-
|
2.500
85
1,5
15
6.000
1,8
100
2,5
18
600
|
3.000
100
2
15
8.000
2,3
150
3
23
700
|
3. Personal
hygiene
Ibu hamil penting
memperhatikan kebersihan badannya. Kebersihan jasmani sangat penting pada saat
hamil karena banyak keringat terutama didaerah lipatan kulit. Mandi 2-3 kali
sehari dapat merangsang sirkulasi, menyegarkan membantu kebersihan badan dan
mengurangi infeksi puting susu yang perlu mendapat perhatian khusus,
membersihkan puting susu sambil menarik keluar sebagai persiapan untuk
pemberian ASI. Lakukan pengurutan sesuai nasehat dokter atau bidan untuk
persiapan ASI. Sokong payudara dengan BH yang lebih besar dan cukup menunjang.
Perawatan gigi pada
ibu yang mengalami gangguan gigi yang berlubang harus ke dokter untuk menambal gigi dan mengobati
yang terinfeksi. Tindakan ini dapat dilakukan dengan aman kapan saja selama
kehamilan, walaupun lebih baik dilakukan lebih awal untuk mencegah karies yang
lain, berikan dorongan pada ibu untuk menyikat gigi yang teratur, melakukan
floss antara gigi, membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja,
gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali/ basa untuk mengimbangi reaksi
saliva yang bersifat asam selama masa hamil yang dapat menyuburkan pertumbuhan
bakteri penghancur email. Rasa mual pada masa hamil dapat mengakibatkan
perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.
4.
Pakaian
Wanita hamil dianjurkan untuk
menggunakan pakaian yang longgar, mudah dan nyaman dipakai dan harus mudah
disesuaikan dengan perubahan postur tubuh, mudah dicuci karena peningkatan
keringat pada masa hamil, harga yang sesuai dan terjangkau karena pakaian tersebut hanya dikenakan beberapa bulan.
Hindari penggunaan sepatu atau alas kaki
dengan tumit yang tinggi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak
diinginkan misalnya jatuh atau tergelincir, kaus kaki tidak dianjurkan, karena
menghambat sirkulasi pada tungkai dan sepertinya meninggalkan varices vena.
Penyangga abdomen dan korset materniti jarang dianjurkan kecuali bagi mereka
yang mengalami nyeri punggung yang hebat atau mengalami ketidak mampuan
skeletal.
5.
Eliminasi
Konstipasi merupakan hal yang umum selama
kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerak peristaltik usus dan
pembesaran uterus yang menahannya. Waktu yang teratur, bersama asupan cairan
laksatif, makanan yang berserat, buah-buahan adalah cara terbaik non medis yang
sangat dianjurkan. Pelembut feses dan laksatif ringan mungkin diresepkan bila
perlu. Sembelit dapat menambah gangguan wasir (hemoroid) menjadi lebih besar,
berdarah dan bengkak. Untuk menghindari hal tersebut ibu hamil dianjurkan minum
lebih 8 gelas perhari.
Sering berkemih merupakan hal umum yang
terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan karena rongga perut
dipenuhi oleh uterus dan peningkatan sensivitas kongesti darah jaringan.
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan sehingga daerah kelamin
menjadi lebih basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur (trikomonas) kambuh
sehingga wanita hamil mengeluh gatal dan
mengeluarkan keputihan, rasa gatal sangat mengganggu, sehingga sering digaruk
dan menyebabkan saat berkemih terjadi residu yang yang memudahkan infeksi
kandung kemih. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu
dengan minum dan menjaga sekitar alat kelamin.
Dianjurkan minum 8-12 gelas cairan
setiap hari.Mereka harus cukup minum agar produksi air kemih cukup dan jangan
sengaja mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih.Apabilah perasaan berkemih
muncul jangan diabaikan, menahan berkemih akan membuat bakteri didalam kandung
kemih berlipat ganda.Bakteri basa masuk
sewaktu melakukan hubungan seksual.Oleh karena itu,ibu hamil dianjurkan
berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual .
6.
Seksual
Masalah hubungan seksual merupakan
kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar tetapi perlu diperhitungkan bagi
mereka yang hamil. Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan
seksual, kadang-kadang pada beberapa keinginan seksual makin meningkat pada
hamil muda, hubungan seksual sedapat mungkin dapat dihindari kecuali terdapat
riwayat adanya aborsi spontan, bila dapat keguguran berulang atau mengancam
kehamilan dengan tanda infeksi, kehamilan dengan perdarahan, Serviks telah
membuka,kehamilan dengan mengeluarkan air atau kehamilan dengan perlukaan
sekitar alat kelamin bagian luar.
Banyak wanita
mengalami peningkatan tekanan seksual selama kehamilan. Hal ini disebabkan sebagian oleh peningkatan kongesti
darah dari vulva dan peningkatan kesadaran tentang peran seksual wanita. Selama
trimester pertama hasrat seksual bisa menurun, terutama bila ibu mengalami
penegangan payudara, mual, lelah atau mengantuk. Pada trimester kedua ibu akan
mengalami peregangan pelvis yang dapat meningkat hasrat seksual. Pada trimester
ketiga terjadi keluhan somatik dan keluhan fisik yang membesar menimbulkan
ketidak nyamanan yang menghilangkan hasrat seksual (Reynerson & Lewdermik,
1993).
Pada kehamilan tua
sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena
dapat membahayakan, infeksi bisa timbul bila hubungan dilakukan kurang
hygienis, ketuban bisa pecah,dan persalinan mungkin terjadi karena mengandung
prostaglandin yang dapat merangsang persalinan. Perlu diketahui bahwa keinginan
seksual hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan
teknik pun sudah sulit dilaksanakan.
Bila dalam
anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang,sebaiknya koitus ditunda
sampai kehamilan 16 mingggu.Pada waktu itu plasenta telah terbentuk,serta
kemungkinan abortus menjadi lebih kecil.
Posisi hubungan seks
yang terbaik selama kehamilan:
a. Posisi
wanita diatas
b.Posisi
duduk
c. Posisi
berlutut atau berdiri
Koitus tidak dibenarkan
pada :
a. Terdapat
perdarahan pervaginam
b.Terdapat
riwayat abortus berulang
c. Abortus
imminens/partus prematur
d.Ketuban
pecah
e. Serviks
telah terbuka.
7.
Mobilisasi
dan body mekanik
Latihan ringan dibutuhkan oleh ibu hamil
seperti : Jalan, berenang, selama kehamilan
dan olah raga akan tetapi mutlak dikurangi bila dijumpai
a. Sering
mengalami keguguran
b.Persalinan
belum cukup bulan
c. Pada mereka yang mempunyai sejarah persalinan sulit
d.Pada
kasus infetilitas
e. Umur saat hamil relative tua ( primi tua )
f. Hamil dengan perdarahan dan mengeluarkan cairan
Ibu hamil boleh
melakukan kegiatan / aktifitas fisik biasa selama tidak melelahkan Ibu hamil
dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu,mengepel,dan memasak.Semua pekerjaan tersebut harus disesuaikan dengan
kemampuan wanita tersebut dan mempunyai waktu untuk istrahat.
Secara anatomi,
nyeri ligamen sendi putar dapat meningkatkan pelebaran / pembesaran rahim pada
ruang abdomen.Nyeri pada ligament ini
terjadi karena pelebaran pembuluh dan tekanan pada ligament karena adanya
pembesaran pada rahim.
Alternatif sikap untuk
mencegah dan mengurangi sakit pinggang :
a. Gerakan
atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di
kursi dengan punggung yang lurus atau
goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada sebuah dinding.
b.Untuk
berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan
satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah
kotak.
c. Untuk
duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai
lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha.
d.Menggunakan
body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang berperan. Untuk menjangkau
objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan kedua lutut
punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga keseimbangan. Untuk
mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan
kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak
lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan
agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan dirinya.
8.
Eksercise
/Senam hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan.
Namun dengan melakukan senam hamil akan
banyak memberikan manfaat dalam membantu
kelancaran proses persalinan antara lain dapat melatih pernafasan dan
merelaksasi, menguatkan otot-otot panggul dan perut , serta melatih cara
mengejan yang benar. Kesiapan ini merupakan bekal penting bagi calon ibu saat
persalinan
Tujuan senam hamil yaitu memberi
dorongan serta melatih jasmani dan rohani dari ibu secara bertahap agar ibu dapat menghadapi
persalinan dengan tenang, sehingga proses persalinan dapat berjalan lancar dan
mudah.
Manfaat
senam hamil secara teratur dan terukur :
a. Memperbaiki sirkulasi darah, meredakan ketegangan dan
membantu relaksasi
b.Mengurangi
pembengkakan
c. Memperbaiki
keseimbangan otot
d.Mengurangi resiko gangguan gastrointestinal, termasuk
sembelit
e. Mengurangi
kram/kejang kaki
f. Menguatkan otot perut untuk menahan tekanan tambahan
g.Mempercepat
proses penyembuhan setelah melahirkan
h.Membangun
daya tahan tubuh
i.
Memperoleh kepercayaan
dan sikap mental yang baik.
Senam hamil pada kehamilan normal atas
nasehat dari dokter/bidan. Dapat dimulai pada kehamilan kurang lebih 16-38 minggu.
Ibu hamil dapat mengikuti kelas senam hamil yang tersedia difasilitas kesehatan
dengan instruktur yang bersertifikat. Pelaksana senam hamil sedikit seminggu
sekali dan menggunakan pakaian yang sesuai dan longgar. Lakukan selalu
pemanasan dan pendinginan setiap kali senam. Intensitas senam harus disesuaikan
dengan kondisi tubuh. Bila lantai gunakan kasur atau matras saat melakukan
senam, jangan mendadak berdiri saat usai senam, tetapi lakukan secara
perlahan-lahan untuk menghindari pusing.
Pedoman
keselamatan untuk senam hamil
a. Boleh melanjutkan semua bentuk senam dalam kehamilan yang
sudah terbiasa dilakukan oleh seorang ibu
b.Minum yang cukup sebelum, selama dan setelah melakukan
senam adalah sangat penting, ibu hamil hendaknya mengkomsumsi 1-2 liter air
dalam sehari.
c. Senam aerobik pada bagian kaki terbatas sampai 20-30
menit bagi wanita yang merasa kurang fit dan 30-45 menit bagi wanita yang
merasa lebih fit
d.Hindari senam jika sudah terjadi perdarahan, ancaman
persalinan kurang bulan, servik yang tidak kuat (incompetence), pertumbuhan
lambat (IUGR) dan deman pada ibu hamil
e. Senam ringan hingga sedang dan teratur 3 kali seminggu
lebih disukai, kegiatan senam secara aktif dilakukan sekali sehari
f. Hindari senam terlentang dengan kaki lurus, melompat atau
menyentak, pengangkatan kaki secara lurus dan sit-up
g.Jangan merengangkan otot hingga melampaui resistensi
maksimum oleh karena efek hormonal dari kehamilan atas relaksasi ligament
h.Bangkit dari lantai hendaknya secara berangsur-angsur
untuk menghindari hipotensi ortostastis
9. Aktifitas
dan istrahat/ relaksasi
Wanita hamil
dianjurkan untuk merencanakan istrahat yang teratur khususnya seiring kemajuan
kehamilannya.Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik,karena
istrahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani
untuk perkembangan dan pertumbuhan janin .
Letih adalah gejala
awal kehamilan .Sebagaimana tubuh telah terbiasa dengan kehamilan dan ibu
terbiasa dengan lingkup kerja dan istrahat, gejala ini berkurang, selama
trimester pertama sebagian besar ibu merasakan bahwa tidur disiang hari sangat
membantu kongesti darah pada pelvic dan
dan tungkai berkurang dan stress menghilang. Berjalan dipertimbangkan sebagai
olah raga yang ideal bagi wanita hamil. Olah raga bentuk lain tergantung pada
derajat keletihan dan kram otot yang
menyertai, berdiri lama dengan tidak menggerakkan tungkai akan menyebabkan
pingsan. Kegiatan yang sedang-sedang adalah kunci kesehatan.
