Selasa, 26 Agustus 2014

BAB I KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL TRIMESTER I, II, DAN III



BAB I
KEBUTUHAN DASAR IBU HAMIL TRIMESTER I, II, DAN III

PENDAHULUAN
1.      Deskripsi Singkat
Dalam pokok bahasan ini  dibahas mengenai  kebutuhan fisik  dan psikologi ibu hamil trimester I, II, dan III
2.      Relevansi
Pokok Bahasan ini  memberikan  pengetahuan yang harus dimiliki oleh  bidan  sehubungan  dengan kebutuhan fisik dan psikologi ibu hamil sehingga  diharapkan nantinya  mahasiswi dapat  menerapkan dalam praktek pelayanan  kepada ibu hamil.
3.      Tujuan Instruksional Khusus
Setelah  mengikuti perkuliahan ini diharapkan mahasiswi dapat menjelaskan    dengan  benar kebutuhan fisik dan psikologi ibu hamil
4.      Strategi perkuliahan
Dalam upaya pencapaian tujuan instruksional perkuliahan akan banyak digunakan metode-metode seperti : diskusi, curah pendapat, terutama pokok bahasan yang menyangkut kebutuhan dasar ibu hamil dan asuhan kehamilan. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penugasan adalah isi materi.
5.      Materi bacaan kuliah
Materi perkuliahan dapat diambil  dari sumber lain yang penting sesuai dengan pokok bahasan yang dibahas.Dalam bahan ajar yang kami sajikan ini banyak mengutif baik sebagian maupun dari keseluruhan dari sumber-sumber seperti dibawah ini.
a.       Saifuddin AB.dkk, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal  Edisi I,Cetakan I,Yayasan Bina Pustaka Prawirahardjo, Jakarta 2002.
b.      Saifuddin AB,Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,Edisi I,Cetakan I,Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiraharjo,Jakarta,2000
c.       Depkes RI ( 2004) Pedoman Pelayanan Kebidanan  Dasar.Jakarta      
d.      Hj. Salma,S,kp,M.Kes, Rusmiati SKM ( 2006 ) Asuhan Kebidanan Antenatal Jakarta.
e.       Buku saku bidan
f.        Varney, H,Varney’s Midwifery,Third Edition,janes and Barltett Publishers,sudbury,massachusetts.
g.      Bobak Lowdermik.Jansen (2005) Buku Ajar Keperawatan Maternisit,                             edisi 4,EGC.Jakarta.
h.      Beby Guide
i.         Ika Pantikawati,S.Si.T,Saryono,S.Kp.,M.Kes 2010 Asuhan Kebidanan I (Kehamilan) Jakarta
6.      Penilaian
Kriteria yang akan digunakan dalam penilaian mata kuliah  ini adalah:
a.       Tugas/Diskusi                 :      % 
b.      Kehadiran                       :      %
c.       Final test ( UAS)             :      %
d.      Ujian Tengah Semester  :      %
Penentuan nilai akhir ( A,B,C,D)




PENYAJIAN 
A.       Kebutuhan fisik ibu hamil trimester I, II, III
1.      Oksigen
Merupakan kunci segala kehidupan. Kita bisa hidup beberapa hari tanpa makanan dan Air, tetapi tidak dapat hidup selama 4 menit saja tanpa Oksigen. Bahkan sel-sel Otak kita akan mati bila dalam waktu 15 detik tanpa adanya Oksigen. Setiap sel didalam tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk membelah, bertumbuh dan untuk sel tetap hidup.Pada dasarnya, kebutuhan oksigen pada manusia adalah sama, termasuk  pada wanita yang sedang mengandung/hamil. Hal ini dikarenakan keadaan ibu hamil harus lebih ketat diperhatikan segala sesuatu yang dikonsumsinya, agar tidak mengganggu dan merusak kondisi janin.Pada ibu hamil, kebutuhan oksigen meningkat dari 500 milli menjadi 700 milli dan ini relatif sama dari trimester I, II dan III.
Hal ini merupakan hal yang wajar, karena konsumsi oksigen pada ibu hamil meningkat seiring dengan bertambahnya kebutuhan untuk dirinya dan janin yang dikandungnya.Oksigen yang dimaksud dalam pembahasan ini adalah oksigen yang sehat dan termasuk dalam kriteria oksigen yang baik. Adapun kriteria oksigen yang baik dan dibutuhkan oleh ibu hamil adalah sebagai berikut :
a. Udara yang bersih
b.Tidak kotor / polusi udara
c. Tidak bau, dsb.
Pada prinsipnya hindari ruangan / tempat yang dipenuhi oleh polusi udara (terminal, ruangan yang sering dipergunakan untuk merokok).
Oksigen adalah salah satu kebutuhan pada masa ibu hamil dengan peningkatan jumlah progesteron selama kehamilan diduga mempengaruhi langsung pusat pernapasan untuk menurunkan kadar karbondioksida meningkat kadar oksigen menguntungkan janin.Peningkatan aktivitas metabolik yang terjadi selama kehamilan mengakibatkan peningkatan kadar karbondioksida. Hyperpentilasi akan menurunkan kadar karbondiosida, ibu dapat mengalami efek progesterone ini pada awal trimester kedua.
Sesak nafas merupakan ketidak nyamanan terbesar yang dialami pada trimester ketiga selama periode ini. Uterus telah mengalami pembesaran hingga terjadi penekanan diafragma, selain itu diafragma akan mengalami elevasi kurang lebih 4 cm selama kehamilan. Oleh Karena itu dapat dianjurkan penanganan seperti berikut:
a. Menjelaskan dasar fisiologis masalah tersebut
b.Mendorong ibu untuk secara sadar mengatur kecepatan dan kedalaman    pernafasan pada hisapan normal saat ia menyadari ia sedang mengalami hiperventilasi
c. Mengajarkan ibu cara meredakan sesak nafas dengan cara:
1)     Anjurkan ibu berdiri dan meregangkan lengan keatas kepala secara berkala dan  mengambil nafas dalam
2)     Anjurkan mempertahankan postur yang baik, jangan menjatuhkan bahu.
3)     Ajarkan ibu melakukan pernafasan interkosta
4)     Intruksikan ibu tersebut melakukan peregangan yang sama ditempat tidur seperti saat sedang berdiri.
Perubahan terkait kehamilan
a. Kehamilan.
Dalam rangka menopang   janin dan ibu,kebutuhan ibu akan oksigen mengalami peningkatan.Fungsi dan anatomi saluran pernafasan juga berubah.Sebagian besar pernafasan dilakukan secara diafragmatika : Diafragma terdorong keatas,sedangkan tulang rusuk menonjol.Progesteron merilekskan otot polos alveoli dan meskipun uterus menahan diafragma dari bawah,pernafasan berlangsung lebih dalam.Prekwensi nafas tidak berubah.
b.Persalinan
Jumlah dan kekuatan kontraksi mempengaruhi pola dan kedalaman pernafasan selama persalinan.Menahan nafas tidak boleh dilakukan,melainkan sebaliknya ibu dianjurkan untuk bernafas dalam diantara dua kontraksi guna mempertahankan oksigenasi yang diperlukan oleh aktifitas otot.Latihan pernafasan dapat membantu ibu baik secara fisik maupun psikologis.Janin juga cenderung mengalami distress bila ibu mengalami  disters Tekanan ventilasi yang lebih kecil mungkin diperlukan pada akhir SC disaat diafragma tidak tertekan lagi.


c. Periode paskanatal – maternal
Begitu persalinan selesai,pernafasan kembali kepola sebelumnya.Posisi  miring kiri dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterus dan oksigenasi fetoplasenta dengan mengurangi tekanan pada vena asenden (hypotensi supine) prekwensi nafas tidak ada perubahan,tetapi jumlah udara dihirup permenit meningkat 7-11 liter