Ibu hamil
dianjurkan merencanakan periode istrahat, terutama saat hamil tua. Posisi
berbaring miring dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterin dan oksigenasi
fetoplasenta. Selama periode istrahat yang singkat, seorang wanita dapat
mengambil posisi terlentang kaki diangkat pada dinding untuk meningkatkan
aliran darah vena dari kaki dan mengurangi edema kaki dan varices vena.
Untuk
memperoleh relaksasi sempurna, ada beberapa syarat yang harus dilakukan selama
berada dalam posisi relaksasi yaitu :
a. Tekuk persendian dan pejamkan mata
b.Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termasuk otot-otot
wajah
c. Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama
d.Pusatkan pikiran anda pada irama pernapasan atau pada
hal-hal yang menyenangkan
e. Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau gaduh,
tutuplah mata dengan saputangan dan tutuplah telinga dengan bantal
f. Pilih posisi relaksasi yang menurut anda paling
menyenangkan.
Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari
setelah makan siang, pada awal istrahat sore, serta malam waktu mau tidur.
Ada
beberapa posisi relaksasi yang dapat dilakukan selama dalam keadaan istrahat
atau selama proses persalinan.
a. Posisi relaksasi dengan terlentang. Berbaring terlentang,
kedua tungkai kaki lurus dan terbuka
sedikit, kedua lengan rileks disamping. Dibawah lutut dan kepala diberi bantal.
Pejamkan mata, lemaskan seluruh tubuh, tangan dan lakukan pernapasan yang
teratur dan berirama.
b.Posisi relaksasi dengan berbaring miring. Berbaring
miring kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan
dibawah perut pun sebaiknya diberi bantal, agar perut tidak menggantung.
Pejamkan mata, tenang dan atur pernafasan dengan teratur dan berirama.
c. Pososi relaksasi dengan terlentang, kedua lutut ditekuk,
kedua lengan disamping telinga, tutuplah mata dan tenang. Posisi ini dapat
dilakukan selama akhir kala I.
d.Posisi relaksasi dengan duduk. Duduk membungkuk, kedua
lengan diatas sandaran kursi atau diatas tempat tidur. Kedua kaki tidak dapat
menggantung. Posisi ini dapat dilakukan selama kala I, sebelum naik ke tempat
bersalin.
Keempat posisi
tersebut diatas dapat digunakan selama ada his dan pada saat itu anda harus
dapat mengkonsentrasikan diri pada irama pernapasan atau pada sesuatu yang
menyenangkan. Sangat dianjurkan untuk tidak memperhatikan nyeri his.
Semakin tua usia
kehamilan, seseorang wanita lebih cepat merasa letih. Pada kondisi seperti ini,
wanita hamil dianjurkan untuk beristrahat secukupnya dan menghindari aktifitas
yang berat. Usahakan untuk tidur di siang hari selama 1-2 jam dan di malam hari
sekitar 8 jam. Agar istirahat lebih efektif, hindari stress. Pada saat
istirahat pikiran wanita hamil harus setenang mungkin.
10. Imunisasi
Vaksinasi anti
tetanus antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus.
Juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Semua ibu harus
diberi tahukan tentang lima suntikan
anti tetanus. Ibu harus memahami bahwa resiko infeksi tetanus akan
berkurang jika ia dibantu oleh petugas kesehatan yang terlatih dan terampil
saat persalinannya.
Sesuai dengan
rekomendasi WHO, jika seorang ibu yang tidak
pernah diberikan imunisasi anti tetanus, ia harus mendapatkan paling
kurang dua kali suntikan selama kehamilannya (suntikan pertama pada saat
kunjungan antenatal I dan suntikan 2 pada
4 minggu mendatang) Bila sudah pernah, maka cukup diberikan satu kali
selama kehamilan. Untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir TT, dosis
terakhir paling lambat diberikan dua minggu sebelum kelahiran.
Jadwal
pemberian imunisasi TT adalah sebagai berikut:
Antigen
|
Interval Waktu
|
Lama Perlindungan
|
Presentasi Perlindungan
|
TT 1
|
Kunjungan I ANC
|
-
|
|
TT 2
|
4 minggu setelah TT 1
|
3 tahun
|
80
|
TT 3
|
6 bulan setelah TT 2
|
5 tahun
|
95
|
TT 4
|
4 minggu setelah TT 3
|
10 tahun
|
99
|
TT 5
|
1 tahun setelah TT 4
|
25 tahun / seumur hidup
|
99
|
11. Traveling
Merupakan suatu
perjalanan atau rekreasi bagi ibu hamil yang membutuhkannya. Traveling juga
sangat dibutuhkan oleh ibu hamil guna menghilangkan beban pikiran dan stess
yang dialaminya dan keluarga harus mendukungnya serta bidan juga harus memberi
pesan dan saran kepada ibu hamil untuk keselamatannya janinnya dalam melakukan
perjalanannya.
Jenis-jenis traveling
yang dilakukan ibu hamil.
a. Naik
pesawat
Kalangan penerbangan internasional
biasanya menerapkan aturan untuk tidak membolehkan wanita dengan kehamilan
diatas 32 minggu ikut penerbangan jarak jauh. Contoh Jakarta-New York yang
perjalanannya memakan waktu hingga 22 jam. Dalam penerbangan seperti ini,
posisi penumpang hanya duduk dan yang ini akan memperbesar resiko terjadinya
perdarahan, ketuban pecah, kontraksi, dan sebagainya. Perubahan tekanan dalam
pesawat juga bisa ikut merangsang kontraksi, hingga kemungkinan dapat
mempercepat persalinan.
Penerbangan jarak
jauh juga tidak dianjurkan bila ibu yang sedang hamil muda. Mengalami gangguan
morning sickness, terlalu lama berada dalam pesawat terbang akan memperberat
kondisinya, kecuali kalau penerbangannya hanya makan waktu 1-2 jam, dari
Jakarta ke Surabaya atau dari Jakarta ke Bali.
Bila usia kandungan
masih dibawah 32 minggu dan kehamilannya normal, boleh-boleh saja, ibu
bepergian dengan pesawat terbang. Itulah mengapa umumnya perusahaan penerbangan
meminta surat keterangan mengenai kondisi dan usia kehamilan yang bersangkutan
dari dokter kandungan. Malahan, beberapa perusahaan penerbangan tetap melakukan
pemeriksaan medis terhadap ibu yang sudah membawa keterangan dokter.
b.Naik
angkutan umum
Selama hamil, boleh saja ibu menumpang
angkuatan umum. Toh, guncangan-guncangan kecil tak perlu kelewat dikhawatirkan
karena rahim memiliki air ketuban yang berfungsi yang menetralisir guncangan
biasa. Yang justru perlu dihindari adalah posisi berdiri yang terlalu lama,
apalagi kondisi harus berdesak-desak.
Masalah, kondisi jantung ibu hamil
umumnya tidak terlalu bagus. Terlalu lama berdiri akan menyebabkan oksigen tak
sampai kejaringan otak yang pada akhirnya dapat membuat ibu pingsan. Disinilah
pentingnya pengertian dan kesediaan penumpang lain memberi tempat duduknya pada
hamil yang kebetulan berdiri.
12.
Persiapan
Persalinan ( Birth preparadness )
Sebagaimana yang telah kita pelajari
sebelumnya, WHO memperkirakan bahwa 155 ibu-ibu hamil dapat mengalami
komplikasi yang membahayakan jiwa. Akan tetapi bukti menunjukkan bahwa hampir
tidak mungkin memperkirakan wanita yang mana akan mengalami komplikasi. Bukti
menunjukkan pula bahwa sebuah faktor penting dalam mengurangi mortalitas
maternal ialah memiliki tenaga kesehatan yang terampil saat persalinan. Lagi
pula sangatlah penting bekerja dengan ibu, keluarga dan masyarakat dalam
mempersiapkan persalinan/kelahiran serta membuat rencana tindakan sekiranya
terjadi komplikasi-komplikasi.
Rencana persalinan adalah rencana
tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak
harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis. Rencana ini
hanya lebih sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan
yang ia perlukan. Dengan rencana persalinan akan menurunkan kebingungan dan
kekacauan saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan dimana ibu akan menerima
asuhan yang sesuai serta yang tepat waktu.
Ada lima komponen
penting dalam rencana persalinan
Untuk
membuat setiap komponen rencana tersebut, bidan harus mendiskusikan hal-hal
penting yang dijelaskan dibawah ini dengan ibu dan keluarganya.
a. Membuat
rencana persalinan
Idealnya setiap keluarga harus mempunyai
kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan. Hal-hal dibawah ini haruslah digali dan
diputuskan dalam membuat rencana persalinan tersebut :
1) Tempat
persalinan
2) Memilih
tenaga kesehatan terlatih
3) Bagaimana
menghubungi tenaga kesehatan tersebut
4) Bagaimana
transportasi ketempat persalinan
5)
Siapa
yang akan menemani saat persalinan
6)
Berapa
banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimanan cara mengumpulkan biaya tersebut
7)
Siapa
yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada.
b.Membuat rencana pembuatan keputusan jika terjadi
kedaruratan pada saat pembuat keputusan utama tidak ada. Penting bagi bidan untuk mendiskusikan:
1)
Siapa
membuat keputusan utama dalam keluarga
2)
Siapa
membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi
kedaruratan
c. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi
kedaruratan
Banyak ibu
meninggal karena komplikasi yang serius selama kehamilan, persalinan atau pasca
salin, tetapi tidak mempunyai jangkauan transportasi yang dapat membawa mereka
ketingkat asuhan yang kompeten untuk masalah mereka. Setiap keluarga harus
mempunyai suatu rencana transfortasi untuk ibu jika ia mengalami komplikasi dan
perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi. Rencana ini perlu
dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri dari elemen-elemen
dibawah ini :
1)
Dimana
ibu akan bersalin (desa,fasilitas kesehatan, rumah sakit)
2)
Bagaimana
menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi kedaruratan
3)
Ke
fasilitas kesehatan mana ibu tersebut harus dirujuk
4)
Bagaimana
cara mendapatkan dana jika terjadi kedaruratan
5)
Bagaimana
cara mencari donor darah yang potensial
d.Membuat rencana/pola menabung
Keluarga harus
dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk
asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kedaruratan. Banyak sekali kasus,
dimana ibu tidak mencari asuhan atau tidak mendapatkan asuhan karena tidak
mempunyai dana yang dibutuhkan.
e. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk
persalinan.
Seorang ibu dapat
mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan, ia dan keluarganya dapat
mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita atau kain, sabun
perlengkapan bayi dan menyimpannya untuk persiapan persalinan.
Umumnya, wanita
menyiapkan untuk kelahiran bayinya. Mereka menyiapkan boks, film, mengikuti
kelas keluarga dan berbicara dengan wanita lain misalnya ibu, saudara
perempuan, teman dan orang baru. Wanita lain yang menceritakan pengalaman
melahirkan yang dimiliki pada wanita melahirkan dapat membuat nyaman atau
bahkan takut.
Kecemasan dapat
meningkat karena keadaan jalan lahir dan anaknya selama proses persalinan.
Banyak wanita takut nyeri atau kerusakan karena mereka tidak mengetahui tentang
anatomi dan proses persalinan. Pada saat demikian dapat diterangkan bahwa
permulaan persalinan dapat ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut.
1)
Perut
mulai regang dan mengencang secara teratur setiap 10 atau 15 menit
2)
Keluar lendir berdarah
3)
Ibu
merasa sakit pada pinggang, rasa nyeri yang menjalar kebagian perut bawah
4)
Kadang-kadang
keluar cairan dari vagina
Apabila ibu merasakan salah satu tanda diatas hendaknya
segera pergi ke tempat bersalin yang sudah disepakati antara suami dan istri,
serta keluarga lainnya.
13.
Persiapan
laktasi
Selama kehamilan payudara harus
dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI untuk bayi neonatus
segera setelah lahir. Karena payudara meningkat beratnya, BH yang dapat
menyangga payudara dengan baik digunakan untuk perlindungan. Bila ibu
memutuskan untuk memberikan ASI pada bayinya, perawatan puting sangat
dianjurkan.