2.      Nutrisi
Kehamilan menyebabkan banyak perubahan pada tubuh ibu.Perubahan - perubahan itu untuk menyesuaikan tubuh ibu pada keadaan kehamilannya. Penggunaan zat-zat makanan dalam tubuh menurun pada 4 bulan pertama kehamilan sehingga kebutuhan tubuh akan makanan juga berkurang pada beberapa bulan pertama kehamilan .Dengan demikian ibu yang sering sukar makan pada permulaan kehamilan itu , tidak usah cemas bayi yang akan dikandungnya akan kekurangan makanan. Disamping itu, perasaan malas dan kurang enak badan biasanya juga menyebabkan ibu lebih banyak istrahat sehingga keperluan akan makanan juga berkurang.
Dalam bulan-bulan pertama kehamilan sering wanita merasa mual, tidak napsu makan, muntah, kembung rasa perih diuluh hati dan sebagainya. Gejala ngidam itu terutama diwaktu pagi tetapi kadang-kadang juga sore hari.Mungkin pula timbul makanan-makanan yang asam .Malah timbul keinginan yang aneh, misalnya ingin makan tanah, beras kapur dan sebagainya.Gejala-gejala itu akan menghilang setelah kandungan mencapai  minggu ke 16 ( 4 bulan ).
Lebih banyak cairan dikeluarkan melalui ginjal sebagai air seni sebelum pertengahan kehamilan tetapi berkurang pada akhir kehamilan pada waktu hamil, cairan darah bertambah sehingga darah menjadi lebih encer dan ibu lebih mudah menderita kekurangan darah merah (anemia). Jumlah cairan dalam tubuh bertambah tetapi yang dikeluarkan oleh tubuh berkurang pada bulan-bulan akhir kehamilan yang mengakibatkan seringnya timbul bengkak kaki pada waktu hamil tua.
Untuk dapat memberi makanan secara benar pada ibu hamil, perubahan-perubahan yang terjadi pada kehamilan perlu dipahami:
a. Perubahan tahap pertama
Dua minggu setelah konsepsi, telur yang telah dibuahi akan melekat pada endometrium uterus dan terjadi proliferasi dari sel-sel  dengan cepat. Plasenta juga mulai terbentuk pada tahap ini. Pada tahap ini belum diperlukan suplementasi khusus.
b.Perubahan tahap kedua
Pada minggu ke-2 sampai minggu ke-8, sebagian organ telah terbentuk seperti jantung, ginjal, paru, hati dan rangka. Dari percobaan binatang, bila pada fase ini terdapat defesiensi vitamin A, riboflavin, vitamin B6,vitamin B,2 atau asam folat akan terjadi kelainan cacat bawaan. ( Pelatihan para medik tingkat nasional semarang, 1988). Pada tahap ini diperlukan suplementasi dalam bentuk vitamin dan mineral untuk menghindari terjadinya defesiensi dan cacat bawaan
c. Perubahan tahap ketiga
Mulai minggu kedelapan sampai hari terjadi pertumbuhan janin yang cepat, serta terbentuknya cadangan pada ibu untuk mempersiapkan kelahiran dan memproduksi air susu ibu ( ASI ). Pada tahap ini terjadi hyperplasi dan hipertropi sel-sel, dan kecepatannya berbeda untuk masing-masing orang. Oleh sebab itu, suplementasi nutrisi sangat diperlukan terutama dalam bentuk kalori dan protein.
Untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi selama masa hamil, banyak nutrient yang diperlukan dalam jumlah  yang besar dari pada orang dewasa normal.Laju metabolisme basal ( Basal metabolic rate { BMR} ) meningkat sekitar 20 % selama masa hamil Peningkatan ini sudah termasuk pemakain energi untuk sintesis.
Selama trimester pertama kebutuhan nutrisi lebih bersifat kwalitatif dari pada kuantitatif. Hal ini berarti diet ibu hamil harus seimbang dan cukup beraneka ragam. Untuk kebutuhan protein yang optimal pada masa hamil, dibutuhkan masukan energi sekurang-kurangnya 30 kkl per hari, jika tidak protein dalam makanan akan lebih banyak dipakai sebagai sumber energi dari pada untuk sintesis organ-organ janin dan ibu.
Nutrisi yang diperlukan adalah :
a. Karbohidrat dan lemak sebagai sumber tenaga untuk menghasilkan kalori dapat diperoleh dari seralia,umbi-umbian.Kalori untuk orang tidak hamil 2000 Kkal,sedang untuk orang hamil dan menyusui masing-masing adalah 2300 dan 2800 Kkal.   
b.Protein sebagai sumber zat pembangun dapat diperoleh dari daging, ikan telur, dan kacang-kacangan.Bila wanita tidak hamil ,komsumsi protein yang ideal adalah 0,9 gram/ kg BB / hari,tetapi selama  hamil dibutuhkan tambahan protein hingga 300 gr / hari.  
c. Vitamin-vitamin antara lain:
1)     Vitamin B Copleks berguna untuk menjaga system saraf,otot dan jantung agar berfungsi secara normal.Dapat dijumpai pada serialia, biji-bijian, kacang-kacangan sayuran hijau,ragi telur dan produksi susu
2)     Vitamin B banyak sekali macamnya,antara lain :Vitamin B1,vitamin B2, dan asam pantotenat yang dibutuhkan untuk membantu proses metabolisme,vitamin B6 dan B12 diperlukan untuk membentuk DNA dan sel-sel darah merah.Sedangkan vitamin B6 berperan dalam metabolisme asam amino     
3)     Vitamin C merupakan antioksi dan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentu kolagen serta mengantarkan sinyal keotak vitamin C juga membantu penyerapan zat besi didalam tubuh.Ibu hamil disarankan mengkomsumsi 85 miligram per hari.sumber vitamin C tomat,jeruk,stroberry,jambu biji dan brokoli
4)     Vitamin D berguna untuk pertumbuhan dan pembentukan tulang bayi. berfungsi mencegah hipokalsemia, membantu penyerapan kalsium dan fosfor, minetralisasi tulang dan gigi serta mencegah osteomalacia pada ibu Sumber vitamin D terdapat pada minyak hati ikan susu, kuning telur dan dibuat sendiri oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari
5)     Vitamin E berguna untuk pembentukan sel darah merah yang   sehat.dianjurkan mengkomsumsi 2 milligram per hari.Makanlah biji-bijian terutama gandung, kacang-kacangan, minyak sayur, dan sayuran-sayuran hijau.
6)     Asam folat merupakan vitamin B yang memegang peranan penting dalam perkembangan embrio. Asam folat juga membantu mencegah neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan tulang belakang. Kekurangan asam folat dapat menyebabkan kehamilan prematur, anemia, cacat bawaan, bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR), dan pertumbuhan janin terganggu. Kebutuhan asam folat sekitar 600-800 miligram terutama pada minggu pertama kehamilan. Menurut Widyakarya Pangan dan Gizi VI 2004 menganjurkan mengkonsumsi asam folat sebesar 5 mg/kg/hr (200 mg). Asam folat dapat didapatkan dari suplemen asam folat, sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam,kembang kol dan brokoli, jeruk,                            pisang ,wortel,tomat buncis, kacang-kacangan dan roti gandum
d.Zat besi yang dibutuhkan oleh ibu hamil agar terhindar dari anemia, banyak terdapat pada sayuran hijau,( bayam, kangkung, daun singkong, daun papaya. ), Telur,daging dan hati,ginjal.Pemberian zat besi dimulai setelah rasa mual dan muntah hilang, satu tablet sehari selama minimal 90 tablet.Tiap tablet mengandung FE SO4 320 mg ( zat besi 60 mg )  asam folat  500 mg.Bila ibu merasa mual,konstipasi atau diare akibat tablet zat besi, dianjurkan untuk meminum setelah makan .Sebaiknya zat besi dimakan bersama buah-buahan yang mengandung vitamin C, karena dapat membantu penyerapan.Tablet zat besi dapat diminum separuh pada pagi hari dan separuh lagi pada malam hari.
Tanpa persediaan zat besi yang cukup, ibu dapat mengalami anemia,ibu anemia akan cenderung mengalami kelahiran premature, jatuh sakit karena pertahanan yang lemah terhadap penyakit dan akan melahirkan bayi dengan BB kurang ( BBLR ) serta akan mengalami perdarahan pasca persalinan atau meninggal. 
e. Kalsium, diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin, serta melindungi ibu hamil dari osteoporosis.Jika kebutuhan kalsium ibu hamil tidak tercukupi, maka kekurangan kalsium akan diambil ibu.Sumber  kalsium yang lain adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan.Saat ini kalsium paling baik diperoleh dari susu serta produk olahannya.Susu juga banyak mengandung vitamin A, D, B2,B3, dan  vitamin C.
f.   Air diperlukan tetapi sering dilupakan pada saat pengkajian.Air berfungsi membantu system pencernaan dan membantu saat proses transportasi.  Air menjaga keseimbangan sel darah, getah bening, dan cairan vital tubuh lainnya.Air juga menjaga keseimbangan tubuh, karena itu dianjurkan minum 6-8 gelas ( 1500-2000 )  per hari ,air,susu,dan jus 24 jam.
Lebih dari separuh tubuh orang dewasa terdiri dari air,sedangkan didalam tubuh bayi,kandungan mencapai 75 % .Air berfungsi sebagai pendingin tubuh.Panas tubuh ditransfer kepermukaan   kulit lalu menguap melalui keringat dan nafas .Air pun berfungsi sebagai pelumas sambungan sendi,pelembut kulit, dan membuat otot bergerak lambat.Selain itu air yang mengalir keseluruh tubuh akan mendistribusikan   sel dan membuang zat-zat sisa.  Air cukup, kehamilan pun sehat.
Mengingat fungsi sebagai sistem transfortasi,peran air semakin penting selama kehamilan.Apabila ibu memiliki lebih banyak zat buangan dari dirinya  dan bayi Asupan air yang mencukupi akan memastikan janin didalam rahim menerima nutrisi yang terdapat didalam darah ibu hamil.Air bisa juga mencegah infeksi kandung kemih,yang bisa dialami ibu hamil.Jika air seni tetap jernih sehingga menurunkan resiko terkena infeksi.
Sembelit dan wasir selama kehamilan bisa dihentikan hanya dengan air,semakin  banyak air yang anda minum ,semakin sedikit air yang disimpan tubuh.Hal ini memang tak tampak masuk akal.Tetapi usahakan anda tidak kekurangan air karena menyebabkan dehidrasi.Akibat dehidrasi yang paling berbahaya selama kehamilan adalah toksemia yang mengancam keselamatan ibu hamil dan janin .Toksemia adalah tekanan darah tinggi selama kehamilan yang meliputi kondisi preeklamsia/eklamsia atau kehamilan yang memicu hypertensi Waspadai  pula dehidrasi yang terjadi pada trimester akhir karena bisa menimbulkan kontraksi yang memicu kelahiran prematur.
Kebutuhan air setiap ibu hamil berbeda-beda.Anda yang tidak terlalu aktif selama kehamilan cukup kebutuhan selama kehamilan,cukup kebutuhan 10 gelas perhari.Namun jika anda lebih aktif,minumlah 2 liter air setiap hari.Untuk memastikan kebutuhan air anda ,perhatikan air seni- seharusnya berwarnah kuning hinggah jernih sepanjang hari.     
Beberapa makanan yang dibutuhkan
Bila kondisi badan si ibu terganggu, maka jumlah atau besar makanan yang dapat dimakan dapat diatur sebagai berikut :
a. Pada Trimester I
Pada umur kehamilan 1-3 bulan, kemungkinan terjadi penurunan BB. Hal ini disebabkan adanya gangguan pusing, mual bahkan muntah.Untuk itu dianjurkan porsi makanan kecil tetapi sering.Bentuk makanan kering atau tidak berkuah.
b.Pada Trimester II
Nafsu makan membaik, makan makanan yang diberikan 3 kali sehari  ditambah 1 kali makanan selingan. Hidangkan lauk pauk hewani: telur,                  ikan ,daging hati sangat baik dan bermanfaat untuk menghindari kurang darah.
c. Pada Trimester III
     Makanan harus disesuaikan dengan keadaan badan ibu. Bila ibu hamil mempunyai BB kelebihan, maka makanan pokok dan tepung-tepungan harus dikurangi, dan memperbanyak sayur-sayuran dan buah-buahan segar untuk menghindari sembelit.Bila terjadi keracunan kehamilan, oedema (bengkak-bengkak pada wajah, kaki dan tangan). Jangan menambah garam dapur dalam masakan sehari-hari.
Beberapa makanan pantangan dan zat lain yang harus di hindari selama kehamilan:
a. Kopi dan teh, kafein, cokelat dan minuman yang mengandung pemanis buatan (sakarin) karena bahan ini dapat mempunyai reaksi silang plasenta. Pada kopi dapat meningkatkan resiko keguguran dan  BBLR. Bila ibu hamil terbiasa minum kopi, sebaiknya porsinya dikurangi menjadi tidak lebih dari dua  cangkir perhari. Teh yang dikomsumsi berlebihan juga dapat mengganggu dalam penyerapan zat gizi pada usus ibu alkohol dan rokok. Komsumsi alkohol dan merokok berbahaya bagi janin apa yang dikomsumsi ibu juga dikomsumsi janin, pada hal kondisi fisiknya masih sagat rentang.
b.Makanan mentah/setengah matang dapat membawa bibit penyakit penyebab listeriosis dan toksoplasmosis yang berbahaya bagi janin. Makanan tersebut adalah  keju segar, susu segar (non pasteurisasi), telur mentah/setengah matang, salada dan sate kambing, ayam yang kurang matang.
c. Ikan tertentu yang kaya merkuri. Beberapa ikan tertentu yang mengandung merkuri tinggi seperti mackarel (biasanya dalam kaleng), kerang dan ikan pari sebaiknya dihindari.
d.Selada, buah, dan sayuran yang tidak dicuci bersih terutama dimakan dalam keadaan mentah.
e. Sering ditemukan  Bacteri E.Coli pada daging yang diolah dan susu yang tidak mengalami pasteurisasi. Racun yang dikeluarkan dapat merusak usus dan ginjal.
f.  Salmonella dan toksoplasma. Untuk menghindari infeksi jenis bakteri ini, sebaiknya anda tidak mengkomsumsi daging dan telur dalam bentuk mentah atau setengah matang.       
Kecukupan gizi berupa vitamin dan mineral dapat dilihat dari tidak adanya gejala kekurangan vitamin/mineral, seperti anemia, gusi berdarah, dan lainnya. Indikator kecukupan gizi juga terlihat pada kenaikan BB yang cukup selama kehamilan. Kenaikan BB tersebut bervariasi dari bulan sesuai dengan fase kehamilan.
Makanan ibu hamil
Kebutuhan makanan bagi ibu hamil lebih banyak dari pada kebutuhan wanita tidak hamil.Kegunaan makanan tersebut adalah :
a. Untuk pertumbuhan janin yang ada dalam kandungan
b.Untuk mempertahankan kesehatan yang kekuatan badan ibu sendiri
c. Agar luka-luka persalinan lekas sembuh dalam nifas
Guna mengadakan cadangan untuk masa laktasi caranya.
a. Ibu harus makan teratur tiga kali sehari
b.Hidangan harus tersusun dari bahan bergizi yang terdiri dari makanan pokok,    lauk  pauk dan buah-buahan dan diusahakan minum susu 1 gelas setiap hari
c. Pergunakan aneka ragam makanan yang ada.
d.Pilihlah,berilah berbagai macam makanan yang segar.
Pesan-pesan penting:
a. Ibu hamil harus makan makan dan minuman banyak dari pada saat tidak hamil
b.Untuk mencegah kekurangan darah selama hamil, ibu harus banyak makan  makanan sumber zat besi,seperti sayur hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan dan daging
c. Jangan lupa minum tablet penambah darah 1 butir setiap hari
d.Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan makanan sumber zat kapur seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/teri kecil yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau
e. Kenalilah gejiiala kurang darah (anemia) selama kehamilan yaitu: pucat, pusing, lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
f.  Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dengan jumlah yang cukup. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah yang segar, seperti buah-buahan, sari buah,sayur bening, dan sebagainya.
g.Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu
h.Hindari merokok dan minum minuman keras karena akan membahayakan keselamatan ibu dan janin
i.   Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau puskesmas secara teratur, agar ibu dan kandungannya tetap sehat     
Kenaikan BB yang ideal
Berat Badan ideal yang disarankan untuk wanita indonesia ,sebelum mulai kehamilan,antara 45-65 kg.Jika BB anda kurang atau lebih ,ada baiknya melakukan upaya untuk menaikkan dan menurunkannya sehingga tercapai BB ideal
Besarnya kenaikan BB selama kehamilan dipengaruhi oleh sejumlah faktor.Selain tinggi dan BB sebelum kehamilan juga jumlah janin didalam    kandungan .Calon ibu yang mengandung anak kembar tentu harus meningkat BB lebih banyak dibandingkan calon ibu yang mengandung anak tunggal Secara umum ,kenaikan BB  yang dianjurkan selama sembilan bulan berkisar   9-12 kg.Pertambahan ini tergantung dari BB sebelum kehamilan kurang lebih atau normal.
a. Apabila BB sebelum hamil kurang dari 45 kg,kenaikan BB yang  dianjurkan berkisar 12,5-18 kg
b.Apabila BB sebelum hamil normal 45-65 kg,kenaikan BB   sebaiknya antara          12-14 kg
c. Apabila BB sebelum hamil lebih dari 65 kg ,kenaikan BB yang dianjurkan berkisar  7-11,5 kg
d.Apabila ibu tergolong obesitas sebelum hamil,kenaikan BB sebaiknya 6,8 kg. 
e. Apabila ibu mengandung janin kembar 2 atau lebih ,BB kenaikan sesuai dengan jumlah bayi didalam kandungan .Namun bukan berarti kenaikan BB pada kehamilan kembar dua harus dua kali lipat,dan kembar tiga harus tiga kali lipat. Total kenaikan BB yang disarankan untuk bayi kembar berkisar 15,9-20,4 kg.   
Kecepatan pertambahan
Kenaikan BB tentunya berjalan sedikit demi sedikit.Rata-rata kenaikan BB yang harus dicapai selama trimester pertama adalah 1,5 hingga 2 kg.Sedang selama trimester kedua BB harus naik 0,5 kg per minggu.Total pertambahan BB selama dua trimester 6 kg.
Memasuki trimester ketiga, BB calon ibu sebainya bertambah 0,5 kg setiap minggu hingga usia kehamilan  7-8 bulan.Pada bulan ke sembilan,kenaikan BB cukup 0,5 hingga 1 kg / bulan.Bila memungkinkan BB sebaiknya  tidak mengalami peningkatan Sehingga total kenaikan BB selama trimester  tiga sebanyak 4-5 kg.
Perincian pertambahan BB
a. Bayi                          : 3,75 kg
b.Plasenta                             : 0,75 kg
c. Cairan ketuban                 : 0,77 kg
d.Pembesaran rahim            :      1 kg
e. Jaringan payudara ibu              :   0,5 kg
f.  Volume darah ibu             : 1,37 kg
g.Cairan dalam jaringan ibu        :   1,5 kg
h.Lemak ibu                         :   3,5 kg
i.   Total                         : 13,5 kg
Besarnya pertambahan berat badan tersebut hanya angka rata-rata.
















Perawatan kebutuhan zat gizi wanita tidak hamil,hamil dan menyusui
Maknan
Normal
Hamil
Menyusui
Kalori ( Kal )
Protein ( gram )
Kalsium ( gram )
Ferum ( Fe ) ( mg )
Vitamin A ( IU )
Vitamin B ( mg )
Vitami C ( mg )
Vitamin D ( SI )
Riboflafin
Asam nikotin
2.000
60
0,8
12
5,000
1,5
70
2,2
15
-
2.500
85
1,5
15
6.000
1,8
100
2,5
18
600
3.000
100
2
15
8.000
2,3
150
3
23
700

3.      Personal hygiene
Ibu hamil penting memperhatikan kebersihan badannya. Kebersihan jasmani sangat penting pada saat hamil karena banyak keringat terutama didaerah lipatan kulit. Mandi 2-3 kali sehari dapat merangsang sirkulasi, menyegarkan membantu kebersihan badan dan mengurangi infeksi puting susu yang perlu mendapat perhatian khusus, membersihkan puting susu sambil menarik keluar sebagai persiapan untuk pemberian ASI. Lakukan pengurutan sesuai nasehat dokter atau bidan untuk persiapan ASI. Sokong payudara dengan BH yang lebih besar dan cukup menunjang.
Perawatan gigi pada ibu yang mengalami gangguan gigi yang berlubang harus ke   dokter untuk menambal gigi dan mengobati yang terinfeksi. Tindakan ini dapat dilakukan dengan aman kapan saja selama kehamilan, walaupun lebih baik dilakukan lebih awal untuk mencegah karies yang lain, berikan dorongan pada ibu untuk menyikat gigi yang teratur, melakukan floss antara gigi, membilas mulut dengan air setelah makan atau minum apa saja, gunakan pencuci mulut yang bersifat alkali/ basa untuk mengimbangi reaksi saliva yang bersifat asam selama masa hamil yang dapat menyuburkan pertumbuhan bakteri penghancur email. Rasa mual pada masa hamil dapat mengakibatkan perburukan hygiene mulut dan dapat menimbulkan karies gigi.

4.      Pakaian
Wanita hamil dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang longgar, mudah dan nyaman dipakai dan harus mudah disesuaikan dengan perubahan postur tubuh, mudah dicuci karena peningkatan keringat pada masa hamil, harga yang sesuai dan terjangkau karena pakaian  tersebut hanya dikenakan beberapa bulan.
Hindari penggunaan sepatu atau alas kaki dengan tumit yang tinggi untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan misalnya jatuh atau tergelincir, kaus kaki tidak dianjurkan, karena menghambat sirkulasi pada tungkai dan sepertinya meninggalkan varices vena. Penyangga abdomen dan korset materniti jarang dianjurkan kecuali bagi mereka yang mengalami nyeri punggung yang hebat atau mengalami ketidak mampuan skeletal.

5.      Eliminasi
Konstipasi merupakan hal yang umum selama kehamilan karena aksi hormonal yang mengurangi gerak peristaltik usus dan pembesaran uterus yang menahannya. Waktu yang teratur, bersama asupan cairan laksatif, makanan yang berserat, buah-buahan adalah cara terbaik non medis yang sangat dianjurkan. Pelembut feses dan laksatif ringan mungkin diresepkan bila perlu. Sembelit dapat menambah gangguan wasir (hemoroid) menjadi lebih besar, berdarah dan bengkak. Untuk menghindari hal tersebut ibu hamil dianjurkan minum lebih 8 gelas perhari.
Sering berkemih merupakan hal umum yang terjadi selama bulan pertama dan terakhir masa kehamilan karena rongga perut dipenuhi oleh uterus dan peningkatan sensivitas kongesti darah jaringan. Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan sehingga daerah kelamin menjadi lebih basah. Situasi basah ini menyebabkan jamur (trikomonas) kambuh sehingga  wanita hamil mengeluh gatal dan mengeluarkan keputihan, rasa gatal sangat mengganggu, sehingga sering digaruk dan menyebabkan saat berkemih terjadi residu yang yang memudahkan infeksi kandung kemih. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga sekitar alat kelamin.
Dianjurkan minum 8-12 gelas cairan setiap hari.Mereka harus cukup minum agar produksi air kemih cukup dan jangan sengaja mengurangi minum untuk menjarangkan berkemih.Apabilah perasaan berkemih muncul jangan diabaikan, menahan berkemih akan membuat bakteri didalam kandung kemih berlipat  ganda.Bakteri basa masuk sewaktu melakukan hubungan seksual.Oleh karena itu,ibu hamil dianjurkan berkemih sebelum dan sesudah melakukan hubungan seksual .      