Masa kehamilan kadang menimbulkan
perasaan lesu dan lelah sehingga muncul rasa malas .Walaupun demikian ibu hamil
hendaknya tetap merawat tubuhnya,misalnya menjaga kebersihan
gigi,rambut,kulit,dan pakaian yang dikenakan sesuai dan bersih,juga merawat
payudara. Mengapa perawatan payudara penting ? Karena pada tubuh yang
sehat,bersih dan terawat pada akhirnya akan menimbulkan rasa segar dan gairah
hidup.Sehingga akan mengusir rasa lelah itu sendiri.Khususnya dalam hal merawat
payudara baik selama masa kehamilan maupun setelah bersalin selain akan menjaga
bentuk payudara juga akan memperlancar keluarnya ASI.
Langkah awal untuk
melakukan perawatan payudara pada masa hamil
a. Kompres
putting susu dan sekitarnya dengan menempelkan kapas/waslap bersih yang
dibasahi minyak kepala lebih kurang selama 3 menit
b.Setelah
kompres diangkat usap berulang dengan waslap sampai putting dan areola mammae
menjadi bersih.
c. Licinkan
kedua telapak tangan dengan minyak kelapa, kemudian piling putting susu dengan
ibu jari dan telunjuk kearah tengah sampai 20-30 kali
d.Lakukan
tindakan ini 2 kali sehari sebelum mandi
Perawatan putting susu
yang masuk kedalam selama kehamilan
a. Meletakkan
kedua jari telunjuk atau ibu jari diareola mammae ( daerah hitam payudara)
b.Kemudian
lakukan pengurutan menuju arah yang berlawanan
c. Langkah
ini dilakukan 2-3 kali dalam sehari
Langkah-langkah
melancarkan produksi ASI
a. Letakkan
kedua tangan ditengah dada. Gerakan memutar keatas, kesamping, kebawah sebanyak
10-15 kali
b.Tangan
kiri menopang payudara kiri,kemudian dilakukan pengurutan dari pangkal kearah
putting susu sebanyak 10-15 kali
c. Ketuk-ketuk
payudara dengan ujung ruas jari tangan secara berulang.
Penyimpanan ASI : ASI
yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat:
a. Diudara
terbuka atau bebas : 6-8 jam
b.Dilemari
ES (4 C ) : 24 jam
c. Dilemari
pendingin : 6 bulan
Pemberian ASI dengan
perasan ( Jangan diberikan dengan botol atau dot,berikan dengan sendok).
14. Memantau
kesejahteraan Janin
Keadaan kesejahteraan janin dipengaruhi oleh berbagai
faktor,diantaranya faktor keturunan dan kondisi kesehatan orang tuanya .Tujuan
pengkajian kesejahteraan janin adalah untuk mengenal sedini mungkin kapan waktu
yang tepat untuk terminasi sehingga bayi dapat bertahan hidup lebih baik
dibandingkan bila tetap berada dalam kandungan.
Pengkajian
kesejahteraan janin yang dapat dilakukan pada masing-masing trimester kehamilan adalah sbb:
a.
Trimester
I
Untuk
menentukan informasi mengenai kehamilan dan usia kehamilan :
1) Auskultasi DJJ
Untuk
mendengar DJJ pada kehamilan Trimester I,dapat digunakan alat ultrasound
stetoscope atau dopler.DJJ dapat mulai terdengar dengan alat ini antara usia
kehamilan 10-12 minggu.Normal adalah
120-160 x/menit dan harus dibedakan dengan denyut nadi ibu.
2) Ultrasonografi
Adalah
suatu pemeriksaan yang menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan
gambaran dari janin,plasenta dan uterus,secara umum USG dapat digunakan dengan
menilai :
a)
Mengkaji
usia kehamilan,Mengevaluasi diagnose perdarahan pervaginam
b)
Memastikan
dugaan kehamilan kembar,Mengevaluasi pertumbuhan janin
c)
Pemeriksaan
prenatal tambahan (amniosintesis,pengambilan contoh villi corealis)
b.
Trimester
II
Pengkajian
yang dapat dilakukan untuk mengawasi pertumbuhan janin antara lain:
1) Mengukur tinggi fundus uteri
Sejak
uterus dapat diraba secara abdominal,yaitu pada usia kehamilan 12 minggu lokasi
fundus uteri terhadap simpisis pubis dapat diidentifikasi sebagai fundus uteri.
Pengukuran
TFU dapat dilakukan dengan 2 cara :
a)
Menggunakan
meteran,pengukuran ini menurut Mc Donald.Cara ini akurat dilakukan setelah usia
kehamilan 20 minggu.Caranya,garis nol pada meteran diletakkan pada sympisis
pubis kemudian direntangkan keatas melalui perut hingga mencapai fundus
uteri.(cm).Pada waktu tinggi fundus uteri setinggi pusat hasil pengukurannya
sekitar 20 cm.Setiap minggu diharapkan terdapat kenaikan 1 cm maka dengan
demikian apabila didapatkan hasil pengukuran
setinggi 33 cm,maka usia kehamilan sekitar 33 minggu.Sedangkan bila usia
kehamilan dibawah 20 minggu dapat digunakan dengan cara palpasi menurut leopold.
Cara pengukuran tinggi fundus uteri dengan centimeter ini juga dapat menetukan
perkiraan berat janin dengan rumus dari
Jhonson Tausak.
b)
Palpasi
menurut leopold
Menentukan
tinggi fundus uteri dengan merabanya secara abdominal.Kemudian ditentukan
ketidak sesuaian antara TFU dengan usia kehamilan,dapat lebih besar atau lebih
kecil. Beberapa penyebab TFU besar dari usia kehamilan:
(1)
Kehamilan
ganda
(2) Polihydramnion
(3) Makrosomia janin
(4) Mola hidatidosa
Bila TFU lebih kecil dari usia kehamilan dapat disebabkan
oleh:
(1)
Gangguan
pertumbuhan janin
(2)
Kelainan
bawaan
(3)
Oligohydramnion
2) Pengkajian DJJ
Dilakukan
dengan menggunakan stetoscope monocular atau stetoscop leanec.DJJ dapat
terdengar pada usia kehamilan 20 minggu.Teknik pemeriksaannya adalah sbb:
a)
Tentukan
posisi janin dengan menggunakan teknik palpasi menurut leovold II dan III
b)
Tempelkan
stetoscop pada lokasi dimana diperkirakan terletak punggung atau dada janin.
c)
Bedakan
dengan DJJ dengan denyut nadi ibu dengan cara meraba nadi pergelangan tangan
ibu
d)
Hitung
selama 1 menit penuh
3) Pergerakan atau quickening
Pada
primigravida janin dapat dirasakan pertama kali oleh ibu pada usia kehamilan
18-20 minggu,sedangkan pada multigravida dapat dirasakan lebih awal yaitu 16
minggu.
4) USG digunakan selama trimester II yaitu untuk:
1.
Mengkaji
usia kehamilan
2.
Mendiagnosis
kehamilan ganda
3.
Mengkaji
pertumbuhan janin
4.
Mengidentifikasi
struktur abnormal janin (hydrocepalus)
5.
Membantu
prosedur amniosintesis
6.
Mengkaji
lokasi plasenta.
c.
Trimester
III
Selama trimester III pengawasan pertumbuhan janin DJJ dan
pergerakan janin terus dilakukan.Kurva pertumbuhan janin pada trimester III
menunjukkan pertumbuhan yang positif.Diharapkan tinggi fundus uteri bertambah 1
cm tiap minggu sampai umur kehamilan 36 minggu.Pada primigrapida kepala akan
turun kepintu atas panggul pada minggu ke 38 dan umumnya tinggi fundus akan
turun sekitar 2-4 cm.Pemeriksaan USG dilakukan untuk menentukan posisi janin
dan TBJ.Pergerakan janin dilakukan dengan cara:
1) Berbaring miring dan raba perut untuk merasakan gerakan
janin
a)
Hitunglah
pada umumnya 10 gerakan terjandi dalam jangka waktu 20 menit 2-jam bila lebih
dari 3 jam dicatat dengan cermat kemudian diperhatikan juga DJJ
b)
Gerakan
janin juga akan bertambah setelah makan
c)
Janin
normal akan tidur + 20 menit
d)
Selama
2-3 hari sebelum lahir gerakan janin akan berkurang
2) Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri
terhadap usia kehamilan.Syarat pemeriksaan tinggi fundus : vesika urinaria dan
rektum idealnya dalam keadaan kosong (jika tidak, pengaruh bisa sampai 3 cm).
diukur dengan pasien keadaan terlentang, pada keadaan uterus tidak kontraksi,
dari tepi atas simfisis sampai fundus. Jika ada gangguan pertumbuhan kecil, pikiran
kemungkinan hipoksia kronis sehingga oksigenasi janin terganggu.
3) Auskultasi
denyut jantung janin dengan alat
laenec atau dopller, idealnya perhitungan frekuensi jantung dilakukan 120 – 160
kali per menit, meningkat pada saat kontraksi.Pemeriksaan normal/baik : waktu
relaksasi frekuensi jantung normal, waktu kontkrasi terjadi takikardi
4) Pemantauan
aktivitas/gerakan janin
5) Dapat
secara subjektif (ditanyakan kepada ibu), atau objektif (palpasi atau dengan
USG)
Janin normal, tidak ada hipoksia, akan aktif bergerak.
Normal gerakan janin dirasakan oleh ibu sebanyak lebih dari 10 kali perhari
(pada usia diatas 32 minggu )
Dalam kehidupan janin intra uterin, sebagian besar
oksigen hanya dibutuhkan oleh otak dan jantung (refleks redistribusi) jika
janin tidak bergerak, pikirakan kemungkinan diagnosis banding : tidur atau
hipoksia
Indikator kesejahteraan
janin meliputi :
a.
Peningkatan
BB ibu dalam kaitannya dengan peningkatan ukuran uterus yang kompatibel dengan
usia gestasi janin
b.
Gerakan
janin yang mengikuti pola teratur dari waktu ketika gerakan ini dirasakan
c.
Denyut
jantung janin harus antara 110 sampai 160 denyut permenit selama auskultasi
Dengan mendapatkan
informasi tentang gerakan janin terkini akan menenangkan ibu. Pola gerakan
janin adalah tanda reliable tentang kesejahteraan janin, data sedikitnya 10
gerakan perhari dianggap lazim. Ibu harus segera menghubungi bidan rumah
bersalin bila kriteria tersebut tidak terpenuhi, pengkajian dengan
kardiotokografi (CTG) dapat dilakukan untuk melihat kesehatan janin dari waktu
kewaktu.
15. Ketidaknyamanan
dan cara mengatasi
Selama kunjungan
antenatal, ibu mungkin mengeluh mengalami ketidaknyamanan. Kebanyakan dari
keluhan ini merupakan ketidaknyamanan yang normal dan merupakan bagian dari
perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Sebagai seorang bidan,
penting bagi kita untuk membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda
bahaya.
Walaupun
ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan tidak mengancam keselamatan jiwa, hal
ini dapat saja menjenukan dan menyulitkan bagi ibu. Bidan harus mendengarkan
keluhan ibu dan membicarakannya, membantu mencari cara untuk mengatasinya
sehingga ibu dapat menikmati kehamilannya.
Ketidaknyamanan
umum pada masa kehamilan dan cara mengatasinya :
Diarhea
Terjadi
pada trimester pertama kedua dan ketiga
1) Dasar
anatomis dan fisiologis
a)
Mungkin asal usulnya
dari hormon
b)
Efek
samping dari infeksi virus
2) Cara
meringankan / mencegah
a) Cairan
pengganti rehidrasi oral
b) Hindari
makanan berserat tinggi – sereal kasar,buah-buahan, sayur-sayuran.laktosa yang
mengandung makanan
c) Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
3) Pegobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Umumnya
hindari intervensi obat-obatan
b)
Hindari oviat, bismuth
subsalicyl, kaopektate
c)
Adsorbent tidak terbukti efektif
4) Tanda-tanda bahaya
a) Dehidrasi
b) Demam,
darah dalam kotoran, malaise umum
bakteri atau parasit
Frekwensi kemih meningkat/ nokturia
Terjadi
pada trimester pertama dan ketiga kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Tekanan
uterus atas kandung kemih
b)
Nokturia
akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang wajib dan
bersamaan
c)
Air
dan sodium terperangkap didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis
vena pada malam hari terdapat aliran darah kembali vena yang meningkat dengan
akibat peningkatan dalam jumlah output air seni.
2) Cara meringankan / mencegah
a) Penjelasan
mengenai sebab-sebabnya
b) Kosongkan saat terasa dorongan untuk itu
c) Perbanyak
minum pada siang hari
d) Jangan
kurangi minum pada malam hari untuk mengurangi nokturia menggangu tidur dan menyebabkan keletihan, batasi minum
bahan diuretik alamiah, kopi, teh, cola,
caffeine ajarkan tanda-tanda UTI posisi berbaring miring kekiri pada malam hari
untuk meningkatkan diuresis.
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Tidak memerlukan
pengobatan farmakologis
4) Tanda-tanda bahaya
a) Wanita
hamil mengahadapi resiko yang lebih besar dalam hal infeksi saluran kemih dan
pyelonefritis karena ginjal dan kantong kemih berubah
b) Dysuria
(UTI)
c) Oliguria
d) Asymtomatibakteriuria
yang umum dijumpai pada kehamilan
Gatal-gatal
Terjadi
pada trimester pertama, kedua, dan ketiga kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
Kemungkinan
karena hipersensitif terhadap antigen plasenta
2) Cara meringankan / mencegah
Gunakan
kompres, mandi siram air sejuk atau air hangat
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a) Pertimbangan
penggunaan obat luar
b) Evaluasi kalau-kalau ada kelainan/ penyakit kulit lainnya
c) Evaluasi untuk mengetahui fungsi kelenjar hati dan adanya
penyakit kuning
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Pruritus
gravidarum (intrahepaticholestatis kehamilan) tanpa atau dengan sakit kuning
yang berkaitan dengannya
b)
Jika
dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning, kencing berwarnah hitam (choestatis)
c)
Tanda-tanda/
gejala dermatoses lainnya) mis; scabies)
Hidung
tersumbat / berdarah
Terjadi
pada trimester pertama kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Pembesaran
kapiler
b) Relaksasi otot halus vaskuler serta genangan vaskuler
hidung
c) Volume
darah sirkulasi yang meningkat
2) Cara meringankan / mencegah
Gunakan
vaporizer udara dingin
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Siraman
biasa hindari dekongestan sistemik dan semprotan hidung tersumbat
b)
Jika
sangat mengganggu atau jika terdapat URL bisa gunakan pseudoephedrine P.O, Dextromethorphan
ephedrine, oxymertxzoline; antihistamin biasa adalah aman dan efektif
c)
Efektifitas
dari obat dari obat anestesi luar
d)
Hindari obat kombinasi
4) Tanda-tanda
bahaya
Dingin, demam
(>38,3EC)
Ingin
makan / mengidam
Biasanya terjadi
pada trimester pertama tapi bisa berlangsung sepanjang masa kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Mungkin
berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa
mengurangi rasa mual dan muntah
b) Indra
pengecap menjadi tumpul, jadi makanan yang lebih merangsang dicari-cari
2) Cara meringankan / mencegah
a) Tidak
seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan idamannya bukan
makanan yang tidak sehat
b) Mendidik tentang bahaya memakan makanan yang tidak baik
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Bicarakan
rencana makanan yang bisa diterima yang meliputi makanan bergizi dan memuaskan
idaman atau kesukaan tradisional
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Pertambahan berat badan yang tidak memadai
b)
Tanda-tanda kurang gizi
Kelelahan
Terjadi selama
trimester pertama
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Kemampuan
gerak usus berkurang yang mengarah ke perlambatan waktu pengosongan.
b) Tekanan uterus yang membesar terhadap usus besar
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Hindari
makanan-makanan yang menghasilkan gas
b)
Mengunyah makanan
secara sempurna
c)
Senam harian secara
teratur
d)
Pertahankan
asal kebiasaan buang air
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
(Simethicone(efektifitasnya)
Kemerahan
di telapak tangan
Muncul
selama dua trimester pertama hilang pada 1 minggu setelah melahirkan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Kecenderungan
keluarga / keturunan
b)
Tingkat estrogen yang
meningkat
c) Aliran darah didalam kulit meningkat
2) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Yakinkan
bahwa sebagian besar akan hilang setelah kehamilan
3) Tanda-tanda bahaya
Jika
pada trimester pertama bisa mengindikasikan hepatitis
Keputihan
Terjadi
pada trimester pertama, kedua dan ketiga kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Hiperlasia
mukosa vagina
b) Produksi
lendir meningkat oleh kelenjar endocervik oleh karena meningkatnya estrogen
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Tingkatkan
kebersihan dengan mandi setiap hari
b)
Pakai
pakaian yang terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya hindari pakaian dalam
dan pantyhose yang terbuat dari nilon
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a) Hindari
semprotan air
b) Gunakan bedak untuk mengeringkan, tetapi jangan, terlalu
banyak dan mengental
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Jika
sangat banyak atau baunya menyengat atau berwarna kuning/abu-abu (semua
penyakit kelamin, cervicitis, vaginitas)
b)
Keluarnya air (membrane
pecah)
c)
Perdarahan
vagina (abruptio placentae, plancenta,previa, lesi pada cervik atau vagina,
noda darah)
Keringat bertambah
Secara
perlahan terus meningkat selama kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Kegiatan
kelenjer apocrine meningkat kemungkinan akibat perubahan hormonal
b)
Kegiatan kelenjar
eccerine ,meningkat oleh karena thyroid yang meningkat berat badan dan kegiatan
metabolic yang meningkat
c)
Keringat telapak 9
karena 9 kegiatan adrenocorticol
d)
Kegiatan kelenjar
sebesar 8
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Pakailah
pakaian yang tipis dan longgar
b)
Banyak minum
c)
Mandi bersiram secara
teratur
Mengidam
Terjadi
pada trimester pertama tetapi bisa berlangsung terus selama masa kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Sering
dikaitkan dengan anemia akibat kekurangan zat besi
b)
Bisa merupakan tradisi
2) Cara meringankan / mencegah
a) Tidak
perlu dikawatirkan selama diet dalam arti gizi tetap memadai
b) Didiklah wanita tentang bahaya makanan tidak benar
c) Bahaslah rencana makanan yang bisa diterima yang mencakup
gizi yang diperlukan serat memuaskan rasa mengidam atau kesukaan menurut tradisi adat
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Jika
bahan yang dimakan tidak sehat atau dapat menghalangi penyerapan gizi yang
penting, maka harus dibuat rencana untuk menghentikan makanan tersebut
b)
Mencari
kegiatan atau bahan alternatif jika ada dorongan
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Jika
pertambahan BB tidak memadai atau bahkan kehilangan BB terjadi
b)
Diikuti
oleh tanda-tanda/ gejala anemia karena kekurangnzat besi , infeksi
c)
Tanda-tanda kurang gizi
d)
Jika bahan ngidam adalah beracun atau jika bahan gizi dimakan
berada dalam jumlah yang tidak bisa
ditolelir.
Palpitasi jantung
Mulai
terjadi pada akhir trimester pertama
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Pembesaran
dalam ukuran jantung
b) Output
kardiak yang meningkat Gangguan system syaraf/sympatik
2) Cara meringankan / mencegah
Jelaskan
kelaziman perubahan-perubahan yang disebabkan kehamilan
3) Tanda-tanda bahaya
Palpitasi
yang sifatnya terus-menerus, parah atau yang mendahlui pingsan atau jatuh +
bunyi diatolik
Ptyalisim
(ludah berlebihan )
Dimulai
sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan
1) Dasar
anatomis dan fisiologis
Phatogenesisnya
tidak diketahui
2) Pengobatan
farmakologi dan cara menghindari
Gunakan
bahan pencuci mulut astringent, permen karet, permen agak padat
Rasa
mual dan muntah
Antara minggu
lebih awal 5-12 bisa terjadi awal 2-3 minggu setelah hari pertama haid terakhir
(LMP)
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Penyebab persis tidak
diketahui mungkin disebabkan :
ü
Tingkat
HCG dan estrogen/progesteron yang meningkat
ü
Relaksasi otot-otot
halus
ü
Metabolisme,
perubahan dan metabolisme karbohidrat keletihan
ü
Mekanikal :kongesti,
peradangan, penggembungan, pergeseran
ü
Alergesis:sekresi
corpus luteum, antigen dari ayah,isaglutinin, peracunan histamin
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Hindari
bau atau faktor-faktor penyebabnya
b)
Makan
biskuit kering atau roti baker sebelum bangkit dipagi hari
c)
Makan sedikit-sedikit
tapi sering
d)
Duduk
tegak tiap kali selesai makan
e) Minum
cairan berkarbonat
f) Bangun
dari tidur secara perlahan-lahan, dan jangan langsung bergerak-gerak
g)
Jangan
bergosok gigi segera setelah makan
h) Minum
teh herbal
i)
Istrahat
seperlunya dengan kaki dan kepala dinaikkan sedikit
j)
Hirup
udara segar, jalan-jalan pagi
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Gunakan
obat-obatan bila pengobatan secara non-
farmakologis gagal dan juga hanya untuk jangka pendek saja
b)
Jika
terlalu parah : terapi dengan vitamin B6
c)
Antihistamin:dimenhydrinate,doksilamyne
succinate
d)
Metoklorpramide
hydroklaride
e)
Phenothiazine,meclizine-obat-obat
ini telah terbukti menyebabkan teratogenesitas hewan
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Pertambahan
berat badan yang tidak memadai, kehilangan berat badan
b) Tanda- tanda kurang gizi
c)
Hyperemesis
gravidarum, perubahan dalam staus gizi, dehidrasi ketidak seimbangan
elektrolit, kehilangan berat badan yang signifikan, ketosis, aceton uria.
d) Pastikan tidak ada appendicitis dan pancretis
Sakit kepala
Terjadi
pada trimester pertama, kedua, dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Kontraksi,
ketegangan otot, keletihan
b) Pengaruh
hormon, tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, kongesti hidung,
dinamika cairan syaraf yang berubah, alkalosis pernafasan ringan
2) Cara meringankan / mencegah
a) Biofeedback
b) Tehnik
relaksasi
c) Memassase
leher dan otot bahu
d) Penggunaan bungkusan panas atau es ke leher
e) Istrahat
f) Mandi
air hangat
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a) Penggunaan
yang bijaksana dari ylenol/ paracetamol
b) Hindari
aspirin, ibufropen semua obat anti peradangan yang non –steroidal
(NSAID),NARKOTIES.
c) Jangan gunakan ergot alkalosis jika migrain
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Bertambah
parah atau terus berlanjut
b) Jika dibarengi dengan tekanan darah tinggi, dan protein
urina (pre-eklamsia)
Spider nevi (pembuluh darah sarang laba-laba)
Muncul
pada usia kehamilan antara 2-5 bulan biasa bertambah ukuran dan jumlahnya pada
saat kehamilan terus berlanjut
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Estrogen
yang meningkat
b) Aliran
darah kulit
2) Cara meringankan / mencegah
Yakinkan ibu hal
itu akan segera lenyap setelah selesai kehamilan
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Gunakan
krim kosmetik untuk menutupinya
4) Tanda-tanda bahaya
Jika
di barengi dengan penyakit kuning (hepatitis atau penyakit hati)
Cloasma
/ perubahan warna areola
Terjadi
pada trimester kedua kehamilan
1) Dasar
anatomis dan fisiologis
a) Kecenderungan
genetik
b) Estrogen menigkat dan kemungkinan tingkat progesteron
(progesteron perangsang melanogenik )
2) Cara
meringankan/ mencegah
a)
Hindari
sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
b) Gunakan
bahan pelindung non elergis
3) Pegobatan farmakologi dan cara menghindari
Hindari penggunaan
Hydroquinones sedikit keberhasilan
tetapi banyak efek sampingnya
Edema dependen
Terjadi
pada trimester kedua dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Kenaikan
tingkat sodium di karenakan pengaruh hormonal
b) Macetnya
pada sirulasi bawah
c)
Peningkatan penyerapan
kapiler
d) Tekanan
pada pembesaran uterus pada vena pelvik ketika duduk atau pada vena cava
inferior ketika berbaring
2) Cara meringankan / mencegah
a) Hindari
posisi berbaring terlentang
b) Hidari posisi tegak dalam waktu yang lama
c)
Masa
istrahat dalam posisi terlentang samping kiri dengan kaki agak diangkat
d) Angkat
kaki jika bisa melatih kaki untuk di tekuk ketika duduk atau berdiri
e)
Angkat
kaki ketika duduk / beristrahat
f)
Hindari
kaos kaki yang ketat
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Kaos
kaki penyangga (jika mungkin)
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Jika
muncul pada muka dan tangan (pre-eklamsia)
b)
Jika
puting dan muncul bahkan setelah semalam berbaring pada posisi miring kiri.