6.      Seksual
Masalah hubungan seksual merupakan kebutuhan biologis yang tidak dapat ditawar tetapi perlu diperhitungkan bagi mereka yang hamil. Kehamilan bukan merupakan halangan untuk melakukan hubungan seksual, kadang-kadang pada beberapa keinginan seksual makin meningkat pada hamil muda, hubungan seksual sedapat mungkin dapat dihindari kecuali terdapat riwayat adanya aborsi spontan, bila dapat keguguran berulang atau mengancam kehamilan dengan tanda infeksi, kehamilan dengan perdarahan, Serviks telah membuka,kehamilan dengan mengeluarkan air atau kehamilan dengan perlukaan sekitar alat kelamin bagian luar.
Banyak wanita mengalami peningkatan tekanan seksual selama kehamilan. Hal ini disebabkan sebagian oleh peningkatan kongesti darah dari vulva dan peningkatan kesadaran tentang peran seksual wanita. Selama trimester pertama hasrat seksual bisa menurun, terutama bila ibu mengalami penegangan payudara, mual, lelah atau mengantuk. Pada trimester kedua ibu akan mengalami peregangan pelvis yang dapat meningkat hasrat seksual. Pada trimester ketiga terjadi keluhan somatik dan keluhan fisik yang membesar menimbulkan ketidak nyamanan yang menghilangkan hasrat seksual (Reynerson & Lewdermik, 1993).
Pada kehamilan tua sekitar 14 hari menjelang persalinan perlu dihindari hubungan seksual karena dapat membahayakan, infeksi bisa timbul bila hubungan dilakukan kurang hygienis, ketuban bisa pecah,dan persalinan mungkin terjadi karena mengandung prostaglandin yang dapat merangsang persalinan. Perlu diketahui bahwa keinginan seksual hamil tua sudah berkurang karena berat perut yang makin membesar dan teknik pun sudah sulit dilaksanakan.
Bila dalam anamnesis ada abortus sebelum kehamilan yang sekarang,sebaiknya koitus ditunda sampai kehamilan 16 mingggu.Pada waktu itu plasenta telah terbentuk,serta kemungkinan abortus menjadi lebih kecil.  
Posisi hubungan seks yang terbaik selama kehamilan:
a. Posisi wanita diatas
b.Posisi duduk
c. Posisi berlutut atau berdiri
Koitus tidak dibenarkan pada :
a. Terdapat perdarahan pervaginam
b.Terdapat riwayat abortus berulang
c. Abortus imminens/partus prematur
d.Ketuban pecah
e. Serviks telah terbuka.

7.      Mobilisasi dan body mekanik
Latihan ringan dibutuhkan oleh ibu hamil seperti : Jalan, berenang, selama kehamilan   dan olah raga akan tetapi mutlak dikurangi bila dijumpai
a. Sering mengalami keguguran
b.Persalinan belum cukup bulan
c. Pada mereka yang mempunyai sejarah persalinan sulit
d.Pada kasus infetilitas
e. Umur saat hamil relative tua ( primi tua )
f.  Hamil dengan perdarahan dan mengeluarkan cairan 
Ibu hamil boleh melakukan kegiatan / aktifitas fisik biasa selama tidak melelahkan Ibu hamil dapat melakukan pekerjaan seperti menyapu,mengepel,dan memasak.Semua  pekerjaan tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan wanita tersebut dan mempunyai waktu untuk istrahat.
Secara anatomi, nyeri ligamen sendi putar dapat meningkatkan pelebaran / pembesaran rahim pada ruang abdomen.Nyeri pada ligament  ini terjadi karena pelebaran pembuluh dan tekanan pada ligament karena adanya pembesaran pada rahim.
Alternatif sikap untuk mencegah dan mengurangi sakit pinggang :
a. Gerakan atau goyangkan panggul dengan tangan diatas lutut dan sambil duduk di kursi  dengan punggung yang lurus atau goyangkan panggul dengan posisi berdiri pada sebuah dinding.
b.Untuk berdiri yang lama misalnya menyetrika, bekerja di luar rumah yaitu letakkan satu kaki diatas alas yang rendah secara bergantian atau menggunakan sebuah kotak.
c. Untuk duduk yang lama caranya yaitu duduk yang rendah menapakkan kaki pada lantai lebih disukai dengan lutut lebih tinggi dari pada paha.
d.Menggunakan body mekanik dimana disini otot-otot kaki yang berperan. Untuk menjangkau objek pada lantai atau dekat lantai yaitu dengan cara membengkokan kedua lutut punggung harus lurus, kaki terpisah 12-18 inchi untuk menjaga keseimbangan.  Untuk mengangkat objek yang berat seperti anak kecil caranya yaitu mengangkat dengan kaki, satu kaki diletakkan agak kedepan dari pada yang lain dan juga telapak lebih rendah pada satu lutut kemudian berdiri atau duduk satu kaki diletakkan agak kebelakang dari yang lain sambil ibu menaikkan atau merendahkan dirinya.

8.      Eksercise /Senam hamil
Senam hamil bukan merupakan keharusan. Namun dengan melakukan senam hamil akan   banyak memberikan manfaat dalam membantu  kelancaran proses persalinan antara lain dapat melatih pernafasan dan merelaksasi, menguatkan otot-otot panggul dan perut , serta melatih cara mengejan yang benar. Kesiapan ini merupakan bekal penting bagi calon ibu saat persalinan
Tujuan senam hamil yaitu memberi dorongan serta melatih jasmani dan rohani dari ibu  secara bertahap agar ibu dapat menghadapi persalinan dengan tenang, sehingga proses persalinan dapat berjalan lancar dan mudah.
Manfaat senam hamil secara teratur dan terukur :
a. Memperbaiki sirkulasi darah, meredakan ketegangan dan membantu relaksasi
b.Mengurangi pembengkakan
c. Memperbaiki keseimbangan otot
d.Mengurangi resiko gangguan gastrointestinal, termasuk sembelit
e. Mengurangi kram/kejang kaki
f.  Menguatkan otot perut untuk menahan tekanan tambahan
g.Mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan
h.Membangun daya tahan tubuh
i.   Memperoleh kepercayaan dan sikap mental yang baik.
Senam hamil pada kehamilan normal atas nasehat dari dokter/bidan. Dapat dimulai pada kehamilan kurang lebih 16-38 minggu. Ibu hamil dapat mengikuti kelas senam hamil yang tersedia difasilitas kesehatan dengan instruktur yang bersertifikat. Pelaksana senam hamil sedikit seminggu sekali dan menggunakan pakaian yang sesuai dan longgar. Lakukan selalu pemanasan dan pendinginan setiap kali senam. Intensitas senam harus disesuaikan dengan kondisi tubuh. Bila lantai gunakan kasur atau matras saat melakukan senam, jangan mendadak berdiri saat usai senam, tetapi lakukan secara perlahan-lahan untuk menghindari pusing.
Pedoman keselamatan untuk senam hamil
a. Boleh melanjutkan semua bentuk senam dalam kehamilan yang sudah terbiasa dilakukan oleh seorang ibu
b.Minum yang cukup sebelum, selama dan setelah melakukan senam adalah sangat penting, ibu hamil hendaknya mengkomsumsi 1-2 liter air dalam sehari.
c. Senam aerobik pada bagian kaki terbatas sampai 20-30 menit bagi wanita yang merasa kurang fit dan 30-45 menit bagi wanita yang merasa lebih fit
d.Hindari senam jika sudah terjadi perdarahan, ancaman persalinan kurang bulan, servik yang tidak kuat (incompetence), pertumbuhan lambat (IUGR) dan deman pada ibu hamil
e. Senam ringan hingga sedang dan teratur 3 kali seminggu lebih disukai, kegiatan senam secara aktif dilakukan sekali sehari
f.  Hindari senam terlentang dengan kaki lurus, melompat atau menyentak, pengangkatan kaki secara lurus dan sit-up
g.Jangan merengangkan otot hingga melampaui resistensi maksimum oleh karena efek hormonal dari kehamilan atas relaksasi ligament
h.Bangkit dari lantai hendaknya secara berangsur-angsur untuk menghindari hipotensi ortostastis

9.      Aktifitas dan istrahat/ relaksasi
Wanita hamil dianjurkan untuk merencanakan istrahat yang teratur khususnya seiring kemajuan kehamilannya.Jadwal istirahat dan tidur perlu diperhatikan dengan baik,karena istrahat dan tidur yang teratur dapat meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk perkembangan dan pertumbuhan janin .    
Letih adalah gejala awal kehamilan .Sebagaimana tubuh telah terbiasa dengan kehamilan dan ibu terbiasa dengan lingkup kerja dan istrahat, gejala ini berkurang, selama trimester pertama sebagian besar ibu merasakan bahwa tidur disiang hari sangat membantu  kongesti darah pada pelvic dan dan tungkai berkurang dan stress menghilang. Berjalan dipertimbangkan sebagai olah raga yang ideal bagi wanita hamil. Olah raga bentuk lain tergantung pada derajat keletihan dan  kram otot yang menyertai, berdiri lama dengan tidak menggerakkan tungkai akan menyebabkan pingsan. Kegiatan yang sedang-sedang adalah kunci kesehatan.
Ibu hamil dianjurkan merencanakan periode istrahat, terutama saat hamil tua. Posisi berbaring miring dianjurkan untuk meningkatkan perfusi uterin dan oksigenasi fetoplasenta. Selama periode istrahat yang singkat, seorang wanita dapat mengambil posisi terlentang kaki diangkat pada dinding untuk meningkatkan aliran darah vena dari kaki dan mengurangi edema kaki dan varices vena.   
Untuk memperoleh relaksasi sempurna, ada beberapa syarat yang harus dilakukan selama berada  dalam posisi relaksasi yaitu :
a. Tekuk persendian dan pejamkan mata
b.Lemaskan seluruh otot-otot tubuh, termasuk otot-otot wajah
c. Lakukan pernapasan secara teratur dan berirama
d.Pusatkan pikiran anda pada irama pernapasan atau pada hal-hal yang menyenangkan
e. Apabila pada saat itu, keadaan menyilaukan atau gaduh, tutuplah mata dengan saputangan dan tutuplah telinga dengan bantal
f.  Pilih posisi relaksasi yang menurut anda paling menyenangkan. 
Waktu terbaik untuk melakukan relaksasi adalah tiap hari setelah makan siang, pada awal istrahat sore, serta malam waktu mau tidur.

Ada beberapa posisi relaksasi yang dapat dilakukan selama dalam keadaan istrahat atau selama proses persalinan.
a. Posisi relaksasi dengan terlentang. Berbaring terlentang, kedua tungkai kaki  lurus dan terbuka sedikit, kedua lengan rileks disamping. Dibawah lutut dan kepala diberi bantal. Pejamkan mata, lemaskan seluruh tubuh, tangan dan lakukan pernapasan yang teratur dan berirama.
b.Posisi relaksasi dengan berbaring miring. Berbaring miring kedua lutut dan kedua lengan ditekuk, dibawah kepala diberi bantal dan dibawah perut pun sebaiknya diberi bantal, agar perut tidak menggantung. Pejamkan mata, tenang dan atur pernafasan dengan teratur dan berirama.
c. Pososi relaksasi dengan terlentang, kedua lutut ditekuk, kedua lengan disamping telinga, tutuplah mata dan tenang. Posisi ini dapat dilakukan selama akhir kala I.
d.Posisi relaksasi dengan duduk. Duduk membungkuk, kedua lengan diatas sandaran kursi atau diatas tempat tidur. Kedua kaki tidak dapat menggantung. Posisi ini dapat dilakukan selama kala I, sebelum naik ke tempat bersalin.          
Keempat posisi tersebut diatas dapat digunakan selama ada his dan pada saat itu anda harus dapat mengkonsentrasikan diri pada irama pernapasan atau pada sesuatu yang menyenangkan. Sangat dianjurkan untuk tidak memperhatikan nyeri his.
Semakin tua usia kehamilan, seseorang wanita lebih cepat merasa letih. Pada kondisi seperti ini, wanita hamil dianjurkan untuk beristrahat secukupnya dan menghindari aktifitas yang berat. Usahakan untuk tidur di siang hari selama 1-2 jam dan di malam hari sekitar 8 jam. Agar istirahat lebih efektif, hindari stress. Pada saat istirahat pikiran wanita hamil harus setenang mungkin.

10.   Imunisasi
Vaksinasi anti tetanus antenatal dapat menurunkan kemungkinan kematian bayi karena tetanus. Juga dapat mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus. Semua ibu harus diberi tahukan tentang lima suntikan anti tetanus. Ibu harus memahami bahwa resiko infeksi tetanus akan berkurang jika ia dibantu oleh petugas kesehatan yang terlatih dan terampil saat persalinannya.
Sesuai dengan rekomendasi WHO, jika seorang ibu yang tidak pernah diberikan imunisasi anti tetanus, ia harus mendapatkan paling kurang  dua kali suntikan selama kehamilannya (suntikan pertama pada saat kunjungan antenatal I dan suntikan 2 pada  4 minggu mendatang) Bila sudah pernah, maka cukup diberikan satu kali selama kehamilan. Untuk mencegah tetanus pada bayi baru lahir TT, dosis terakhir paling lambat diberikan dua minggu sebelum kelahiran.
Jadwal pemberian imunisasi TT adalah sebagai berikut:
Antigen
Interval Waktu
Lama Perlindungan
Presentasi Perlindungan
TT 1
Kunjungan I ANC
-

TT 2
4 minggu setelah TT 1
3 tahun
80
TT 3
6 bulan setelah TT 2
5 tahun
95
TT 4
4 minggu setelah TT 3
10 tahun
99
TT 5
1 tahun setelah TT 4
25 tahun / seumur hidup
99

11.   Traveling
Merupakan suatu perjalanan atau rekreasi bagi ibu hamil yang membutuhkannya. Traveling juga sangat dibutuhkan oleh ibu hamil guna menghilangkan beban pikiran dan stess yang dialaminya dan keluarga harus mendukungnya serta bidan juga harus memberi pesan dan saran kepada ibu hamil untuk keselamatannya janinnya dalam melakukan perjalanannya.
Jenis-jenis traveling yang dilakukan ibu hamil.
a. Naik pesawat
Kalangan penerbangan internasional biasanya menerapkan aturan untuk tidak membolehkan wanita dengan kehamilan diatas 32 minggu ikut penerbangan jarak jauh. Contoh Jakarta-New York yang perjalanannya memakan waktu hingga 22 jam. Dalam penerbangan seperti ini, posisi penumpang hanya duduk dan yang ini akan memperbesar resiko terjadinya perdarahan, ketuban pecah, kontraksi, dan sebagainya. Perubahan tekanan dalam pesawat juga bisa ikut merangsang kontraksi, hingga kemungkinan dapat mempercepat persalinan.
Penerbangan jarak jauh juga tidak dianjurkan bila ibu yang sedang hamil muda. Mengalami gangguan morning sickness, terlalu lama berada dalam pesawat terbang akan memperberat kondisinya, kecuali kalau penerbangannya hanya makan waktu 1-2 jam, dari Jakarta ke Surabaya atau dari Jakarta ke Bali.
Bila usia kandungan masih dibawah 32 minggu dan kehamilannya normal, boleh-boleh saja, ibu bepergian dengan pesawat terbang. Itulah mengapa umumnya perusahaan penerbangan meminta surat keterangan mengenai kondisi dan usia kehamilan yang bersangkutan dari dokter kandungan. Malahan, beberapa perusahaan penerbangan tetap melakukan pemeriksaan medis terhadap ibu yang sudah membawa keterangan dokter.
b.Naik angkutan umum
Selama hamil, boleh saja ibu menumpang angkuatan umum. Toh, guncangan-guncangan kecil tak perlu kelewat dikhawatirkan karena rahim memiliki air ketuban yang berfungsi yang menetralisir guncangan biasa. Yang justru perlu dihindari adalah posisi berdiri yang terlalu lama, apalagi kondisi harus berdesak-desak.
Masalah, kondisi jantung ibu hamil umumnya tidak terlalu bagus. Terlalu lama berdiri akan menyebabkan oksigen tak sampai kejaringan otak yang pada akhirnya dapat membuat ibu pingsan. Disinilah pentingnya pengertian dan kesediaan penumpang lain memberi tempat duduknya pada hamil yang kebetulan berdiri.