c)
Jika
dibarengi dengan anemia atau dibarengi
dengan urine, protein dan hypertensi
d)
Tanda-tanda
varices dan komplikasi tromboembolik
Garis-garis
diperut
Tampak menonjol
pada bulan ke 6 – 7
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Terdiri dari arteriole tengah yang terbuka yang datar
atau sedikit menaik dengan radiasi cabang kapiler yang menyebar, paling
menonjol didaerah-daerah kulit yang dikosongkan dari darah dari vena cava
superior (sekitar mata, leher,
kerongkongan dan lengan )
b) Penyebab
tidak jelas
c)
Bisa timbul akibat
perubahan hormon atau gabungan antara perubahan hormon dan peregangan
d) Bisa dikaitkan dengan eksresi corticosteroid
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Gunakan
emolien luar atau menurut indikasi
b)
Gunakan
atau kenakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen
Gusi berdarah
Paling
parah selama semester kedua
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Estrogen
meningkat aliran darah kerongga mulut dan mempercepat laju pergantian sel-sel
pelapis ephitelil gusi
b) Vaskularisasi gusi menjadi sangat tinggi, dengan
menyebarkan pembuluh darah halus jaringan penghubung menjadi hiperplastis dan
edematis
c)
Ketebalan
permukaan epithelial berkurang yang menyebabkan jaringan gusi menjadi rapuh
2) Cara meringankan / mencegah
a) Berkumur
air hangat
b) Memeriksakan
gusi secara teratur
c) Jaga
kebersihan gigi dan memutihkanya
3) Tanda-tanda bahaya
a) Bisulan
,Timbulnya granuloma gravidarum
b) Jika
perdarahan berlebihan
c) Jika diikuti dengan tanda-tanda/ gejala kekuranga gizi
atau pre-eklamsia
Insomnia
(sulit tidur)
Mulai
pertengahan masa kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Pola
tidur berubah tidur nyenyak (REM) meningkat mulai minggu ke -25, berpuncak pada
minggu ke 33-36 kemudian menurun ke tingkat sebelum hamil pada saat penuh bulan
b) Bangun
ditengah malam ketidaknyamanan karena hamil, nocturia, dyspnea. Panas dalam,
kongesti hidung, sakit, otot, stress dan risau
2) Cara meringankan / mencegah
a) Gunakan
teknik relaksasi
b) Gunakan
teknik relaksasi progresif.
c) Mandi
air hangat, minum minuman hangat (susu, teh dgn susu) sebelum pergi tidur
d) Kegiatan yang tdk merangsang sebelum pergi tidur
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindar
a)
Gunakan
antihistamine untuk peringanan jangka pendek saja
b) Boleh
menggunakan vistaril dan seconal
c) Pada
umumnya hindari obat-obat tidur (kurangi tidur REM dan NREM tahap 3 dan 4,
eross plasenta)
4) Tanda-tanda bahaya
a) Keletihan
yang berlebihan
b) Tanda-tanda
depresi
Konstipasi (sembelit)
Terjadi pada
trimester kedua dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Tingkat
progesterone meningkat yang menyebabkan melempemnya usus
b) Kemampuan bergerak menurun akibat relaksasi otot rata
halus
c) Penyerapan
air dari cologne meningkat
d) Tekanan uterus yang meningkat atas usus
e) Suplmen
zat besi
f) Diet, kurang senam, cairan menurun
2) Cara meringankan / mencegah
Tingkat
intake cairan, serat di dalam diet
a) Buah
atau juice prem
b) Minum cairan dingin panas (terutama ketika perut kosong)
c) Istirahat
cukup
d) Senam
e) Buang air segera setelah ada dorongan
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Gunakan
pembentukan bahan padat (bongkahan) atau emollients
b) Hindari minyak mineral, lubrikan, perangsang, saline,
hiperosmotis, diphenylmethane, castrol oil
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Rasa
nyeri di abdomen, tidak mengeluarkn gas (terhambat)
b) Rasa nyeri dikuatkan bawah kanan (apendictis)
Kram pada kaki
Setelah
24 minggu usia kehamilan
1) Dasar anatomis dan fisiologis
Tidak jelas
dasar penyebabnya, bisa jadi :
a) Ketidakseimbangan
kalsium fospor
b) Tingkat
kalsium yang turun serta alkalosis yang disebabkan oleh perubahan dalam sistem
pernafasan.
c)
Tekanan
uterus yang meningkat terhadap syaraf
d) Keletihan sirkulasi yang buruk ke tungkai bawah menuju
kejari kaki
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Kurangi
konsumsi susu (kandungan fospornya tinggi) berlatih dorsofleksi pada kaki untuk
merentangkan otot-otot yang terkena
b) Panaskan
otot kaki tersebut
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Suplementasi
dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
b) Gunakan antacid hidroksida alumunium untuk meningkatkan
pembentukan fosfor yang tidak melarut
4) Tanda-tanda bahaya
Tanda-tanda
thrombophlplebitis superficial atau thrombosis vena yang mendalam
Mati rasa & rasa geli (geleyar) pada jari tangan dan
kaki
Terjadi
pada trimester kedua, ketiga dan terus bertambah dan sejalan dengan usia
kehamilan
Dasar
anatomis dan fisiologis
Perubahan
dalam titik pusat gaya berat berakibat uterus bertambah besar dan berat bisa
membuat wanita tersebut mengambil sikap postur yang membuat menekan pada syaraf ulnar, median dan sceatik
Hyperpentilasi
juga bisa membuat jari tangan mati rasa dan menggelenyar (jarang)
1) Cara meringankan / mencegah
a) Jelaskan
kemungkinan penyebabnya
b) Perhatian
yang cermat terhadap postur tubuh yang benar
c) Bisa memperoleh keringanan dengan jalan merebahkan diri
2) Tanda-tanda bahaya
Jika
dibarengi dengan tanda /gejala kekurangn gizi
Nafas
sesak/ Hyperventilasi
Hyperventilasi terjadi
pada awal trimester kedua dan SOB terjadi selama trimester ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
Peningkatan
progesterone dipengaruhi langsung SSP untuk menurunkan C02 meningkat dan terjadi hyperpntilasi serta
mengakibatkan SOB nafas pendek juga terjadi karena uterus menekan pada
diafragma
2) Cara meringankan / mencegah
a) Jelaskan
penyebab fisiologisnya
b) Dorong
agar secara secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan
normal ketika sadar akan perlunya hyperventilasi
c)
Secara
periodik berdiri dan merentangkan lengan atas kepala serta menarik nafas
panjang
d) Mendorong postur tubuh yang baik dan melakukan
interfostal breathing (bernafas antar rusuk)
3) Tanda-tanda bahaya
a)
Jika
dibarengi dengan demam, batuk pernafasan ,cepat, malaise (Infeksi)
b) Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
c)
Esacserbasi
(memburuknya asma)
Nyeri
ligamentum bundar
Terjadi pada trimester
kedua dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Hypertropy
dan peregangan ligamentum selama kehamilan
b) Tekanan uterus yang berat atas ligament
2) Cara meringankan / mencegah
a) Penjelasan
mengenai penyebab rasa nyeri
b) Tekut
lutut kearah abdomen
c) Mandi
air hangat
d) Pakai
bantal pemanas kedaerah-daerah yang terasa sakit hanya jika asesment lain tidak
melarang
e) Topang
uterus dengan bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara lutut pada waktu
berbaring
3) Tanda-tanda bahaya
Selalu lakukan
asesmen untuk menyampaikan kemungkinan appen dicits, peradangan kantung empedu,
bisul peptic.
Panas dalam
Mulai
terasa selama trimester kedua dan bertambah gencar bersamaan dengan tambahan
usia kehamilan, dan lenyap pada sewaktu persalian .
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Aliran
balik esophagitis dengan retristernal panas yang timbul dari aliran balik asam
gastric kedalam esophagus bagian bawah multi sebab
b) Produksi
progesterone yang meningkat
c)
Relaksasi spinghter
esophagus bagian bawah(LES) bersama perubahan dalam gradient tekanan sepanjang
spingter
d) Kemampuan gerak serat tonus GI yang menurun,dan relaksasi
spincter kardiak yang meningkat
e)
Pergeseran
lambung oleh uterus yang membesar
2) Cara meringankan / mencegah
a) Makan
sedikit-sedikt tapi sering
b) Hindari makan lemak yang terlalu sering
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Gunakan
antacid dengan kandungan sodium rendah
(kombinasi hidroksida alumunium dan magnesium, cairan yang lebih dapat
menetralkan asam dibanding tablet )
b) Hindari sodium bikarbonat,bismuth salicylate
4) Tanda-tanda bahaya
a)
Kehilangan
BB atau keletihan yang amat berat
b) Nyeri epigas trium dibarengi dengan sakit kepala, tekanan
darah tinggi dan oedema pathologis pada trimester ketiga (Pre-eklamsia )nyeri
abdominal yang parah (Abrutio plasenta , persalinan kurang bulan,appendicitis)
c)
Darah ( PUD)
Perut
kembung
Terjadi pada trimester
kedua dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Kemampuan gerak usus
berkurang yang mengarah keperlambatan waktu pengosongan
b) (
8 Progesteron/9 motillin)
c)
Tekanan
uterus yang membesar terhadap usus besar
d) Penelanan
udara.
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Hindari
makan makanan yang mengandung gas
b) Mengunyah
makanan secara sempurna
c) Senam
harian secara secara teratur
d) Pertahankan saat kebiasaan buang air
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Simethicone
(efektifitasnya)
Pusing / hilang kesadaran
Terjadi pada
trimester kedua dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Hipertensi
postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis
b) Genangan darah didlm pembuluh tungkai yang mengurangi
aliran balik vena dan mengurangi out put kardiak serta tekanan darah dengan tegangan orthostatis yang meningkat
c)
Bisa bertalian dengan
hypoglikemia
2) Cara meringankan / mencegah
a)
Bangun
secara perlahan-lahan dari posisi istirahat
b) Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat
dan sesak
c)
Hindari berbaring dalam
posisisupine
3) Tanda-tanda bahaya
a)
Jika kehilangan
kesadaran atau jatuhp
b)
Jika
dibarengi dengan tanda-tanda/gejla anemia
Rambut
rontok
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Estrogen
yang meningkat
b) Laju
pertumbuhan rambut melambat dan fase anegen diperpanjang dengan 8 jumlah rambut
telogen
c) Pada
akhir kehamilan rambut dengan resesi frontoparietal dari garis rambut
2) Cara meringankan / mencegah
Kebersihan yang
terjaga baik
Sakit punggung atas dan bawah
Terjadi pada
trimester kedua dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Kurvatur
dan vertebra umbusakral yang meningkat saat uterus terus membesar
b) Kekejangan otot karena tekanan terhadap akar syaraf
c)
Ukuran payudara yang
terus bertambah
d) Tingkat
hormone meningkat yang membuat cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi
lembek.
e)
Keletihan
f)
Mekanisme tubuh yang
kurang baik, yakni menempatkan beban tegangan pada punggung, dan bukan pada
paha, pada waktu mengangkat barang dengan membungkuk, dan bukan dengan
jongkok.
2) Cara meringankan / mencegah
a) Gunakan
mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat setiap benda
b) Berjongkok
dan bukan membungkuk untuk mengangkat setiap benda agar supaya kaki (paha), dan bukan punggung yang
akan menahan beban dan tegangan
c) Lebarkan
kaki dan letakkan kaki satu kaki yang lain pada waktu membungkuk agar terdapat
dasar yang luas untuk keseimbangan pada waktu bangkit dari posisi jongkok
d) Gunakan BH yang pas dan menopang
e) Berlatih dengan cara mengangkat panggul, hindari
pekerjaan yang tingginya tidak mengenakan, sepatu dengan hak tinggi, mengangkat
beban berat, keletihan
f) Gunakan kasur yang keras untuk tidur
g) Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Jika
terlalu parah gunakan penopang abdomen external
4) Tanda-tanda bahaya
Berbeda
dari kelembutan pojok kosto-Vertebral (CAVT), Persalinan.
Varikositas pada kaki / vulva
Terjadi pada
trimester kedua dan ketiga
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a)
Kongesti
vena bagian bawah yang meningkat
sejalan dengan kehamilan oleh karena tekanan dari uterus yang sedang
hamil
b) Kerapuhan
jaringan elastis
c) Kecenderungan
bawaan keluarga
2) Cara meringankan / mencegah
a) Tinggikan
kaki sewaktu berbaring atau duduk
b) Berbaringlah
dalam posisi tegak lurus dan ambil posisi miring beberapa kali sehari
c) Jaga agar kaki jangan bersilangan
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)
Kenakan
kaus kaki yang menunjang ( jika ada)
b) Sediakan penopang fisik untuk varikositis vulva dengan
bantalan karet busa yang ditahan ditempat dengan alat saniter (softeks )
4) Tanda-tanda bahaya
Tanda
– tanda trombophlebitis super ficial
atau trombosit vena yang mendalam
Hemorroid
(bawasir)
1) Dasar anatomis dan fisiologis
a) Konstipasi
b) Tekanan
yang menungkat dari uterus gravid hemoroida
c) Dukungan yang tidak memadai bagi vena
d) Hemorhoid dalam daerah anorektal
e) Kurangi klep dalam pembuluh-pembuluh ini yang berakibat
pembalikan aliran darah
f) Statis , gratuvitas, tekanan vena yang meningkat dalam
vena panggul, kongesti vena, pembesaran vena-vena hemorrhoid
g) Tingkat estrogen dan progesternone yang meningkat
2) Cara meringankan / mencegah
a) Hindari
konstipasi
b) Makanan makanan bongkahan gunakan bungkusan es compress
panas, atau mandi sit
c) Dengan perlahan masukan kembali ke dalam rectum
sebelumnnya
3) Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Salep obat anestesi (memberikan peringan sesaat)
astringent dan oksida seng, krim hydrocortisone
4) Tanda-tanda bahaya
Thorombi
16. Kunjungan
ulang
Kunjungan ulang
yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan antenatal pertama sampai memasuki persalinan.
Ingat, wanita hamil sebaiknya melakukan minimal 4 kali kunjungan antenatal
selama kehamilan.Pada kunjungan pertama ,wanita hamil akan senang bila diberi
tahukan jadual kunjungan berikutnya.Pada umumnya kunjungan ulang dijadwalkan :
a.
Tiap
4 minggu sampai umur kehamilan 28 minggu.
b.
Selanjutnya
tiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu dan
c.
Seterusnya
tiap minggu diatas 36 minggu sampai bersalin.
Informasi yang
diperoleh dari pemeriksaan antenatal akan memungkinkan bidan dan ibu hamil
menetapkan pola asuhan antenatal yang tepat. Waktu dan jumlah kunjungan akan
bervariasi sesuai dengan kebutuhan individu dan perubahan harus dibuat untuk
mengelolanya.
Isi kunjungan ulang yang harus dilakukan :
a. Riwayat
kehamilan sekarang:
1) Gerakan janin
2) Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya
3) Keluhan-keluhan lazim dalam kehamilan
4) Kekhawatiran-kekhawatiran lain
b. Pemeriksaan
fisik:
1) BB
2) Tekanan darah
3) Pemeriksaan ekstremitas bawah (oedema,refleks
tendon,varices dan tanda hofman)
4) Pengukuran TFU (setelah 12 minggu dengan palpasi,setelah
22 minggu dengan pita pengukur)
5) Maneuver Leovold untuk mendeteksi kelainan letak (setelah
36 minggu)
6) DJJ (setelah 18 minggu)
c. Pemeriksaan
laboratorium
Pemeriksaan
urine:hasil penelitian menunjukkan bahwa penapisan rutin protein urin merupakan
cara efektif mendeteksi preeklamsi.
d. Pemeriksaan
panggul
1) Lakukan pemeriksaan pelvimetri klinis pada akhir
trimester III jika panggul perlu dievaluasi kembali
2) Lakukan pemeriksaan vagina jika ada indikasi / ibu
memiliki tanda-tanda kurang bulan
Faktor
resiko yang mungkin muncul selama kehamilan
:
a.
Pola
gerakan janin berkurang atau berubah
b.
HB
kurang dari 10 gr/ dl
c.
Penambahan
BB buruk , penurunan berat badan
d. Proteinuria,
glukosiuria, basiluria
e. Tekanan
darah sistolik 140 mmhg atau lebih, diastolik 90 mmhg atau lebih.
f.
Uterus
besar atau kecil untuk usia gestasi
g. Kelebihan
atau kekurangan cairan
h. Malpresentasi
i.
Kepala
tidak masuk atau perdarahan uterus
j.
Perdarahan
pervagina, serviks ,atau uterus.
k. Persalinan
premature
l. Infeksi
m. Penyakit
akut atau kronis atau penyakit ibu
n.
Faktor
sosiologis atau psikologis yang relevan
17. Pekerjaan
Satu faktor yang
perlu dipertimbangkan dalam merencanakan kehamilan adalah pekerjaan.Banyak wanita tidak mengetahui
bahwa mereka hamil sampai tahap awal dari kehamilan mereka sudah alami.Karena
bagian kehamilan itu begitu penting artinya untuk perkembangan dan pertumbuhan
janin adalah bijaksana bila merencanakan
sebelumnya.
Pertimbangan
penting lain yang berhubungan dengan pekerjaan adalah jenis pergantian atau
cakupan asuransi yang dimilki dan program cuti hamil dari perusahaan Kebanyakan
program memungkinkan cuti beberapa bulan.
Bekerja saat hamil
pada dasarnya dapat dilakukan semua wanita. Kendati begitu, ada beberapa hal
penting yang perlu diperhatikan bagaimana bisa mempertahankan kehamilan dengan
sehat sekaligus aktif ditempat kerja. Karena saat hamil, tubuh wanita bekerja
24 jam penuh selama 9 bulan. Saat hamil, anda akan merasakan kelelahan
sepanjang waktu, terutama pada trimester I dan III . Atasi kelelahan dengan
lebih sering beristrahat, meski hanya sebentar. Jangan akumulasikan waktu
istirahat dalam satu waktu dengan istirahat sebentar bisa mempertahankan
produktifitas lebih baik ketimbang istirahat sekali dalam waktu lama.
Sesuaikan beban
kerja dengan irama tubuh anda. Saat tubuh merasa lelah, kerjakanlah hanya tugas
yang mudah. Namun jika anda merasa prima, ambillah beban pekerjaan yang dirasa
berat.
Bicarakan resiko
yang akan ibu alami ditempat kerja kepada dokter. Berikut sejumlah bahaya
ditempat kerja yang beresiko bagi kehamilan. Paparan dari unsur-unsur kimia
berbahaya bisa zat mercuri, X-rays,obat-obatan kanker, anastesi dan bahan bakar
minyak Idealnya perusahaan memberi tahukan dengan jelas pada para perkerjanya
tentang unsur-unsur kimia berbahaya yang mungkin terpapar pada karyawannya.
Agar terhindar dari infeksi, gunakan sarung tangan atau lebih sering mencuci
tangan serta makan jauh dari tempat kerja. Jika ibu hamil bekerja lingkungan yang bersuhu panas, stamina
anda akan sangat terkuras. Penting untuk minum 8 gelas air putih di tempat
kerja agar tubuh tidak mengalami dehidrasi akibat banyaknya keringat yang
keluar. Untuk wanita hamil sebaiknya menghindari situasi kerja yang penuh
dengan asap rokok. Karena menjadi perokok pasif sama bahayanya dengan merokok. Asap
rokok yang terhirup dapat menyebabkan lahir prematur atau bayi dengan BBLR.
Dengan mengetahui
resiko yang ibu alami ditempat kerja ini maka anda mampu melakukan antisipasi.
Selain itu, mengetahui apa yang dapat dilakukan untuk menghindari gangguan fisik
dan psikis akan membuat kehamilan terasa menyenangkan, tenang dan tentu saja
sehat selama 9 bulan penuh.
18. Tanda
bahaya dalam kehamilan
Ketika kita
mengikuti langkah-langkah proses penatalaksanaan kebidanan, bidan harus waspada
terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Tanda-tanda bahaya ini jika tidak
dilaporkan atau terdeteksi, dapat menyebabkan kematian ibu. Pada setiap
kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu bagaimana mengenali
tanda-tanda bahaya tersebut.
Dari beberapa
pengalaman, akan lebih baik memberikan pendidikan kepada ibu dan anggota
keluarganya, khususnya pembuat keputusan utama, sehingga si ibu akan dibantu
untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat .
Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda
-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat,terjadi selama
kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau.tidak
terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003).Tanda-tanda bahaya
yang perlu diperhatikan dan diantisipasi dalam kehamilan adalah:
Macam-macam
tanda bahaya kehamilan .Enam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal
menurut Pusdiknakes (2003) :
a. Perdarahan
pervaginam
b. Sakit
kepala yang hebat
c. Masalah
penglihatan
d. Bengkak
pada muka atau tangan
e. Nyeri
abdomen yang hebat
f. Bayi
kurang bergerak seperti biasa
Berbagai
macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuk untuk
segera mendapatkan pertolongan
segera mendapatkan pertolongan
a. Keluar
darah dari jalan lahir
b. Keluar
air ketuban sebelum waktunya
c. Kejang
d. Gerakan
janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)
e. Demam
Tinggi
f. Nyeri
perut yang hebat
g. Sakit
kepala yang hebat
h. Muntah
terus dan tidak bisa makan pada
kehamilan muda
i. Selaput
kelopak mata pucat
Selama pemeriksaan
antenatal, ibu akan memberi tahukan jika mengalami tanda-tanda bahaya tersebut
atau ibu bidan akan mendeteksinya. Penting
bagi ibu bidan untuk memeriksa tanda-tanda bahaya ini pada setiap kunjungan.
Jika ibu bidan
sudah mendeteksi suatu tanda bahaya, langkah berikutnya adalah melaksanakan
semua investigasi untuk membuat suatu assessment dan membuat suatu rencana
penatalaksanaan yang tepat dan sesuai. Bahan bacaan dalam topik ini berisi
penjelasan yang membantu anda dalam mengenali tanda-tanda bahaya tersebut.
a. Perdarahan
jalan lahir / vaginam
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah cukup normal.
Pada masa awal sekali kehamilan , ibu
mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu
pertama terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan
normal. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan kecil mungkin pertanda
dari perdarahan dari serviks. Perdarahan semacam ini mungkin suatu tanda adanya
infeksi
Pada
awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah :
1) Darah
berwarnah merah
2) Perdarahan
banyak
3) Disertai
rasa nyeri
Perdarahan
ini biasa berarti akan terjadi aborsi, kehamilan mola atau kehamilan ektopik.
Pada akhir kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah
:
1) Darah
berwarna merah
2) Kadang akan tetapi tidak selalu disertai rasa nyeri
Perdarahan semacam ini biasa berarti plasenta previa atau
abrusi palsenta.
Pengumpulan data
1) Minta
ibu menyebutkan karakteristik perdarahannya dan kapan mulai terjadi, seberapa banyak, bagaimana warna darahnya,
apakah bergumpal dan lain-lain.
2) Tanyakan
pada ibu apakah ia merasakan nyeri/sakit ketika mengalami perdarahan tersebut
3) Periksa tekanan darah, suhu dan nadi DJJ
4) Lakukan pemeriksaan eksternal. Raba apakah ada nyeri
abdomen bagian bawah, lakukan pemeriksan speculum ( jika memungkinkan )
5) Jangan melakukan pemeriksaan dalam /vagina pada
perdarahan trimester III
b.