12.   Persiapan Persalinan  ( Birth preparadness )
Sebagaimana yang telah kita pelajari sebelumnya, WHO memperkirakan bahwa 155 ibu-ibu hamil dapat mengalami komplikasi yang membahayakan jiwa. Akan tetapi bukti menunjukkan bahwa hampir tidak mungkin memperkirakan wanita yang mana akan mengalami komplikasi. Bukti menunjukkan pula bahwa sebuah faktor penting dalam mengurangi mortalitas maternal ialah memiliki tenaga kesehatan yang terampil saat persalinan. Lagi pula sangatlah penting bekerja dengan ibu, keluarga dan masyarakat dalam mempersiapkan persalinan/kelahiran serta membuat rencana tindakan sekiranya terjadi komplikasi-komplikasi.
Rencana persalinan adalah rencana tindakan yang dibuat oleh ibu, anggota keluarganya dan bidan. Rencana ini tidak harus dalam bentuk tertulis dan biasanya memang tidak tertulis. Rencana ini hanya lebih sekedar diskusi untuk memastikan bahwa ibu dapat menerima asuhan yang ia perlukan. Dengan rencana persalinan akan menurunkan kebingungan dan kekacauan saat persalinan dan meningkatkan kemungkinan dimana ibu akan menerima asuhan yang sesuai serta yang tepat waktu.
Ada lima komponen penting dalam rencana persalinan
Untuk membuat setiap komponen rencana tersebut, bidan harus mendiskusikan hal-hal penting yang dijelaskan dibawah ini dengan ibu dan keluarganya.
a. Membuat rencana persalinan
Idealnya setiap keluarga harus mempunyai kesempatan untuk membuat suatu rencana persalinan.  Hal-hal dibawah ini haruslah digali dan diputuskan dalam membuat rencana persalinan tersebut :                           
1)     Tempat persalinan
2)     Memilih tenaga kesehatan terlatih
3)     Bagaimana menghubungi tenaga kesehatan tersebut
4)     Bagaimana transportasi ketempat persalinan
5)     Siapa yang akan menemani saat persalinan
6)     Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dan bagaimanan cara mengumpulkan biaya tersebut
7)     Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu tidak ada.
b.Membuat rencana pembuatan keputusan jika terjadi kedaruratan pada saat pembuat keputusan utama tidak ada. Penting bagi bidan untuk mendiskusikan:
1)     Siapa membuat keputusan utama dalam keluarga
2)     Siapa membuat keputusan jika pembuat keputusan utama tidak ada saat terjadi kedaruratan
c. Mempersiapkan sistem transportasi jika terjadi kedaruratan
Banyak ibu meninggal karena komplikasi yang serius selama kehamilan, persalinan atau pasca salin, tetapi tidak mempunyai jangkauan transportasi yang dapat membawa mereka ketingkat asuhan yang kompeten untuk masalah mereka. Setiap keluarga harus mempunyai suatu rencana transfortasi untuk ibu jika ia mengalami komplikasi dan perlu segera dirujuk ke tingkat asuhan yang lebih tinggi. Rencana ini perlu dipersiapkan lebih dini dalam kehamilan dan harus terdiri dari elemen-elemen dibawah ini :
1)     Dimana ibu akan bersalin (desa,fasilitas kesehatan, rumah sakit)
2)     Bagaimana menjangkau tingkat asuhan yang lebih lanjut jika terjadi  kedaruratan
3)     Ke fasilitas kesehatan mana ibu tersebut harus dirujuk
4)     Bagaimana cara mendapatkan dana jika terjadi kedaruratan
5)     Bagaimana cara mencari donor darah yang potensial
d.Membuat rencana/pola menabung
Keluarga harus dianjurkan untuk menabung sejumlah uang sehingga dana akan tersedia untuk asuhan selama kehamilan dan jika terjadi kedaruratan. Banyak sekali kasus, dimana ibu tidak mencari asuhan atau tidak mendapatkan asuhan karena tidak mempunyai dana yang dibutuhkan.
e. Mempersiapkan barang-barang yang diperlukan untuk persalinan.
Seorang ibu dapat mempersiapkan segala sesuatunya untuk persalinan, ia dan keluarganya dapat mengumpulkan barang-barang seperti pembalut wanita atau kain, sabun perlengkapan bayi dan menyimpannya untuk persiapan persalinan.
Umumnya, wanita menyiapkan untuk kelahiran bayinya. Mereka menyiapkan boks, film, mengikuti kelas keluarga dan berbicara dengan wanita lain misalnya ibu, saudara perempuan, teman dan orang baru. Wanita lain yang menceritakan pengalaman melahirkan yang dimiliki pada wanita melahirkan dapat membuat nyaman atau bahkan takut.
Kecemasan dapat meningkat karena keadaan jalan lahir dan anaknya selama proses persalinan. Banyak wanita takut nyeri atau kerusakan karena mereka tidak mengetahui tentang anatomi dan proses persalinan. Pada saat demikian dapat diterangkan bahwa permulaan persalinan dapat ditandai dengan gejala-gejala sebagai berikut.
1)     Perut mulai regang dan mengencang secara teratur setiap 10 atau 15 menit
2)     Keluar lendir berdarah
3)     Ibu merasa sakit pada pinggang, rasa nyeri yang menjalar kebagian perut bawah
4)     Kadang-kadang keluar cairan dari vagina
Apabila ibu merasakan salah satu tanda diatas hendaknya segera pergi ke tempat bersalin yang sudah disepakati antara suami dan istri, serta keluarga lainnya.
13.   Persiapan laktasi
Selama kehamilan payudara harus dipersiapkan untuk fungsi uniknya dalam menghasilkan ASI untuk bayi neonatus segera setelah lahir. Karena payudara meningkat beratnya, BH yang dapat menyangga payudara dengan baik digunakan untuk perlindungan. Bila ibu memutuskan untuk memberikan ASI pada bayinya, perawatan puting sangat dianjurkan.
Masa kehamilan kadang menimbulkan perasaan lesu dan lelah sehingga muncul rasa malas .Walaupun demikian ibu hamil hendaknya tetap merawat tubuhnya,misalnya menjaga kebersihan gigi,rambut,kulit,dan pakaian yang dikenakan sesuai dan bersih,juga merawat payudara. Mengapa perawatan payudara penting ? Karena pada tubuh yang sehat,bersih dan terawat pada akhirnya akan menimbulkan rasa segar dan gairah hidup.Sehingga akan mengusir rasa lelah itu sendiri.Khususnya dalam hal merawat payudara baik selama masa kehamilan maupun setelah bersalin selain akan menjaga bentuk payudara juga akan memperlancar keluarnya ASI.    
Langkah awal untuk melakukan perawatan payudara pada masa hamil
a. Kompres putting susu dan sekitarnya dengan menempelkan kapas/waslap bersih yang dibasahi minyak kepala lebih kurang selama 3 menit
b.Setelah kompres diangkat usap berulang dengan waslap sampai putting dan areola mammae menjadi bersih.
c. Licinkan kedua telapak tangan dengan minyak kelapa, kemudian piling putting susu dengan ibu jari dan telunjuk kearah tengah sampai 20-30 kali
d.Lakukan tindakan ini 2 kali sehari sebelum mandi
Perawatan putting susu yang masuk kedalam selama  kehamilan
a. Meletakkan kedua jari telunjuk atau ibu jari diareola mammae ( daerah hitam payudara)
b.Kemudian lakukan pengurutan menuju arah yang berlawanan
c. Langkah ini dilakukan 2-3 kali dalam sehari
Langkah-langkah melancarkan produksi ASI
a. Letakkan kedua tangan ditengah dada. Gerakan memutar keatas, kesamping, kebawah sebanyak 10-15 kali
b.Tangan kiri menopang payudara kiri,kemudian dilakukan pengurutan dari pangkal kearah putting susu sebanyak 10-15 kali
c. Ketuk-ketuk payudara dengan ujung ruas jari tangan secara berulang.
Penyimpanan ASI : ASI yang dikeluarkan dapat disimpan untuk beberapa saat dengan syarat:
a. Diudara terbuka atau bebas      : 6-8 jam
b.Dilemari ES (4 C )            : 24 jam
c. Dilemari pendingin          : 6 bulan
Pemberian ASI dengan perasan ( Jangan diberikan dengan botol atau dot,berikan dengan sendok).

14.   Memantau kesejahteraan Janin
Keadaan  kesejahteraan janin dipengaruhi oleh berbagai faktor,diantaranya faktor keturunan dan kondisi kesehatan orang tuanya .Tujuan pengkajian kesejahteraan janin adalah untuk mengenal sedini mungkin kapan waktu yang tepat untuk terminasi sehingga bayi dapat bertahan hidup lebih baik dibandingkan bila tetap berada dalam kandungan.
Pengkajian kesejahteraan janin yang dapat dilakukan pada masing-masing trimester  kehamilan adalah sbb:
a.    Trimester I
Untuk menentukan informasi mengenai kehamilan dan usia kehamilan :
1)  Auskultasi DJJ
Untuk mendengar DJJ pada kehamilan Trimester I,dapat digunakan alat ultrasound stetoscope atau dopler.DJJ dapat mulai terdengar dengan alat ini antara usia kehamilan  10-12 minggu.Normal adalah 120-160 x/menit dan harus dibedakan dengan denyut nadi ibu.
2)  Ultrasonografi
Adalah suatu pemeriksaan yang menggunakan gelombang ultrasound untuk mendapatkan gambaran dari janin,plasenta dan uterus,secara umum USG dapat digunakan dengan menilai :
a)      Mengkaji usia kehamilan,Mengevaluasi diagnose perdarahan pervaginam
b)     Memastikan dugaan kehamilan kembar,Mengevaluasi pertumbuhan janin
c)      Pemeriksaan prenatal tambahan (amniosintesis,pengambilan contoh villi corealis)
b.   Trimester II
Pengkajian yang dapat dilakukan untuk mengawasi pertumbuhan janin antara lain:
1)  Mengukur tinggi fundus uteri
Sejak uterus dapat diraba secara abdominal,yaitu pada usia kehamilan 12 minggu lokasi fundus uteri terhadap simpisis pubis dapat diidentifikasi sebagai fundus uteri.
Pengukuran TFU dapat dilakukan dengan 2 cara :
a)      Menggunakan meteran,pengukuran ini menurut Mc Donald.Cara ini akurat dilakukan setelah usia kehamilan 20 minggu.Caranya,garis nol pada meteran diletakkan pada sympisis pubis kemudian direntangkan keatas melalui perut hingga mencapai fundus uteri.(cm).Pada waktu tinggi fundus uteri setinggi pusat hasil pengukurannya sekitar 20 cm.Setiap minggu diharapkan terdapat kenaikan 1 cm maka dengan demikian apabila didapatkan hasil pengukuran  setinggi 33 cm,maka usia kehamilan sekitar 33 minggu.Sedangkan bila usia kehamilan dibawah 20 minggu dapat digunakan dengan cara palpasi menurut leopold. Cara pengukuran tinggi fundus uteri dengan centimeter ini juga dapat menetukan perkiraan berat janin dengan rumus dari  Jhonson Tausak.
b)     Palpasi menurut leopold
Menentukan tinggi fundus uteri dengan merabanya secara abdominal.Kemudian ditentukan ketidak sesuaian antara TFU dengan usia kehamilan,dapat lebih besar atau lebih kecil. Beberapa penyebab TFU besar dari usia kehamilan:
(1)    Kehamilan ganda
(2)    Polihydramnion
(3)    Makrosomia janin
(4)    Mola hidatidosa


Bila TFU lebih kecil dari usia kehamilan dapat disebabkan oleh:
(1)    Gangguan pertumbuhan janin
(2)    Kelainan bawaan
(3)    Oligohydramnion
2)  Pengkajian DJJ
Dilakukan dengan menggunakan stetoscope monocular atau stetoscop leanec.DJJ dapat terdengar pada usia kehamilan 20 minggu.Teknik pemeriksaannya adalah sbb:
a)      Tentukan posisi janin dengan menggunakan teknik palpasi menurut leovold II dan III
b)     Tempelkan stetoscop pada lokasi dimana diperkirakan terletak punggung atau dada janin.
c)      Bedakan dengan DJJ dengan denyut nadi ibu dengan cara meraba nadi pergelangan tangan ibu
d)     Hitung selama 1 menit penuh
3)  Pergerakan atau quickening
Pada primigravida janin dapat dirasakan pertama kali oleh ibu pada usia kehamilan 18-20 minggu,sedangkan pada multigravida dapat dirasakan lebih awal yaitu 16 minggu.
4)  USG digunakan selama trimester II yaitu untuk:
1.      Mengkaji usia kehamilan
2.      Mendiagnosis kehamilan ganda
3.      Mengkaji pertumbuhan janin
4.      Mengidentifikasi struktur abnormal janin (hydrocepalus)
5.      Membantu prosedur amniosintesis
6.      Mengkaji lokasi plasenta.
c.    Trimester III
Selama trimester III pengawasan pertumbuhan janin DJJ dan pergerakan janin terus dilakukan.Kurva pertumbuhan janin pada trimester III menunjukkan pertumbuhan yang positif.Diharapkan tinggi fundus uteri bertambah 1 cm tiap minggu sampai umur kehamilan 36 minggu.Pada primigrapida kepala akan turun kepintu atas panggul pada minggu ke 38 dan umumnya tinggi fundus akan turun sekitar 2-4 cm.Pemeriksaan USG dilakukan untuk menentukan posisi janin dan TBJ.Pergerakan janin dilakukan dengan cara:
1)  Berbaring miring dan raba perut untuk merasakan gerakan janin
a)      Hitunglah pada umumnya 10 gerakan terjandi dalam jangka waktu 20 menit 2-jam bila lebih dari 3 jam dicatat dengan cermat kemudian diperhatikan juga DJJ
b)     Gerakan janin juga akan bertambah setelah makan
c)      Janin normal akan tidur + 20 menit
d)     Selama 2-3 hari sebelum lahir gerakan janin akan berkurang
2)  Perkiraan pertumbuhan janin dari tinggi fundus uteri terhadap usia kehamilan.Syarat pemeriksaan tinggi fundus : vesika urinaria dan rektum idealnya dalam keadaan kosong (jika tidak, pengaruh bisa sampai 3 cm). diukur dengan pasien keadaan terlentang, pada keadaan uterus tidak kontraksi, dari tepi atas simfisis sampai fundus. Jika ada gangguan pertumbuhan kecil, pikiran kemungkinan hipoksia kronis sehingga oksigenasi janin terganggu.
3)  Auskultasi denyut jantung janin dengan alat laenec atau dopller, idealnya perhitungan frekuensi jantung dilakukan 120 – 160 kali per menit, meningkat pada saat kontraksi.Pemeriksaan normal/baik : waktu relaksasi frekuensi jantung normal, waktu kontkrasi terjadi takikardi
4)  Pemantauan aktivitas/gerakan janin
5)  Dapat secara subjektif (ditanyakan kepada ibu), atau objektif (palpasi atau dengan USG)
Janin normal, tidak ada hipoksia, akan aktif bergerak. Normal gerakan janin dirasakan oleh ibu sebanyak lebih dari 10 kali perhari (pada usia diatas 32 minggu )
Dalam kehidupan janin intra uterin, sebagian besar oksigen hanya dibutuhkan oleh otak dan jantung (refleks redistribusi) jika janin tidak bergerak, pikirakan kemungkinan diagnosis banding : tidur atau hipoksia
Indikator kesejahteraan janin meliputi :
a.    Peningkatan BB ibu dalam kaitannya dengan peningkatan ukuran uterus yang kompatibel dengan usia gestasi janin
b.   Gerakan janin yang mengikuti pola teratur dari waktu ketika gerakan  ini dirasakan
c.    Denyut jantung janin harus antara 110 sampai 160 denyut permenit selama auskultasi
Dengan mendapatkan informasi tentang gerakan janin terkini akan menenangkan ibu. Pola gerakan janin adalah tanda reliable tentang kesejahteraan janin, data sedikitnya 10 gerakan perhari dianggap lazim. Ibu harus segera menghubungi bidan rumah bersalin bila kriteria tersebut tidak terpenuhi, pengkajian dengan kardiotokografi (CTG) dapat dilakukan untuk melihat kesehatan janin dari waktu kewaktu. 

15.   Ketidaknyamanan dan cara mengatasi
Selama kunjungan antenatal, ibu mungkin mengeluh mengalami ketidaknyamanan. Kebanyakan dari keluhan ini merupakan ketidaknyamanan yang normal dan merupakan bagian dari perubahan yang terjadi pada tubuh ibu selama kehamilan. Sebagai seorang bidan, penting bagi kita untuk membedakan antara ketidaknyamanan normal dengan tanda bahaya.
Walaupun ketidaknyamanan yang umum dalam kehamilan tidak mengancam keselamatan jiwa, hal ini dapat saja menjenukan dan menyulitkan bagi ibu. Bidan harus mendengarkan keluhan ibu dan membicarakannya, membantu mencari cara untuk mengatasinya sehingga ibu dapat menikmati kehamilannya.  
Ketidaknyamanan umum pada masa kehamilan dan cara mengatasinya :
Diarhea
Terjadi pada trimester pertama kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Mungkin asal usulnya dari hormon
b)     Efek samping dari infeksi virus
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Cairan pengganti rehidrasi oral
b)     Hindari makanan berserat tinggi – sereal kasar,buah-buahan, sayur-sayuran.laktosa yang mengandung makanan
c)      Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi
  
3)  Pegobatan farmakologi dan cara menghindari
a)      Umumnya hindari intervensi obat-obatan
b)     Hindari oviat, bismuth subsalicyl, kaopektate
c)      Adsorbent  tidak terbukti efektif
4)  Tanda-tanda bahaya
a)      Dehidrasi
b)     Demam, darah dalam kotoran, malaise umum  bakteri atau parasit
Frekwensi kemih meningkat/ nokturia
Terjadi pada trimester pertama dan ketiga kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Tekanan uterus atas kandung kemih
b)     Nokturia akibat eksresi sodium yang meningkat dengan kehilangan air yang wajib dan bersamaan
c)      Air dan sodium terperangkap didalam tungkai bawah selama siang hari karena statis vena pada malam hari terdapat aliran darah kembali vena yang meningkat dengan akibat peningkatan dalam jumlah output air seni.
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Penjelasan mengenai sebab-sebabnya
b)     Kosongkan saat terasa dorongan untuk itu
c)      Perbanyak minum pada siang hari
d)     Jangan kurangi minum pada malam hari untuk mengurangi nokturia menggangu  tidur dan menyebabkan keletihan, batasi minum bahan diuretik alamiah,  kopi, teh, cola, caffeine ajarkan tanda-tanda UTI posisi berbaring miring kekiri pada malam hari untuk meningkatkan diuresis.     
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Tidak memerlukan pengobatan  farmakologis
4)  Tanda-tanda bahaya
a)      Wanita hamil mengahadapi resiko yang lebih besar dalam hal infeksi saluran kemih dan pyelonefritis karena ginjal dan kantong kemih berubah
b)     Dysuria (UTI)
c)      Oliguria
d)     Asymtomatibakteriuria yang umum dijumpai pada kehamilan
Gatal-gatal
Terjadi pada trimester pertama, kedua, dan ketiga kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
Kemungkinan karena hipersensitif terhadap antigen plasenta
2)  Cara meringankan / mencegah
Gunakan kompres, mandi siram air sejuk atau air hangat
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)      Pertimbangan penggunaan obat luar
b)     Evaluasi kalau-kalau ada kelainan/ penyakit kulit lainnya
c)      Evaluasi untuk mengetahui fungsi kelenjar hati dan adanya penyakit kuning
4)  Tanda-tanda bahaya
a)      Pruritus gravidarum (intrahepaticholestatis kehamilan) tanpa atau dengan sakit kuning yang berkaitan dengannya
b)     Jika dibarengi dengan mual dan muntah, sakit kuning, kencing berwarnah hitam  (choestatis)
c)      Tanda-tanda/ gejala dermatoses lainnya) mis;  scabies)
Hidung tersumbat / berdarah
Terjadi pada trimester pertama kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Pembesaran kapiler
b)     Relaksasi otot halus vaskuler serta genangan vaskuler hidung
c)      Volume darah sirkulasi yang meningkat
2)  Cara meringankan / mencegah
Gunakan vaporizer udara dingin
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)      Siraman biasa hindari dekongestan sistemik dan semprotan hidung tersumbat
b)     Jika sangat mengganggu atau jika terdapat URL bisa gunakan   pseudoephedrine P.O, Dextromethorphan ephedrine, oxymertxzoline; antihistamin biasa adalah aman dan efektif
c)      Efektifitas dari obat dari obat anestesi luar
d)     Hindari obat kombinasi
4)  Tanda-tanda bahaya
Dingin, demam (>38,3EC)
Ingin makan / mengidam
Biasanya terjadi pada trimester pertama tapi bisa berlangsung sepanjang masa kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Mungkin berkaitan dengan persepsi individu wanita tersebut mengenai apa yang bisa mengurangi rasa mual dan muntah
b)     Indra pengecap menjadi tumpul, jadi makanan yang lebih merangsang dicari-cari
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Tidak seharusnya menimbulkan kekhawatiran asalkan cukup bergizi dan idamannya bukan makanan yang tidak sehat
b)     Mendidik tentang bahaya memakan makanan yang tidak baik
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Bicarakan rencana makanan yang bisa diterima yang meliputi makanan bergizi dan memuaskan idaman atau kesukaan tradisional
4)  Tanda-tanda bahaya
a)      Pertambahan berat badan yang tidak memadai
b)     Tanda-tanda kurang gizi
Kelelahan
Terjadi selama trimester pertama
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Kemampuan gerak usus berkurang yang mengarah ke perlambatan waktu pengosongan.
b)     Tekanan uterus yang membesar terhadap usus besar
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Hindari makanan-makanan yang menghasilkan gas
b)     Mengunyah makanan secara sempurna
c)      Senam harian secara teratur
d)     Pertahankan asal kebiasaan buang air
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
(Simethicone(efektifitasnya)
Kemerahan di telapak tangan
Muncul selama dua trimester pertama hilang pada 1 minggu setelah melahirkan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Kecenderungan keluarga / keturunan
b)     Tingkat estrogen yang meningkat
c)      Aliran darah didalam kulit meningkat
2)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Yakinkan bahwa sebagian besar akan hilang setelah kehamilan
3)  Tanda-tanda bahaya
Jika pada trimester pertama bisa mengindikasikan hepatitis
Keputihan
Terjadi pada trimester pertama, kedua dan ketiga kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Hiperlasia mukosa vagina
b)     Produksi lendir meningkat oleh kelenjar endocervik oleh karena meningkatnya estrogen
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Tingkatkan kebersihan dengan mandi setiap hari
b)     Pakai pakaian yang terbuat dari katun lebih kuat daya serapnya hindari pakaian dalam dan pantyhose yang terbuat dari nilon
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)      Hindari semprotan air
b)     Gunakan bedak untuk mengeringkan, tetapi jangan, terlalu banyak dan mengental
4)  Tanda-tanda bahaya
a)      Jika sangat banyak atau baunya menyengat atau berwarna kuning/abu-abu (semua penyakit kelamin, cervicitis, vaginitas)
b)     Keluarnya air (membrane pecah)
c)      Perdarahan vagina (abruptio placentae, plancenta,previa, lesi pada cervik atau vagina, noda darah)

Keringat bertambah
Secara perlahan terus meningkat selama kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Kegiatan kelenjer apocrine meningkat kemungkinan akibat perubahan hormonal
b)     Kegiatan kelenjar eccerine ,meningkat oleh karena thyroid yang meningkat berat badan dan kegiatan metabolic yang meningkat
c)      Keringat telapak 9 karena 9 kegiatan adrenocorticol
d)     Kegiatan kelenjar sebesar 8
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Pakailah pakaian yang tipis dan longgar
b)     Banyak minum
c)      Mandi bersiram secara teratur
Mengidam
Terjadi pada trimester pertama tetapi bisa berlangsung terus selama masa kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Sering dikaitkan dengan anemia akibat kekurangan zat besi
b)     Bisa merupakan tradisi
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Tidak perlu dikawatirkan selama diet dalam arti gizi tetap memadai
b)     Didiklah wanita tentang bahaya makanan tidak benar
c)      Bahaslah rencana makanan yang bisa diterima yang mencakup gizi yang diperlukan serat memuaskan rasa mengidam atau kesukaan  menurut tradisi adat
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)      Jika bahan yang dimakan tidak sehat atau dapat menghalangi penyerapan gizi yang penting, maka harus dibuat rencana untuk menghentikan makanan tersebut
b)     Mencari kegiatan atau bahan alternatif jika ada dorongan  
4)  Tanda-tanda bahaya
a)      Jika pertambahan BB tidak memadai atau bahkan kehilangan BB terjadi
b)     Diikuti oleh tanda-tanda/ gejala anemia karena kekurangnzat besi , infeksi
c)      Tanda-tanda kurang gizi
d)     Jika bahan ngidam  adalah beracun atau jika bahan gizi dimakan berada dalam jumlah yang  tidak bisa ditolelir.  
Palpitasi jantung
Mulai terjadi pada akhir trimester  pertama
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Pembesaran dalam ukuran jantung
b)     Output kardiak yang meningkat Gangguan system syaraf/sympatik
2)  Cara meringankan / mencegah
Jelaskan kelaziman perubahan-perubahan yang disebabkan kehamilan
3)  Tanda-tanda bahaya
Palpitasi yang sifatnya terus-menerus, parah atau yang mendahlui pingsan atau jatuh + bunyi diatolik
Ptyalisim (ludah berlebihan )
Dimulai sejak 2-3 minggu usia kehamilan dan berhenti saat persalinan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
Phatogenesisnya tidak diketahui
2)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Gunakan bahan pencuci mulut astringent, permen karet, permen agak padat
Rasa mual dan muntah
Antara minggu lebih awal 5-12 bisa terjadi awal 2-3 minggu setelah hari pertama haid terakhir (LMP)
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)      Penyebab persis tidak diketahui mungkin  disebabkan :
ü  Tingkat HCG dan estrogen/progesteron yang meningkat
ü  Relaksasi otot-otot halus
ü  Metabolisme, perubahan dan metabolisme karbohidrat keletihan
ü  Mekanikal :kongesti, peradangan, penggembungan, pergeseran
ü  Alergesis:sekresi corpus luteum, antigen dari ayah,isaglutinin, peracunan histamin    

2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Hindari bau atau faktor-faktor penyebabnya
b)     Makan biskuit kering atau roti baker sebelum bangkit dipagi hari
c)      Makan sedikit-sedikit tapi sering
d)     Duduk tegak tiap kali selesai makan
e)      Minum cairan berkarbonat
f)       Bangun dari tidur secara perlahan-lahan, dan jangan langsung bergerak-gerak
g)     Jangan bergosok gigi segera setelah makan
h)     Minum teh herbal
i)        Istrahat seperlunya dengan kaki dan kepala dinaikkan sedikit
j)        Hirup udara segar, jalan-jalan  pagi
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)      Gunakan obat-obatan  bila pengobatan secara non- farmakologis gagal dan juga hanya untuk jangka pendek saja
b)     Jika terlalu parah : terapi dengan vitamin B6
c)      Antihistamin:dimenhydrinate,doksilamyne succinate
d)     Metoklorpramide hydroklaride
e)      Phenothiazine,meclizine-obat-obat ini telah terbukti menyebabkan teratogenesitas hewan
4)  Tanda-tanda bahaya
a)   Pertambahan berat badan yang tidak memadai, kehilangan berat badan
b)  Tanda- tanda kurang gizi
c)   Hyperemesis gravidarum, perubahan dalam staus gizi, dehidrasi ketidak seimbangan elektrolit, kehilangan berat badan yang signifikan, ketosis, aceton uria.
d)  Pastikan tidak ada appendicitis dan pancretis
Sakit kepala
Terjadi pada trimester pertama, kedua, dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Kontraksi, ketegangan otot, keletihan
b)  Pengaruh hormon, tegangan mata sekunder terhadap perubahan okuler, kongesti hidung, dinamika cairan syaraf yang berubah, alkalosis pernafasan ringan     
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Biofeedback
b)  Tehnik relaksasi
c)   Memassase leher dan otot bahu
d)  Penggunaan bungkusan panas atau es ke leher
e)   Istrahat
f)    Mandi air hangat
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)   Penggunaan yang bijaksana dari ylenol/ paracetamol
b)  Hindari aspirin, ibufropen semua obat anti peradangan yang non –steroidal (NSAID),NARKOTIES.
c)   Jangan gunakan ergot alkalosis jika migrain
4)  Tanda-tanda bahaya
a)   Bertambah parah atau terus berlanjut
b)  Jika dibarengi dengan tekanan darah tinggi, dan protein urina (pre-eklamsia)
Spider nevi (pembuluh darah sarang laba-laba)
Muncul pada usia kehamilan antara 2-5 bulan biasa bertambah ukuran dan jumlahnya pada saat kehamilan terus berlanjut  
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Estrogen yang meningkat
b)  Aliran darah kulit
2)  Cara meringankan / mencegah
Yakinkan ibu hal itu akan segera lenyap setelah selesai kehamilan
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Gunakan krim kosmetik untuk menutupinya
4)  Tanda-tanda bahaya
Jika di barengi dengan penyakit kuning (hepatitis atau penyakit hati)
Cloasma / perubahan warna areola
Terjadi pada trimester kedua kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Kecenderungan genetik
b)  Estrogen menigkat dan kemungkinan tingkat progesteron (progesteron perangsang melanogenik )
2)  Cara meringankan/ mencegah
a)   Hindari sinar matahari berlebihan selama masa kehamilan
b)  Gunakan bahan pelindung non elergis
3)  Pegobatan farmakologi dan cara menghindari
Hindari penggunaan Hydroquinones  sedikit keberhasilan tetapi banyak efek sampingnya
Edema dependen
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Kenaikan tingkat sodium di karenakan pengaruh hormonal
b)  Macetnya pada sirulasi bawah
c)   Peningkatan penyerapan kapiler
d)  Tekanan pada pembesaran uterus pada vena pelvik ketika duduk atau pada vena cava inferior ketika berbaring
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Hindari posisi berbaring terlentang
b)  Hidari posisi tegak dalam waktu yang lama
c)   Masa istrahat dalam posisi terlentang samping kiri dengan kaki agak diangkat
d)  Angkat kaki jika bisa melatih kaki untuk di tekuk ketika duduk atau berdiri
e)   Angkat kaki ketika duduk / beristrahat
f)    Hindari kaos kaki yang  ketat 
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Kaos kaki penyangga (jika mungkin)
4)  Tanda-tanda bahaya
a)      Jika muncul pada muka dan tangan (pre-eklamsia)
b)      Jika puting dan muncul bahkan setelah semalam berbaring pada posisi miring kiri.
c)      Jika dibarengi dengan  anemia atau dibarengi dengan urine, protein dan hypertensi
d)      Tanda-tanda varices dan komplikasi tromboembolik
Garis-garis diperut
Tampak menonjol pada bulan ke 6 – 7
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Terdiri  dari arteriole tengah yang terbuka yang datar atau sedikit menaik dengan radiasi cabang kapiler yang menyebar, paling menonjol didaerah-daerah kulit yang dikosongkan dari darah dari vena cava superior  (sekitar mata, leher, kerongkongan dan lengan )
b)  Penyebab tidak jelas
c)   Bisa timbul akibat perubahan hormon atau gabungan antara perubahan hormon dan peregangan
d)  Bisa dikaitkan dengan eksresi corticosteroid
2)  Cara meringankan / mencegah
a)      Gunakan emolien luar atau menurut indikasi
b)     Gunakan atau kenakan pakaian yang menopang payudara dan abdomen
Gusi berdarah
Paling parah selama semester kedua
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Estrogen meningkat aliran darah kerongga mulut dan mempercepat laju pergantian sel-sel pelapis ephitelil gusi
b)  Vaskularisasi gusi menjadi sangat tinggi, dengan menyebarkan pembuluh darah halus jaringan penghubung menjadi hiperplastis dan edematis
c)   Ketebalan permukaan epithelial berkurang yang menyebabkan jaringan gusi menjadi rapuh
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Berkumur air hangat
b)  Memeriksakan gusi secara teratur
c)   Jaga kebersihan gigi dan memutihkanya
3)  Tanda-tanda bahaya
a)   Bisulan ,Timbulnya granuloma gravidarum
b)  Jika perdarahan berlebihan
c)   Jika diikuti dengan tanda-tanda/ gejala kekuranga gizi atau pre-eklamsia
Insomnia (sulit tidur)
Mulai pertengahan masa kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Pola tidur berubah tidur nyenyak (REM) meningkat mulai minggu ke -25, berpuncak pada minggu ke 33-36 kemudian menurun ke tingkat sebelum hamil pada saat penuh bulan
b)  Bangun ditengah malam ketidaknyamanan karena hamil, nocturia, dyspnea. Panas dalam, kongesti hidung, sakit, otot, stress dan risau
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Gunakan teknik relaksasi
b)  Gunakan teknik relaksasi progresif.
c)   Mandi air hangat, minum minuman hangat (susu, teh dgn susu) sebelum pergi tidur
d)  Kegiatan yang tdk merangsang sebelum pergi tidur
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindar
a)   Gunakan antihistamine untuk peringanan jangka pendek saja
b)  Boleh menggunakan vistaril dan seconal
c)   Pada umumnya hindari obat-obat tidur (kurangi tidur REM dan NREM tahap 3 dan 4, eross plasenta)
4)  Tanda-tanda bahaya
a)   Keletihan yang berlebihan
b)  Tanda-tanda depresi
Konstipasi (sembelit)
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Tingkat progesterone meningkat yang menyebabkan melempemnya usus
b)  Kemampuan bergerak menurun akibat relaksasi otot rata halus
c)   Penyerapan air dari cologne meningkat
d)  Tekanan uterus yang meningkat atas usus
e)   Suplmen zat besi
f)    Diet, kurang senam, cairan menurun
2)  Cara meringankan / mencegah
Tingkat intake cairan, serat di dalam diet
a)   Buah atau juice prem
b)  Minum cairan dingin panas (terutama ketika perut kosong)
c)   Istirahat cukup
d)  Senam
e)   Buang air segera setelah ada dorongan
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)   Gunakan pembentukan bahan padat (bongkahan) atau emollients
b)  Hindari minyak mineral, lubrikan, perangsang, saline, hiperosmotis, diphenylmethane, castrol oil
4)  Tanda-tanda bahaya
a)   Rasa nyeri di abdomen, tidak mengeluarkn gas (terhambat)
b)  Rasa nyeri dikuatkan bawah kanan (apendictis)
Kram pada kaki
Setelah 24 minggu usia kehamilan
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
Tidak jelas dasar penyebabnya, bisa jadi :
a)   Ketidakseimbangan kalsium fospor
b)  Tingkat kalsium yang turun serta alkalosis yang disebabkan oleh perubahan dalam sistem pernafasan.
c)   Tekanan uterus yang meningkat terhadap syaraf
d)  Keletihan sirkulasi yang buruk ke tungkai bawah menuju kejari kaki 
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Kurangi konsumsi susu (kandungan fospornya tinggi) berlatih dorsofleksi pada kaki untuk merentangkan otot-otot yang terkena
b)  Panaskan otot kaki tersebut
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)   Suplementasi dengan garam kalsium yang tidak mengandung fosfor
b)  Gunakan antacid hidroksida alumunium untuk meningkatkan pembentukan fosfor yang tidak melarut

4)  Tanda-tanda bahaya
Tanda-tanda thrombophlplebitis superficial atau thrombosis vena yang mendalam
Mati rasa & rasa geli (geleyar) pada jari tangan dan kaki
Terjadi pada trimester kedua, ketiga dan terus bertambah dan sejalan dengan usia kehamilan
Dasar anatomis dan fisiologis
Perubahan dalam titik pusat gaya berat berakibat uterus bertambah besar dan berat bisa membuat wanita tersebut mengambil sikap postur yang membuat  menekan pada syaraf ulnar, median dan sceatik
Hyperpentilasi  juga bisa membuat jari tangan mati rasa dan menggelenyar (jarang)
1)  Cara meringankan / mencegah
a)   Jelaskan kemungkinan penyebabnya
b)  Perhatian yang cermat terhadap postur tubuh yang benar
c)   Bisa memperoleh keringanan dengan jalan merebahkan diri
2)  Tanda-tanda bahaya
Jika dibarengi dengan tanda /gejala kekurangn gizi
Nafas sesak/ Hyperventilasi
Hyperventilasi terjadi pada awal trimester kedua dan SOB terjadi selama trimester ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
Peningkatan progesterone dipengaruhi langsung SSP untuk menurunkan  C02 meningkat dan terjadi hyperpntilasi serta mengakibatkan SOB nafas pendek juga terjadi karena uterus menekan pada diafragma
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Jelaskan penyebab fisiologisnya
b)  Dorong agar secara secara sengaja mengatur laju dan dalamnya pernafasan pada kecepatan normal ketika sadar akan perlunya hyperventilasi
c)   Secara periodik berdiri dan merentangkan lengan atas kepala serta menarik nafas panjang
d)  Mendorong postur tubuh yang baik dan melakukan interfostal breathing (bernafas antar rusuk)
3)  Tanda-tanda bahaya
a)   Jika dibarengi dengan demam, batuk pernafasan ,cepat, malaise (Infeksi)
b)  Pernafasan cepat tanpa demam (embolus)
c)   Esacserbasi (memburuknya asma)
Nyeri ligamentum bundar
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Hypertropy dan peregangan ligamentum selama kehamilan
b)  Tekanan uterus yang berat atas ligament 
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Penjelasan mengenai penyebab rasa nyeri
b)  Tekut lutut kearah abdomen
c)   Mandi air hangat
d)  Pakai bantal pemanas kedaerah-daerah yang terasa sakit hanya jika asesment lain tidak melarang
e)   Topang uterus dengan bantal dibawahnya dan sebuah bantal diantara lutut pada waktu berbaring
3)  Tanda-tanda bahaya
Selalu lakukan asesmen untuk menyampaikan kemungkinan appen dicits, peradangan kantung empedu, bisul peptic.
Panas dalam
Mulai terasa selama trimester kedua dan bertambah gencar bersamaan dengan tambahan usia kehamilan, dan lenyap pada sewaktu persalian . 
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Aliran balik esophagitis dengan retristernal panas yang timbul dari aliran balik asam gastric kedalam esophagus bagian bawah multi sebab
b)  Produksi progesterone yang meningkat
c)   Relaksasi spinghter esophagus bagian bawah(LES) bersama perubahan dalam gradient tekanan sepanjang spingter
d)  Kemampuan gerak serat tonus GI yang menurun,dan relaksasi spincter kardiak yang meningkat
e)   Pergeseran lambung oleh uterus yang membesar
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Makan sedikit-sedikt tapi sering
b)  Hindari makan lemak yang terlalu sering
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)   Gunakan antacid dengan kandungan sodium rendah    (kombinasi hidroksida alumunium dan magnesium, cairan yang lebih dapat menetralkan asam dibanding tablet )
b)  Hindari sodium bikarbonat,bismuth  salicylate
4)  Tanda-tanda bahaya
a)   Kehilangan BB atau keletihan yang amat berat
b)  Nyeri epigas trium dibarengi dengan sakit kepala, tekanan darah tinggi dan oedema pathologis pada trimester ketiga (Pre-eklamsia )nyeri abdominal yang parah (Abrutio plasenta , persalinan kurang bulan,appendicitis)
c)   Darah ( PUD)
Perut kembung
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Kemampuan gerak usus berkurang yang mengarah keperlambatan waktu pengosongan
b)  ( 8 Progesteron/9 motillin)
c)   Tekanan uterus yang membesar terhadap usus besar
d)  Penelanan udara.
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Hindari makan makanan yang mengandung gas
b)  Mengunyah makanan secara sempurna
c)   Senam harian secara secara teratur
d)  Pertahankan saat kebiasaan buang air
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Simethicone (efektifitasnya)
Pusing / hilang kesadaran
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Hipertensi postural yang berhubungan dengan perubahan-perubahan hemodinamis
b)  Genangan darah didlm pembuluh tungkai yang mengurangi aliran balik vena dan mengurangi out put kardiak serta tekanan darah  dengan tegangan orthostatis yang meningkat
c)   Bisa bertalian dengan hypoglikemia
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Bangun secara perlahan-lahan dari posisi istirahat
b)  Hindari berdiri terlalu lama dalam lingkungan yang hangat dan sesak
c)   Hindari berbaring dalam posisisupine
3)  Tanda-tanda bahaya
a)      Jika kehilangan kesadaran atau jatuhp
b)     Jika dibarengi dengan tanda-tanda/gejla anemia
Rambut rontok
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Estrogen yang meningkat
b)  Laju pertumbuhan rambut melambat dan fase anegen diperpanjang dengan 8 jumlah rambut telogen
c)   Pada akhir kehamilan rambut dengan resesi frontoparietal dari garis rambut 
2)  Cara meringankan / mencegah
Kebersihan yang terjaga baik
Sakit punggung atas dan bawah
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Kurvatur dan vertebra umbusakral yang meningkat saat uterus terus membesar
b)  Kekejangan otot karena tekanan terhadap akar syaraf
c)   Ukuran payudara yang terus bertambah
d)  Tingkat hormone meningkat yang membuat cartilage didalam sendi-sendi besar menjadi lembek.
e)   Keletihan
f)    Mekanisme tubuh yang kurang baik, yakni menempatkan beban tegangan pada punggung, dan bukan pada paha, pada waktu mengangkat barang dengan membungkuk, dan bukan dengan jongkok.    
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Gunakan mekanisme tubuh yang baik untuk mengangkat setiap benda
b)  Berjongkok dan bukan membungkuk untuk mengangkat setiap benda agar  supaya kaki (paha), dan bukan punggung yang akan  menahan beban dan tegangan
c)   Lebarkan kaki dan letakkan kaki satu kaki yang lain pada waktu membungkuk agar terdapat dasar yang luas untuk keseimbangan pada waktu bangkit dari posisi jongkok
d)  Gunakan BH yang pas dan menopang
e)   Berlatih dengan cara mengangkat panggul, hindari pekerjaan yang tingginya tidak mengenakan, sepatu dengan hak tinggi, mengangkat beban berat, keletihan
f)    Gunakan kasur yang keras untuk tidur
g)  Gunakan bantal waktu tidur untuk meluruskan punggung 
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Jika terlalu parah gunakan penopang abdomen external
4)  Tanda-tanda bahaya
Berbeda dari kelembutan pojok kosto-Vertebral (CAVT), Persalinan.
Varikositas pada kaki / vulva
Terjadi pada trimester kedua dan ketiga
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Kongesti vena bagian bawah yang meningkat   sejalan dengan kehamilan oleh karena tekanan dari uterus yang sedang hamil
b)  Kerapuhan jaringan elastis 
c)   Kecenderungan bawaan keluarga
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Tinggikan kaki sewaktu berbaring atau duduk
b)  Berbaringlah dalam posisi tegak lurus dan ambil posisi miring beberapa kali sehari
c)   Jaga agar kaki jangan bersilangan
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
a)   Kenakan kaus kaki yang menunjang ( jika ada)
b)  Sediakan penopang fisik untuk varikositis vulva dengan bantalan karet busa yang ditahan ditempat dengan alat saniter  (softeks )
4)  Tanda-tanda bahaya
Tanda –  tanda trombophlebitis super ficial atau trombosit vena yang mendalam
Hemorroid (bawasir)
1)  Dasar anatomis dan fisiologis
a)   Konstipasi
b)  Tekanan yang menungkat dari uterus gravid hemoroida
c)   Dukungan yang tidak memadai bagi vena
d)  Hemorhoid dalam daerah anorektal
e)   Kurangi klep dalam pembuluh-pembuluh ini yang berakibat pembalikan aliran darah
f)    Statis , gratuvitas, tekanan vena yang meningkat dalam vena panggul, kongesti vena, pembesaran vena-vena hemorrhoid
g)  Tingkat estrogen dan progesternone yang meningkat
2)  Cara meringankan / mencegah
a)   Hindari konstipasi
b)  Makanan makanan bongkahan gunakan bungkusan es compress panas, atau mandi sit
c)   Dengan perlahan masukan kembali ke dalam rectum sebelumnnya
3)  Pengobatan farmakologi dan cara menghindari
Salep obat  anestesi (memberikan peringan sesaat) astringent dan oksida seng, krim hydrocortisone
4)  Tanda-tanda bahaya
Thorombi


16.   Kunjungan ulang
Kunjungan ulang yaitu setiap kali kunjungan antenatal yang dilakukan setelah kunjungan  antenatal pertama sampai memasuki persalinan. Ingat, wanita hamil sebaiknya melakukan minimal 4 kali kunjungan antenatal selama kehamilan.Pada kunjungan pertama ,wanita hamil akan senang bila diberi tahukan jadual kunjungan berikutnya.Pada umumnya kunjungan ulang dijadwalkan :
a.    Tiap 4 minggu sampai umur kehamilan 28 minggu.
b.   Selanjutnya tiap 2 minggu sampai umur kehamilan 36 minggu dan
c.    Seterusnya tiap minggu diatas 36 minggu sampai bersalin.  
Informasi yang diperoleh dari pemeriksaan antenatal akan memungkinkan bidan dan ibu hamil menetapkan pola asuhan antenatal yang tepat. Waktu dan jumlah kunjungan akan bervariasi sesuai dengan kebutuhan individu dan perubahan harus dibuat untuk mengelolanya.
Isi kunjungan ulang yang harus dilakukan :
a.   Riwayat kehamilan sekarang:
1)  Gerakan janin
2)  Setiap masalah atau tanda-tanda bahaya
3)  Keluhan-keluhan lazim dalam kehamilan
4)  Kekhawatiran-kekhawatiran lain
b.   Pemeriksaan fisik:
1)  BB
2)  Tekanan darah
3)  Pemeriksaan ekstremitas bawah (oedema,refleks tendon,varices dan tanda hofman)
4)  Pengukuran TFU (setelah 12 minggu dengan palpasi,setelah 22 minggu dengan pita pengukur)
5)  Maneuver Leovold untuk mendeteksi kelainan letak (setelah 36 minggu)
6)  DJJ (setelah 18 minggu)
c.    Pemeriksaan laboratorium
Pemeriksaan urine:hasil penelitian menunjukkan bahwa penapisan rutin protein urin merupakan cara efektif mendeteksi preeklamsi.


d.   Pemeriksaan panggul
1)  Lakukan pemeriksaan pelvimetri klinis pada akhir trimester III jika panggul perlu dievaluasi kembali
2)  Lakukan pemeriksaan vagina jika ada indikasi / ibu memiliki tanda-tanda kurang bulan
Faktor resiko yang mungkin muncul selama kehamilan :
a.    Pola gerakan janin berkurang atau berubah
b.   HB kurang dari 10 gr/ dl
c.    Penambahan BB buruk , penurunan berat badan
d.   Proteinuria, glukosiuria, basiluria
e.    Tekanan darah sistolik 140 mmhg atau lebih, diastolik 90 mmhg atau lebih.
f.     Uterus besar atau kecil untuk usia gestasi
g.   Kelebihan atau kekurangan cairan
h.   Malpresentasi
i.      Kepala tidak masuk atau perdarahan  uterus
j.      Perdarahan pervagina, serviks ,atau uterus.
k.   Persalinan premature
l.      Infeksi
m.   Penyakit akut atau kronis atau penyakit ibu
n.   Faktor sosiologis atau psikologis yang relevan

17.   Pekerjaan
Satu faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan kehamilan adalah  pekerjaan.Banyak wanita tidak mengetahui bahwa mereka hamil sampai tahap awal dari kehamilan mereka sudah alami.Karena bagian kehamilan itu begitu penting artinya untuk perkembangan dan pertumbuhan janin adalah  bijaksana bila merencanakan sebelumnya.
Pertimbangan penting lain yang berhubungan dengan pekerjaan adalah jenis pergantian atau cakupan asuransi yang dimilki dan program cuti hamil dari perusahaan Kebanyakan program memungkinkan cuti beberapa bulan.
Bekerja saat hamil pada dasarnya dapat dilakukan semua wanita. Kendati begitu, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bagaimana bisa mempertahankan kehamilan dengan sehat sekaligus aktif ditempat kerja. Karena saat hamil, tubuh wanita bekerja 24 jam penuh selama 9 bulan. Saat hamil, anda akan merasakan kelelahan sepanjang waktu, terutama pada trimester I dan III . Atasi kelelahan dengan lebih sering beristrahat, meski hanya sebentar. Jangan akumulasikan waktu istirahat dalam satu waktu dengan istirahat sebentar bisa mempertahankan produktifitas lebih baik ketimbang istirahat sekali dalam waktu lama.
Sesuaikan beban kerja dengan irama tubuh anda. Saat tubuh merasa lelah, kerjakanlah hanya tugas yang mudah. Namun jika anda merasa prima, ambillah beban pekerjaan yang dirasa berat.
Bicarakan resiko yang akan ibu alami ditempat kerja kepada dokter. Berikut sejumlah bahaya ditempat kerja yang beresiko bagi kehamilan. Paparan dari unsur-unsur kimia berbahaya bisa zat mercuri, X-rays,obat-obatan kanker, anastesi dan bahan bakar minyak Idealnya perusahaan memberi tahukan dengan jelas pada para perkerjanya tentang unsur-unsur kimia berbahaya yang mungkin terpapar pada karyawannya. Agar terhindar dari infeksi, gunakan sarung tangan atau lebih sering mencuci tangan serta makan jauh dari tempat kerja. Jika ibu hamil bekerja     lingkungan yang bersuhu panas, stamina anda akan sangat terkuras. Penting untuk minum 8 gelas air putih di tempat kerja agar tubuh tidak mengalami dehidrasi akibat banyaknya keringat yang keluar. Untuk wanita hamil sebaiknya menghindari situasi kerja yang penuh dengan asap rokok. Karena menjadi perokok pasif sama bahayanya dengan merokok. Asap rokok yang terhirup dapat menyebabkan lahir prematur atau bayi dengan BBLR.
Dengan mengetahui resiko yang ibu alami ditempat kerja ini maka anda mampu melakukan antisipasi. Selain itu, mengetahui apa yang dapat dilakukan untuk menghindari gangguan fisik dan psikis akan membuat kehamilan terasa menyenangkan, tenang dan tentu saja sehat selama 9 bulan penuh.

18.   Tanda bahaya dalam kehamilan
Ketika kita mengikuti langkah-langkah proses penatalaksanaan kebidanan, bidan harus waspada terhadap tanda-tanda bahaya dalam kehamilan. Tanda-tanda bahaya ini jika tidak dilaporkan atau terdeteksi, dapat menyebabkan kematian ibu. Pada setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu bagaimana mengenali tanda-tanda bahaya tersebut.
Dari beberapa pengalaman, akan lebih baik memberikan pendidikan kepada ibu dan anggota keluarganya, khususnya pembuat keputusan utama, sehingga si ibu akan dibantu untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan cepat .
Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda -tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat,terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau.tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes,2003).Tanda-tanda  bahaya yang perlu diperhatikan dan diantisipasi dalam kehamilan adalah:
Macam-macam tanda bahaya kehamilan .Enam tanda bahaya kehamilan selama periode antenatal menurut Pusdiknakes (2003) :
a.    Perdarahan pervaginam
b.   Sakit kepala yang hebat
c.    Masalah penglihatan
d.   Bengkak pada muka atau tangan
e.    Nyeri abdomen yang hebat
f.     Bayi kurang bergerak seperti biasa
Berbagai macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuk untuk
segera mendapatkan pertolongan
a.    Keluar darah dari jalan lahir
b.   Keluar air ketuban sebelum waktunya
c.    Kejang
d.   Gerakan janin tidak ada atau kurang (minimal 3 kali dalam 1 jam)
e.    Demam Tinggi
f.     Nyeri perut yang hebat
g.   Sakit kepala yang hebat
h.   Muntah terus dan tidak bisa makan pada   kehamilan muda
i.      Selaput kelopak mata pucat
Selama pemeriksaan antenatal, ibu akan memberi tahukan jika mengalami tanda-tanda bahaya tersebut atau ibu bidan akan mendeteksinya. Penting bagi ibu bidan untuk memeriksa tanda-tanda bahaya ini pada setiap kunjungan.
Jika ibu bidan sudah mendeteksi suatu tanda bahaya, langkah berikutnya adalah melaksanakan semua investigasi untuk membuat suatu assessment dan membuat suatu rencana penatalaksanaan yang tepat dan sesuai. Bahan bacaan dalam topik ini berisi penjelasan yang membantu anda dalam mengenali tanda-tanda bahaya tersebut.
a.   Perdarahan jalan lahir / vaginam
Perdarahan vagina dalam kehamilan adalah cukup normal. Pada masa awal sekali kehamilan ,  ibu mungkin akan mengalami perdarahan yang sedikit atau spotting disekitar waktu pertama terlambat haidnya. Perdarahan ini adalah perdarahan implantasi dan normal. Pada waktu yang lain dalam kehamilan, perdarahan kecil mungkin pertanda dari perdarahan dari serviks. Perdarahan semacam ini mungkin suatu tanda adanya infeksi
Pada awal kehamilan, perdarahan yang tidak normal adalah :
1)  Darah berwarnah merah
2)  Perdarahan banyak
3)  Disertai rasa nyeri
Perdarahan ini biasa berarti akan terjadi aborsi, kehamilan mola atau kehamilan ektopik.
Pada akhir kehamilan perdarahan yang tidak normal adalah :
1)  Darah berwarna merah
2)  Kadang akan tetapi tidak selalu disertai rasa nyeri
Perdarahan semacam ini biasa berarti plasenta previa atau abrusi palsenta.
Pengumpulan data
1)  Minta ibu menyebutkan karakteristik perdarahannya dan kapan mulai terjadi,  seberapa banyak, bagaimana warna darahnya, apakah bergumpal dan lain-lain.
2)  Tanyakan pada ibu apakah ia merasakan nyeri/sakit ketika mengalami perdarahan tersebut
3)  Periksa tekanan darah, suhu dan nadi DJJ
4)  Lakukan pemeriksaan eksternal. Raba apakah ada nyeri abdomen bagian bawah, lakukan pemeriksan speculum ( jika memungkinkan )
5)  Jangan melakukan pemeriksaan dalam /vagina pada perdarahan trimester III
b.   Keluar air ketuban sebelum waktunya
Yang dinamakan ketuban pecah dini adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung,yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membran atau meningkatnya tekanan intra uteri atau oleh kedua faktor tersebut, juga karena adanya infeksi yang dapat berasal dari vagina dan servik dan penilaiannya
ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina. Penentuan ditentukan dengan adanya cairan ketuban di vagina.  Cairan ketuban dapat dilakukan dengan tes lakmus (nitrazintest) merah menjadi biru (Saifuddin, 2002).
c.    Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya.keadaan dan terjadinya gejala -gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin,2002).
d.   Bayi kurang bergerak seperti biasa
Ibu mulai merasakan gerakan bayinya selama bulan 5 atau ke 6, seberapa jauh ibu dapat merasakan gerakan bayinya lebih awal.Jika bayi tidur akan melemah. Bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam .Gerakan bayi akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika ibu makan dan minum dengan baik
Pengumpulan data, Jika bayi sebelumnya  bergerak dan sekarang TIDAK bergerak, tanyakan pada ibu kapan terakhir bayinya bergerak, Raba gerakan bayi dengan palpasi kemudian dengarkan DJJ.
Penghitungan gerakan janin
Total pergerakan janin untuk setiap janin akan bervariasi. Yang paling penting adalah apakah terjadi perubahan gerakan janin berupa menurun pola gerakan dari biasanya. Hal ini sangat berhubungan erat dengan adanya tanda akan terjadi kematian janin (fetal death) Kematian perinatal yang berasal dari talipusat (cood accident) dan penyebab lain pada dasarnya tidak bisa dicegah. Yang perlu diperhatikan adalah jika ibu menyampaikan bahwa ia merasa bahwa janinnya tidak bergerak selama 3 hari.
Gerakan janin dipengaruhi oleh beberapa faktor termasuk :          
1)  Waktu dalam setiap hari
2)  Umur kehamilan
3)  Kadar glukosa darah
4)  Stimulus suara
5)  Status perilaku janin
6)  Ibu perokok dan menggunakan  obat-obatan tertentu.
Persepsi ibu sendiri tentang gerakan janinnya akan dipengaruhi oleh :
1)  Polihidramnion atau oligohidramnion
2)  Implantasi plasenta pada dinding anterior endometrium
3)  Varisi diurnal misalnya janin lebih aktif pada waktu dini hari, dan kurang aktif pada pagi hari ( lebih aktif pada jam 02.00 – 08.00 )
Setelah kehamilan mendekati aterm, akan terjadi sedikit penurunan gerakan janin, amplitudo dari gerakan janin dipengaruhi oleh berkurangnya cairan ketuban. Berkurangnya air ketuban mengakibatkan terbatasnya ruang gerak bagi anggota gerak janin, hal ini akan menyebabkan persepsi ibu tentang gerakan janin juga akan berkurang
Waktu yang paling baik untuk mulai menghitung gerakan janin adalah :
1)  Pada kehamilan 34-36 minggu bagi ibu dengan kurang resiko terjadinya uteroplasental insufisiensi
2)  Bagi ibu dengan sangat beresiko perhitungan gerakan janin dapat dimulai pada kehamilan 28 minggu.
e.    Demam tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38ºC dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya infeksi dalam kehamilan. Penanganan demam antara lain dengan istirahat baring, minum banyak,dan mengompres untuk menurunkan suhu (Saifuddin,2002).
Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala –gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan masa nifas (Pusdiknakes, 2003).
f.      Nyeri perut yang hebat
Nyeri perut/abdomen yang tidak berhubungan dengan persalinan normal adalah keadaan  abnormal.Nyeri abdomen yang mungkin menunjukkan masalah yang mengancam jiwa ibu :
1)  Nyeri yang hebat dan menetap
2)  Tidak hilang dengan istrahat
Hal ini  bisa berarti appendicitis, kehamilan ektopik, abortus, penyakit radang pelvic, persalinan preterm, gastritis, penyakit kantong empedu, iritasi uterus, abrupsi plasenta, ISK, infeksi lain.
Pengumpulan data        
1)  Tanyakan pada ibu karakteristik dari nyeri, seberapa hebat nyeri dll.
2)  Tanyakan pada ibu apakah ia mempunyai gejala/tanda lain yang dapat membantu anda dengan assesment muntah, diare atau demam.
3)  Ukur tekanan darah, suhu tubuh dan nadi. Lakukan pemeriksaan eksternal dan internal.
4)  Palpasi nyeri abdomen (rebound tenderness), periksa nyeri sudut costovertebral ( CVAT ) dan periksa protein urin.
g.   Sakit kepala hebat dan menetap
Sakit kepala selama kehamilan adalah umum, dan sering kali   merupakan  ketidak nyamanan yang normal dalam kehamilan .Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah yang serius adalah:
1)  Sakit kepala hebat yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat.
2)  Kadang dengan sakit kepala tersebut, ibu mungkin menemukan bahwa penglihatannya   menjadi kabur atau ada bayangan / bayang-bayang  Sakit kepala yang hebat dalam kehamilan adalah gejala Pre Eklamsia.
Pengumpulan data 
1)  Tanyakan pada ibu   apakah ia mengalami edema pada muka atau tangan atau masalah visual.
2)  Periksa tekanan darah, protein uri, refleks dan edema wajah dan tangan serta tungkai.
3)  Periksa suhu jika tinggi, pikirkan untuk melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui adanya parasit malaria.
h.   Muntah terus dan tidak bisa   makan pada kehamilan muda
Mual dan muntah adalah gejala yang sering ditemukan pada kehamilan trimester I. Mual biasa terjadi pada pagi hari, gejala ini biasa terjadi 6 minggu setelah HPHT dan berlangsung selama 10 minggu. Perasaan mual ini karena meningkatnya kadar hormon estrogen dan HCG dalam serum.Mual dan muntah yang sampai mengganggu aktifitas sehari -hari dan keadaan umum menjadi lebih buruk, dinamakan Hiperemesis Gravidarum (Wiknjosastro,2002).
i.      Selaput kelopak mata pucat
Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan hemoglobin di bawah 11gr% pada trimester I dan III, <10,5gr% pada trimester II. Nilai tersebut dan perbedaannya dengan wanita tidak hamil terjadi hemodilusi, terutama pada trimester II. Anemia dalam kehamilan disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berinteraksi (Saifuddin,2002)

B.       Kebutuhan psikologis ibu hamil trimester I, II, dan III
  Selama hamil kebanyakan wanita mengalami perubahan psikologis dan emesional.Sering kali kita mendengar seorang wanita betapa tidak bahagianya dia karena akan menjadi seorang ibu,dan bahkan dia sudah memiliki nama untuk bayi yang akan dilahirkannya.Namun tidak jarang ada wanita yang merasa khawatir kalau ada kemungkinan dia kehilangan kecantikannya,atau bahwa ada kemungkinan bayinya tidak normal sebagai seorang bidan anda harus menyadari adanya. Perubahan-perubahan tersebut pada wanita hamil agar dapat memberikan dukungan dan merespon keprihatinan, kekhawatiran dan pertanyaan-pertanyaan.
Kehamilan terjadi karena direncanakan dan juga tidak direncanakan (tidak sengaja/kecekakaan ) Bisa juga terjadi kesulitan untuk hamil.Menurut Cartwirght (1979 Dakley (1980), dan Bowne (1975) dari sample beberapa wanita ada yang hamil setelah 6 bulan, ada yang 10 bulan sampai 1 tahun menikah baru bisa hamil. Kecil proporsi wanita yang bermasalah  dan memutuskan untuk pengobatan fertilitas.
Periode antenatal  adalah suatu kondisi yang dipersiapkan secara fisik dan psikologi untuk kelahiran dan menjadi orang tua. Pada periode ini terutama perempuan yang sehat akan mencari petunjuk dan perawatan secara teratur.Kunjungan antenatal biasanya dimulai segera setelah tidak mendapat haid,sehingga bisa diidentisifikasi diagnosis terhadap kelainan yang mungkin muncul pada ibu hamil.Perawatan didesain untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan fetus dan ditemukan keadaan yang  abnormal sebagai antisifasi kelahirannya.Ibu dan keluarga membutuhkan dukungan karena stres dan proses belajar menjadi orang tua baru. 

1.      Support keluarga 
Dukungan sosial sering dikenal dengan istilah lain yaitu dukungan emosi yang berupa simpati, yang merupakan bukti kasih sayang, perhatian , keinginan untuk mendengarkan keluh kesah orang lain. Sejumlah orang lain yang potensial memberikan dukungan tersebut disebut sebagai significan other   misalnya sebagai seorang istri significan other-nya adalah suami, anak, orang tua mertua dan saudara-saudaranya.
Dukungan keluarga juga merupakan andil yang besar dalam melibatkan dukungan dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan menentukan status kesehatan ibu. Jika seluruh keluarga mengharapkan kehamilan, mungkin merasa percaya diri lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan dan masa nifas.
Walaupun hubungan dengan ibunya  adalah penting, tetapi yang terpenting adalah suami, atau ayah dari janinnya. Seorang perempuan yang berhubungan harmonis dengan suaminya akan mempunyai pengaruh emosional dan gejala fisik lebih sedikit, termasuk komplikasi waktu melahirkan dan menyusui saat post partum. Ada dua kebutuhan ibu selama hamil, perasaan dicintai nilai-nilai dan mempunyai anak dari suaminya (Ridhardson, 1983).
Tambahan anak akan mengubah hubungan dengan suami, menjadi lebih dekat pada waktu hamil dan mereka akan menemukan peran baru suami yang dipercaya dan mendukung serat berbagai rasa saling membutuhkan (Mercer,  1995). Hubungan seksual selama hamil bersifat individual, bergantung pada faktor-faktor fisik , emosional, mitos tentang seks waktu hamil adanya disfungsi seksual dan perubahan fisik pada ibu. Mitos tentang fungsi tubuh dan fantasi tentang pengaruh hubungan seksual terhadap cacat janin, reterdasi mental ,dan kelainan – kelainan bayi lainnya. Beberapa pasangan merasa cemas terhadap kemungkinan genetalia ibu akan berubah drastis karena melahirkan, tetapi malu menyampaikan kepada petugas kesehatan.
Kedudukan orang tua, memang merupakan suatu tantangan, apabila dalam kehidupan sosial.  Masa kini. Tetapi juga merupakan jaminan untuk hari tua, serta merupakan kegembiraan yang tak ada duanya.
Pada kehamilan sering terjadi perubahan psikososial pada seorang wanita perubahan psikologis. Berbagai reaksi wanita muncul terhadap kehamilannya salah satu sikap ambivalen, hal ini dikarenakan karena perubahan peran yang akan dialaminya dan tanggung jawab besar yang akan diterimanya. Kondisi kesiagaan bagi wanita hamil itu, perlu dilengkapi sekuriti sosial. Hal ini biasa dihayati jika wanita itu merasakan cinta mesra suaminya, kesemua kerisauan, kecemasan, dan kepanikan, baik yang bersifat fantasi yang ada dalam masa kehamilan akan berkurang atau bisa lenyap sama sekali jika yang bersangkutan merasa terlindungi oleh suaminya.
Dalam menghadapi masalah psikologis yang ditimbulkan oleh kehamilan, sangat diperlukan adanya bantuan selain dari suami juga dari pihak keluarga ibu untuk memberikan dukungan dan support untuk wanita hamil.
Support keluarga yang dekat diberikan pada wanita hamil baik berupa kebutuhan psikologis maupun kebutuhan fisik.
Contoh support / dukungan keluarga untuk ibu hamil
a.    Menerima dengan menunjukkan perasaan senang terhadap kehamilan seorang ibu
b.   Memberikan dukungan material, misalnya memberi nutrisi yang baik terhadap ibu hamil
c.    Keluarga sebaiknya selalu siap siaga dalam mengantarkan ibu hamil kemana pun ia inginkan   baik  memeriksa kehamilannya maupun sekedar jalan-jalan. 
 Adapun manfaat dari support  keluarga terhadap kehamilan adalah dengan adanya campur tangan keluarga dapat membantu ibu untuk meneruskan keputusan mereka, dengan dukungan keluarga berupa perhatian, memberikan perlindungan, cinta dan kasih sayang serta memberi pengertian/ penjelasan kepada ibu bahwa yang dialami itu sekarang adalah suatu yang wajar dan alamiah serta situasi/keadaan atau ketidak nyamanan yang dialaminya lambat laun akan hilang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Dukungan keluarga sangatlah penting untuk menjaga keseimbangan emosional ibu selama periode kehamilan.
2.      Support tenaga kesehatan / medis
Pada umumnya kehamilan memberikan arti emosional yang sangat besar pada setiap wanita, sehubungan dengan peristiwa kehamilan tersebut pada umumnya terjadi bahwa calon ibu atau wanita yang hamil itu sering dihinggapi dengan keinginan-keinginan atau kebiasaan-kebiasaan aneh. Peristiwa demikian ini terjadi pada setiap wanita hamil didunia sekali pun budaya mereka berbeda, ringkasnya semua mekanisme perasaan dari relasi dengan kehamilannya itu sangat dipengaruhi oleh lingkungannya yang paling dekat, terutama dipengaruhi oleh ekseptasi dukungan masyarakat AUDA.
Ketakutan-ketakutan dalam berbagai macam bentuk dan ekspresinya berupa kesulitan-kesulitan ekonomis, emosional dan lainnya. Dalam hal ini petugas-petugas kesehatan/bidan mempunyai peranan penting dalam pemberian penyuluhan/support kepada ibu bahwa perubahan-perubahan tersebut merupakan hal yang wajar dan setelah berakhirnya kehamilan dengan lahirnya bayi maka semuanya itu akan hilang.  
Peran Bidan dalam perubahan dan adaptasi psikologis adalah dengan memberi support atau dukungan moral bagi klien,meyakinkan bahwa klien dapat menghadapi kehamilannya dan perubahan yang dirasakannya adalah sesuatu yang normal.bidan harus bekerjasama dan membangun hubungan yang baik dengan klien agar terjalin hubungan yang terbuka antar Bidan dan klien.Keterbukaan ini akan mempermudah Bidan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi klien.
Kata-kata manis, kehadiran konstan bidan, dan sentuhan yang perlu terbukti merupakan analgetik kuat (Hodnet 2002). Kehadiran bidan terus menerus diruangan, bila dinginkan ibu merupakan dukungan persalinan dan teknik manajemen nyeri yang biasa diperoleh ibu. Pertahankan kontak mata jangan terlihat sibuk dengan aktifitas yang lain.
Peran bidan sangat berarti dalam memberikan dukungan terhadap ibu hamil dan memberi solusi terhadap masalahnya. Bahkan bidan harus memberi dorongan agar tetap kuat menjalani masa kehamilannya.
Contoh dukungan untuk ibu hamil, yaitu
a.    Gunakan kata-kata pemberi semangat dan berikan jaminan.
b.   Terimalah apa yang dikatakan dan apa yang dilakukan.
c.    Cobalah merubah dinamika bila ibu panik, anjurkan untuk berjalan- jalan atau merubah posisi.
d.   Keberadaan bidan bukan untuk menghilangkan nyeri tetapi untuk membantu ibu melaluinya.



3.      Rasa aman dan nyaman selama kehamilan  
a.    Pengertian rasa aman dan nyaman meliputi :
1)                 Pengertian rasa aman
Rasa aman meliputi, aman secara fisik selama pengkomsumsian produk atau dalam memberi pelayanan jasa atau memperhatikan keamanan pasien dan memberikan rasa aman kepada klien.
2)                 Pengertian rasa nyaman
Rasa nyaman timbul jika seseorang merasa diterima apa adanya oleh seseorang atau suatu keluarga, dan lingkungan sekitarnya.
Kestabilan emosi, rasa nyaman dan perasaan rileks sangat mempengaruhi perkembangan bayi,maka ketika menjalani kehamilan ibu harus memiliki faktor-faktor tersebut.Kalau ibu hamil stress, dalam arti tidak merasa aman dan nyaman maka janinnya bisa ikut strees.Pengaruhnya akan terlihat pada perkembangan mental dan fisiknya kelak.
Kebutuhan psikologis ini merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi ibu, hamil dan setiap orang yang berada didekat ibu hamil harus betul-betul mengantisipasi keadaan ibu hamil serta kewaspadaan tentang segala hal yang akan terjadi dengan ibu hamil. Ibu hamil cenderung diutamakan keselamatannya, begitu pula bayi yang ada   didalam kandungannya.
Rubin (1984) mengidentifikasi tugas ibu hamil untuk memelihara fetus dan  keluarga memasukkan anak tersebut kedalam sistem keluarga, yaitu.
a)         Memastikan keamanan kehamilan dan persalinan dengan cara :
(1) Mencari pemeriksaan ibu hamil yang baik.
(2) Mencari aktifitas merawat diri (diet, olah raga, bahaya konsumsi alkohol )
b)        Mencari lingkungan yang menerima anaknya. Ia memerlukan dukungan dari kelompoknya, misalnya keluarga atau bergabung pada kelompok. Figur suami perlu membantu penyesuaian untuk mendapatkan identitasnya sebagai ibu. Bila dirumah ada anak-anak yang lain ibu juga perlu memastikan penerimaan mereka terhadap anak yang akan lahir.
c)         Mencari kepastian dan penerimaan diri sebagai ibu. Selama trimester pertama keberadaan anak adalah abstrak. Dengan ‘quickening‘ anak mulai menjadi nyata.
Seorang wanita yang sedang mengalami kehamilan, dituntut tidak hanya harus siap secara fisik, tetapi juga siap secara mental.Hal inilah yang kurang diperhatikan ibu hamil yang umumnya lebih siap dalam menghadapi perubahan fisik, tetapi tidak siap secara mental.   
Kebutuhan rasa aman dan nyaman terbagi atas dua bagian yaitu :  
1)                 Perlindungan fisik meliputi, perlindungan atas ancaman terhadap tubuh atau hidup ibu hamil seperti: penyakit, kecelakaan, bahaya dari lingkungan dan sebagainya.
2)                 Perlindungan psikologis, yaitu perlindungan atas ancaman dari pengalamam yang baru atau asing misalnya : kekawatiran yang dialami seseorang ibu ketika pertama kali hamil, karena merasa terancam oleh kerusakan tubuh berinteraksi dengan keadaannya.   
b.   Reaksi pada kehamilan yang dapat menyebabkan rasa aman dan nyaman     terganggu
Seperti yang diungkapkan Eko Handayani M.Psi dari bagian psikologi klinis fakultas psikologis VI, bahwa secara psikologis  pada ibu hamil  di bagi dalam 3 tahapan :
1)                 Trimester I
Pada trimester pertama ( 1-3 bulan ), biasanya ibu belum terbiasa dengan keadaanya, dimana adanya perubahan hormon yang mempengaruhi kejiwaan ibu sehingga ibu sering merasa kesal / sedih .Selain itu ibu hamil juga mengalami morning sicness yang mengakibatkan steress dan kegelisahan dan suasana aman dan nyaman tidak dapat tercipta.
2)                 Trimester II
Umur kehamilan ( 4-6 bulan ), dalam kurung waktu ini, biasanya ibu sudah merasa sedikit tenang dan nyaman karena telah terbiasa dengan keadaannya.Ditahap ini ibu sudah melakukan aktifitas termasuk aktifitas hubungan suami istri
3)                 Trimester III
Umur kehamilan ( 7- 9 bulan ), stress pada ibu hamil meningkat  kembali. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kondisi kehamilan semakin membesar.Kondisi ini tidak jarang memunculkan  masalah seperti nyeri , posisi tidur yang kurang nyaman dan mudah rasa lelah. Dan semakin bertambah dekatnya waktu persalinan pun akan membuat tingkat stress ibu semakin tinggi. Perasaan  cemas muncul bisa dikarenakan siibu memikirkan proses kelahiran yang akan berdampak bagi kejiwaannya.  
4.      Persiapan menjadi orang tua
Orang tua yang menantikan kelahirannya bayi dan keluarga mereka memiliki ketertarikan dan kebutuhan informasi yang berbeda-beda seiring kemajuan kehamilan. Berbagai pendekatan pendidikan untuk orang tua telah dikembangkan oleh para penyuluh dalam upaya memenuhi kebutuhan pembelajaran. Orang tua yang sedang menantikan kelahiran bayi memerlukan program pendidikan yang komprehensif untuk mempersiapkan mereka berperan dan bertanggung jawab sebagai orang tua yang terus menerus berfokus pada persiapan persalinan dan melahirkan pada trimester III dengan cara yang hampir ekslusif karena hal ini merupakan kekhawatiran utama orang tua.
Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan pasangan orang tua dalam menghadapi kelahiran, sebagai sistem pendukung agar orang tua berfungsi mandiri dan mempersiapkan suami isteri dalam menghadapi reaksi dan penyesuian saudara kandung terhadap kehadiran bayi baru.
Untuk pasangan baru, kehamilan merupakan kondisi perubahan dari masa anak menjadi orang tua, dan apabila kehamilan berakhir maka akan bertambah tanggung jawab keluarga. Kehamilan dapat merupakan dorongan atau menjadi konflik pada pasangan suami istri tergantung pada kemampuan keluarga untuk mempertahankan keseimbangan.
Suami akan mengalami perubahan menjadi orang tua, seperti bertambah tanggung jawab, selama priode prenatal, ibu ialah satu-satunya pihak yang membentuk lingkungan tempat janin tumbuh dan berkembang. Persatuan simbiosis tertutup antara ibu dan anak berakhir pada saat bayi lahir
Reaksi pertama seorang pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah adalah timbulnya kebanggaan atas kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapannya untuk menjadi seorang ayah dan menjadi pencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah mungkin akan sangat memprihatinkan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan menghindari hubungan seks karena takut akan mencederai bayinya. Ada pula pria yang hasrat seksnya terhadap wanita hamil relatif lebih besar. Disamping respon yang diperlihatkannya, seorang ayah perlu dapat memahami keadaan ini dan menerimanya.
Steele dan Pollack (1968) Menyatakan bahwa menjadi orang tua merupakan proses yang terdiri dari dua komponen. Komponen pertama, bersifat praktis atau mekanis, melibatkan keterampilan kognitif dan motorik; komponen kedua, bersifat emosional, melibatkan ketrampilan efektif dan kognitif, kedua komponen ini penting untuk perkembangan dan keberadaan bayi.
a. Keterampilan kognitif-motorik
Komponen pertama dalam proses menjadi orang tua melibatkan aktifitas perawatan anak,seperti menberi makan,menjaganya dari bahaya,memungkinkan untuk bisa bergerak.Aktivitas yang berorientasi pada tugas ini atau keterampilan kognitif-motorik tidak terlihat secara otomatis pada saat BBL.Kemampuan ini dipengaruhi oleh pengalaman pribadinya dan budayanya .banyak orang tua harus belajar untuk melakukan tugas ini dan proses belajar ini mungkin sukar bagi mereka,akan tetapi,hampir semua orantua yang memiliki keinginan untuk belajar dan dibantu dukungan orang lain menjadi terbiasa dengan aktivitas     merawat anak.
b.Keterampilan kognitif efektif.
Komponen psikologis dalam menjadi orang tua ,sifat keibuan atau kebapakan tampaknya berakar dari pengalaman orangtua dimasa saat mengalami dan menerima kasih sayang dari ibunya.