Keluar
air ketuban sebelum waktunya
Yang
dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan
berlangsung,yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya
tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi
yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya
ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).
ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).
c.
Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin
memburuknya.keadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu
hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran
menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari
eklampsia (Saifuddin,2002).
d. Bayi
kurang bergerak seperti biasa
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan 5 atau ke
6, seberapa jauh ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.Jika bayi tidur
akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam
.Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika
ibu makan dan minum dengan baik
Pengumpulan data, Jika bayi sebelumnya
bergerak dan sekarang TIDAK bergerak, tanyakan pada ibu kapan terakhir
bayinya bergerak, Raba gerakan bayi dengan palpasi kemudian dengarkan DJJ.
Penghitungan
gerakan janin
Total pergerakan
janin untuk setiap janin akan bervariasi. Yang paling penting adalah apakah
terjadi perubahan gerakan janin berupa menurun pola gerakan dari biasanya. Hal
ini sangat berhubungan erat dengan adanya tanda akan terjadi kematian janin
(fetal death) Kematian perinatal yang berasal dari talipusat (cood accident)
dan penyebab lain pada dasarnya tidak bisa dicegah. Yang perlu diperhatikan
adalah jika ibu menyampaikan bahwa ia merasa bahwa janinnya tidak bergerak
selama 3 hari.
Gerakan
janin dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk :
1) Waktu
dalam setiap hari
2) Umur
kehamilan
3) Kadar
glukosa darah
4) Stimulus
suara
5) Status
perilaku janin
6) Ibu
perokok dan menggunakan obat-obatan tertentu.
Persepsi
ibu sendiri tentang gerakan janinnya akan dipengaruhi oleh :
1) Polihidramnion
atau oligohidramnion
2) Implantasi plasenta pada dinding anterior endometrium
3) Varisi diurnal misalnya janin lebih aktif pada waktu dini
hari, dan kurang aktif pada pagi hari ( lebih aktif pada jam 02.00 – 08.00 )
Setelah kehamilan
mendekati aterm, akan terjadi sedikit penurunan gerakan janin, amplitudo dari
gerakan janin dipengaruhi oleh berkurangnya cairan ketuban. Berkurangnya air
ketuban mengakibatkan terbatasnya ruang gerak bagi anggota gerak janin, hal ini
akan menyebabkan persepsi ibu tentang gerakan janin juga akan berkurang
Waktu
yang paling baik untuk mulai menghitung gerakan janin adalah :
1) Pada kehamilan 34-36 minggu bagi ibu dengan kurang resiko
terjadinya uteroplasental insufisiensi
2) Bagi ibu dengan sangat beresiko perhitungan gerakan janin
dapat dimulai pada kehamilan 28 minggu.
e.
Demam
tinggi
Ibu
menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu
masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan.
Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak,dan
mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002).
Demam
dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme
pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda
atau gejala –gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan
gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan
dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
f. Nyeri
perut yang hebat
Nyeri perut/abdomen yang tidak berhubungan dengan
persalinan normal adalah keadaan
abnormal.Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam
jiwa ibu :
1) Nyeri yang hebat dan menetap
2) Tidak hilang dengan istrahat
Hal ini bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik,
abortus, penyakit radang pelvic, persalinan preterm, gastritis, penyakit
kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, ISK, infeksi lain.
Pengumpulan data
1) Tanyakan
pada ibu karakteristik dari nyeri, seberapa hebat nyeri dll.
2) Tanyakan
pada ibu apakah ia mempunyai gejala/tanda lain yang dapat membantu anda dengan
assesment muntah, diare atau demam.
3) Ukur tekanan darah, suhu tubuh dan nadi. Lakukan
pemeriksaan eksternal dan internal.
4) Palpasi
nyeri abdomen (rebound tenderness), periksa nyeri sudut costovertebral ( CVAT )
dan periksa protein urin.
g.
Sakit
kepala hebat dan menetap
Sakit kepala selama kehamilan adalah
umum, dan sering kali merupakan ketidak nyamanan yang normal dalam kehamilan
.Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah:
1) Sakit
kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
2) Kadang
dengan sakit kepala tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya menjadi kabur atau ada bayangan /
bayang-bayang Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala Pre
Eklamsia.
Pengumpulan data
1) Tanyakan
pada ibu apakah ia mengalami edema pada
muka atau tangan atau masalah visual.
2) Periksa tekanan darah, protein uri, refleks dan edema
wajah dan tangan serta tungkai.
3) Periksa suhu jika tinggi, pikirkan untuk melakukan
pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya parasit malaria.
h. Muntah terus dan tidak
bisa makan pada kehamilan muda
Mual
dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual
biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT
dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar
hormon estrogen dan HCG dalam serum.Mual dan muntah yang sampai mengganggu
aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan
Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro,2002).
i.
Selaput
kelopak mata pucat
Anemia
dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11gr%
pada trimester I dan III, <10,5gr% pada trimester II. Nilai tersebut dan
perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada
trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan
akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,2002)
B.
Kebutuhan psikologis ibu hamil trimester I, II, dan III
Selama hamil kebanyakan wanita mengalami
perubahan psikologis dan emesional.Sering kali kita mendengar seorang wanita
betapa tidak bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu,dan bahkan dia
sudah memiliki nama untuk bayi yang akan dilahirkannya.Namun tidak jarang ada
wanita yang merasa khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan
kecantikannya,atau bahwa ada kemungkinan bayinya tidak normal sebagai seorang
bidan anda harus menyadari adanya. Perubahan-perubahan tersebut pada wanita
hamil agar dapat memberikan dukungan dan merespon keprihatinan, kekhawatiran
dan pertanyaan-pertanyaan.
Kehamilan terjadi
karena direncanakan dan juga tidak direncanakan (tidak sengaja/kecekakaan )
Bisa juga terjadi kesulitan untuk hamil.Menurut Cartwirght (1979 Dakley (1980),
dan Bowne (1975) dari sample beberapa wanita ada yang hamil setelah 6 bulan,
ada yang 10 bulan sampai 1 tahun menikah baru bisa hamil. Kecil proporsi wanita
yang bermasalah dan memutuskan untuk
pengobatan fertilitas.
Periode
antenatal adalah suatu kondisi yang
dipersiapkan secara fisik dan psikologi untuk kelahiran dan menjadi orang tua.
Pada periode ini terutama perempuan yang sehat akan mencari petunjuk dan
perawatan secara teratur.Kunjungan antenatal biasanya dimulai segera setelah
tidak mendapat haid,sehingga bisa diidentisifikasi diagnosis terhadap kelainan
yang mungkin muncul pada ibu hamil.Perawatan didesain untuk memantau
pertumbuhan dan perkembangan fetus dan ditemukan keadaan yang abnormal sebagai antisifasi kelahirannya.Ibu
dan keluarga membutuhkan dukungan karena stres dan proses belajar menjadi orang
tua baru.
1. Support
keluarga
Dukungan sosial
sering dikenal dengan istilah lain yaitu dukungan emosi yang berupa simpati,
yang merupakan bukti kasih sayang, perhatian , keinginan untuk mendengarkan
keluh kesah orang lain. Sejumlah orang lain yang potensial memberikan dukungan
tersebut disebut sebagai significan other misalnya sebagai seorang istri significan other-nya adalah suami, anak,
orang tua mertua dan saudara-saudaranya.
Dukungan keluarga
juga merupakan andil yang besar dalam melibatkan dukungan dalam berbagai hal,
maka ibu hamil akan menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga
mengharapkan kehamilan, mungkin merasa percaya diri lebih bahagia dan siap
dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.
Walaupun hubungan
dengan ibunya adalah penting, tetapi
yang terpenting adalah suami, atau ayah dari janinnya. Seorang perempuan yang
berhubungan harmonis dengan suaminya akan mempunyai pengaruh emosional dan
gejala fisik lebih sedikit, termasuk komplikasi waktu melahirkan dan menyusui
saat post partum. Ada dua kebutuhan ibu selama hamil, perasaan dicintai
nilai-nilai dan mempunyai anak dari suaminya (Ridhardson, 1983).
Tambahan anak akan
mengubah hubungan dengan suami, menjadi lebih dekat pada waktu hamil dan mereka
akan menemukan peran baru suami yang dipercaya dan mendukung serat berbagai
rasa saling membutuhkan (Mercer, 1995).
Hubungan seksual selama hamil bersifat individual, bergantung pada
faktor-faktor fisik , emosional, mitos tentang seks waktu hamil adanya
disfungsi seksual dan perubahan fisik pada ibu. Mitos tentang fungsi tubuh dan
fantasi tentang pengaruh hubungan seksual terhadap cacat janin, reterdasi
mental ,dan kelainan – kelainan bayi lainnya. Beberapa pasangan merasa cemas
terhadap kemungkinan genetalia ibu akan berubah drastis karena melahirkan, tetapi
malu menyampaikan kepada petugas kesehatan.
Kedudukan orang
tua, memang merupakan suatu tantangan, apabila dalam kehidupan sosial. Masa kini. Tetapi juga merupakan jaminan
untuk hari tua, serta merupakan kegembiraan yang tak ada duanya.
Pada kehamilan sering
terjadi perubahan psikososial pada seorang wanita perubahan psikologis.
Berbagai reaksi wanita muncul terhadap kehamilannya salah satu sikap ambivalen,
hal ini dikarenakan karena perubahan peran yang akan dialaminya dan tanggung
jawab besar yang akan diterimanya. Kondisi kesiagaan bagi wanita hamil itu,
perlu dilengkapi sekuriti sosial. Hal ini biasa dihayati jika wanita itu
merasakan cinta mesra suaminya, kesemua kerisauan, kecemasan, dan kepanikan,
baik yang bersifat fantasi yang ada dalam masa kehamilan akan berkurang atau
bisa lenyap sama sekali jika yang bersangkutan merasa terlindungi oleh suaminya.
Dalam menghadapi
masalah psikologis yang ditimbulkan oleh kehamilan, sangat diperlukan adanya
bantuan selain dari suami juga dari pihak keluarga ibu untuk memberikan
dukungan dan support untuk wanita hamil.
Support keluarga
yang dekat diberikan pada wanita hamil baik berupa kebutuhan psikologis maupun
kebutuhan fisik.
Contoh support /
dukungan keluarga untuk ibu hamil
a.
Menerima
dengan menunjukkan perasaan senang terhadap kehamilan seorang ibu
b.
Memberikan
dukungan material, misalnya memberi nutrisi yang baik terhadap ibu hamil
c.
Keluarga
sebaiknya selalu siap siaga dalam mengantarkan ibu hamil kemana pun ia
inginkan baik memeriksa kehamilannya maupun sekedar
jalan-jalan.
Adapun manfaat dari support keluarga terhadap kehamilan adalah dengan
adanya campur tangan keluarga dapat membantu ibu untuk meneruskan keputusan
mereka, dengan dukungan keluarga berupa perhatian, memberikan perlindungan,
cinta dan kasih sayang serta memberi pengertian/ penjelasan kepada ibu bahwa
yang dialami itu sekarang adalah suatu yang wajar dan alamiah serta
situasi/keadaan atau ketidak nyamanan yang dialaminya lambat laun akan hilang
seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Dukungan keluarga sangatlah penting
untuk menjaga keseimbangan emosional ibu selama periode kehamilan.
2. Support
tenaga kesehatan / medis
Pada umumnya
kehamilan memberikan arti emosional yang sangat besar pada setiap wanita,
sehubungan dengan peristiwa kehamilan tersebut pada umumnya terjadi bahwa calon
ibu atau wanita yang hamil itu sering dihinggapi dengan keinginan-keinginan
atau kebiasaan-kebiasaan aneh. Peristiwa demikian ini terjadi pada setiap
wanita hamil didunia sekali pun budaya mereka berbeda, ringkasnya semua
mekanisme perasaan dari relasi dengan kehamilannya itu sangat dipengaruhi oleh
lingkungannya yang paling dekat, terutama dipengaruhi oleh ekseptasi dukungan
masyarakat AUDA.
Ketakutan-ketakutan
dalam berbagai macam bentuk dan ekspresinya berupa kesulitan-kesulitan
ekonomis, emosional dan lainnya. Dalam hal ini petugas-petugas kesehatan/bidan
mempunyai peranan penting dalam pemberian penyuluhan/support kepada ibu bahwa
perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang wajar dan setelah berakhirnya
kehamilan dengan lahirnya bayi maka semuanya itu akan hilang.
Peran Bidan dalam
perubahan dan adaptasi psikologis adalah dengan memberi support atau dukungan
moral bagi klien,meyakinkan bahwa klien dapat menghadapi kehamilannya dan
perubahan yang dirasakannya adalah sesuatu yang normal.bidan harus bekerjasama
dan membangun hubungan yang baik dengan klien agar terjalin hubungan yang
terbuka antar Bidan dan klien.Keterbukaan ini akan mempermudah Bidan memberikan
solusi terhadap permasalahan yang dihadapi klien.
Kata-kata manis,
kehadiran konstan bidan, dan sentuhan yang perlu terbukti merupakan analgetik
kuat (Hodnet 2002). Kehadiran bidan terus menerus diruangan, bila dinginkan ibu
merupakan dukungan persalinan dan teknik manajemen nyeri yang biasa diperoleh
ibu. Pertahankan kontak mata jangan terlihat sibuk dengan aktifitas yang lain.
Peran bidan sangat
berarti dalam memberikan dukungan terhadap ibu hamil dan memberi solusi
terhadap masalahnya. Bahkan bidan harus memberi dorongan agar tetap kuat
menjalani masa kehamilannya.
Contoh
dukungan untuk ibu hamil, yaitu
a.
Gunakan
kata-kata pemberi semangat dan berikan jaminan.
b.
Terimalah
apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan.
c.
Cobalah
merubah dinamika bila ibu panik, anjurkan untuk berjalan- jalan atau merubah
posisi.
d.
Keberadaan
bidan bukan untuk menghilangkan nyeri tetapi untuk membantu ibu melaluinya.
3. Rasa
aman dan nyaman selama kehamilan
a.
Pengertian
rasa aman dan nyaman meliputi :
1)
Pengertian
rasa aman
Rasa aman meliputi, aman secara fisik selama
pengkomsumsian produk atau dalam memberi pelayanan jasa atau memperhatikan
keamanan pasien dan memberikan rasa aman kepada klien.
2)
Pengertian
rasa nyaman
Rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa
adanya oleh seseorang atau suatu keluarga, dan lingkungan sekitarnya.
Kestabilan emosi, rasa nyaman dan perasaan rileks sangat
mempengaruhi perkembangan bayi,maka ketika menjalani kehamilan ibu harus
memiliki faktor-faktor tersebut.Kalau ibu hamil stress, dalam arti tidak merasa
aman dan nyaman maka janinnya bisa ikut strees.Pengaruhnya akan terlihat pada
perkembangan mental dan fisiknya kelak.
Kebutuhan psikologis ini merupakan kebutuhan yang sangat
penting bagi ibu, hamil dan setiap orang yang berada didekat ibu hamil harus
betul-betul mengantisipasi keadaan ibu hamil serta kewaspadaan tentang segala
hal yang akan terjadi dengan ibu hamil. Ibu hamil cenderung diutamakan
keselamatannya, begitu pula bayi yang ada
didalam kandungannya.
Rubin (1984) mengidentifikasi tugas ibu hamil untuk
memelihara fetus dan keluarga memasukkan
anak tersebut kedalam sistem keluarga, yaitu.
a)
Memastikan
keamanan kehamilan dan persalinan dengan cara :
(1) Mencari pemeriksaan ibu hamil yang baik.
(2) Mencari aktifitas merawat diri (diet, olah raga, bahaya
konsumsi alkohol )
b)
Mencari
lingkungan yang menerima anaknya. Ia memerlukan dukungan dari kelompoknya,
misalnya keluarga atau bergabung pada kelompok. Figur suami perlu membantu
penyesuaian untuk mendapatkan identitasnya sebagai ibu. Bila dirumah ada
anak-anak yang lain ibu juga perlu memastikan penerimaan mereka terhadap anak
yang akan lahir.
c)
Mencari
kepastian dan penerimaan diri sebagai ibu. Selama trimester pertama keberadaan
anak adalah abstrak. Dengan
‘quickening‘ anak mulai menjadi nyata.
Seorang wanita yang
sedang mengalami kehamilan, dituntut tidak hanya harus siap secara fisik,
tetapi juga siap secara mental.Hal inilah yang kurang diperhatikan ibu hamil
yang umumnya lebih siap dalam menghadapi perubahan fisik, tetapi tidak siap
secara mental.
Kebutuhan
rasa aman dan nyaman terbagi atas dua bagian yaitu :
1)
Perlindungan
fisik meliputi, perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup ibu hamil
seperti: penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya.
2)
Perlindungan
psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalamam yang baru atau
asing misalnya : kekawatiran yang dialami seseorang ibu ketika pertama kali
hamil, karena merasa terancam oleh kerusakan tubuh berinteraksi dengan
keadaannya.
b.
Reaksi
pada kehamilan yang dapat menyebabkan rasa aman dan nyaman terganggu
Seperti yang diungkapkan Eko Handayani M.Psi dari bagian
psikologi klinis fakultas psikologis VI, bahwa secara psikologis pada ibu hamil di bagi dalam 3 tahapan :
1)
Trimester
I
Pada trimester pertama ( 1-3 bulan ), biasanya ibu belum
terbiasa dengan keadaanya, dimana adanya perubahan hormon yang mempengaruhi
kejiwaan ibu sehingga ibu sering merasa kesal / sedih .Selain itu ibu hamil
juga mengalami morning sicness yang mengakibatkan steress dan kegelisahan dan
suasana aman dan nyaman tidak dapat tercipta.
2)
Trimester
II
Umur kehamilan ( 4-6 bulan ), dalam kurung waktu ini,
biasanya ibu sudah merasa sedikit tenang dan nyaman karena telah terbiasa
dengan keadaannya.Ditahap ini ibu sudah melakukan aktifitas termasuk aktifitas
hubungan suami istri
3)
Trimester
III
Umur kehamilan ( 7- 9 bulan ), stress pada ibu hamil
meningkat kembali. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan kondisi kehamilan semakin membesar.Kondisi ini tidak jarang
memunculkan masalah seperti nyeri ,
posisi tidur yang kurang nyaman dan mudah rasa lelah. Dan semakin bertambah
dekatnya waktu persalinan pun akan membuat tingkat stress ibu semakin tinggi.
Perasaan cemas muncul bisa dikarenakan
siibu memikirkan proses kelahiran yang akan berdampak bagi kejiwaannya.
4. Persiapan
menjadi orang tua
Orang tua yang
menantikan kelahirannya bayi dan keluarga mereka memiliki ketertarikan dan
kebutuhan informasi yang berbeda-beda seiring kemajuan kehamilan. Berbagai pendekatan
pendidikan untuk orang tua telah dikembangkan oleh para penyuluh dalam upaya
memenuhi kebutuhan pembelajaran. Orang tua yang sedang menantikan kelahiran
bayi memerlukan program pendidikan yang komprehensif untuk mempersiapkan mereka
berperan dan bertanggung jawab sebagai orang tua yang terus menerus berfokus
pada persiapan persalinan dan melahirkan pada trimester III dengan cara yang
hampir ekslusif karena hal ini merupakan kekhawatiran utama orang tua.
Hal ini bertujuan
untuk mempersiapkan pasangan orang tua dalam menghadapi kelahiran, sebagai
sistem pendukung agar orang tua berfungsi mandiri dan mempersiapkan suami
isteri dalam menghadapi reaksi dan penyesuian saudara kandung terhadap
kehadiran bayi baru.
Untuk pasangan
baru, kehamilan merupakan kondisi perubahan dari masa anak menjadi orang tua,
dan apabila kehamilan berakhir maka akan bertambah tanggung jawab keluarga.
Kehamilan dapat merupakan dorongan atau menjadi konflik pada pasangan suami
istri tergantung pada kemampuan keluarga untuk mempertahankan keseimbangan.
Suami akan
mengalami perubahan menjadi orang tua, seperti bertambah tanggung jawab, selama
priode prenatal, ibu ialah satu-satunya pihak yang membentuk lingkungan tempat
janin tumbuh dan berkembang. Persatuan simbiosis tertutup antara ibu dan anak
berakhir pada saat bayi lahir
Reaksi pertama
seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah adalah
timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan
keprihatinan akan kesiapannya untuk menjadi seorang ayah dan menjadi pencari
nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memprihatinkan
keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan seks karena takut
akan mencederai bayinya. Ada pula pria yang hasrat seksnya terhadap wanita
hamil relatif lebih besar. Disamping respon yang diperlihatkannya, seorang ayah
perlu dapat memahami keadaan ini dan menerimanya.
Steele dan Pollack
(1968) Menyatakan bahwa menjadi orang tua merupakan proses yang terdiri dari
dua komponen. Komponen pertama, bersifat praktis atau mekanis, melibatkan
keterampilan kognitif dan motorik; komponen kedua, bersifat emosional,
melibatkan ketrampilan efektif dan kognitif, kedua komponen ini penting untuk
perkembangan dan keberadaan bayi.
a. Keterampilan kognitif-motorik
Komponen pertama dalam proses menjadi orang tua
melibatkan aktifitas perawatan anak,seperti menberi makan,menjaganya dari
bahaya,memungkinkan untuk bisa bergerak.Aktivitas yang berorientasi pada tugas
ini atau keterampilan kognitif-motorik tidak terlihat secara otomatis pada saat
BBL.Kemampuan ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya dan budayanya .banyak
orang tua harus belajar untuk melakukan tugas ini dan proses belajar ini
mungkin sukar bagi mereka,akan tetapi,hampir semua orantua yang memiliki
keinginan untuk belajar dan dibantu dukungan orang lain menjadi terbiasa dengan
aktivitas merawat anak.
b.Keterampilan kognitif efektif.
Komponen psikologis dalam menjadi orang tua ,sifat
keibuan atau kebapakan tampaknya berakar dari pengalaman orangtua dimasa saat
mengalami dan menerima kasih sayang dari ibunya.
5. Persiapan
sibling
Kedatangan seorang
adik yang baru dapat merupakan krisis utama bagi seorang anak.Anak sering
mengalami perasaan kehilangan atau merasa cemburu karena digantikan oleh bayi
yang baru .Beberapa faktor yang mempengaruhi respon seorang anak adalah
umur,sikap orang tua,peran ayah, lama waktu berpisah dengan ibu,peraturan
kunjungan dirumah sakit,dan bagaimana anak itu dipersipakan untuk suatu
perubahan.
Saudara kandung
perlu dipersiapkan terhadap kedatangan adiknya, karena bisa menimbulkan
perasaan bersaing (Sibling rivalry).
SR timbul karena anak-anak takut perhatian orang tuanya berubah.
Pencegahan kondisi
ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Anak diberi tahu sejak awal kehamilan
b.Anak toddler diberi kesempatan merasakan gerakan bayinya
bergerak dalam rahim dan dijelaskan bahwa rahim adalah tempat khusus bayi yang
tumbuh.
c. Anak dapat membantu mengatur baju bayi dalam laci atau
menyiapkan tempat tidur bayi dan kamar bayi.
d.Bantu anak menyesuaikan diri pada perubahan ini
e. Kenalkan anak dengan bayi, sehingga anak akan membayangkan
adiknya akan cukup besar untuk diajak bermain.
f. Mengajak anak ke tempat periksa hamil, diberi kesempatan
mendengar denyut jantung janin.
Bila saudara
kandung sudah sekolah, maka kehamilan akan merupakan urusan keluarga. Pelajaran
tentang kehamilan didasarkan pada tingkat pengertian anak. Biasa disiapkan
buku-buku dirumah, termasuk merasakan gerakan anak, mendengar denyut
jantung janin, biarkan ia hadir waktu
melahirkan. Persiapan saudara kandung perlu untuk menerima bayi baru dengan
memberi cukup perhatian oleh orang tuanya agar tidak berprilaku regresif dan
agresif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar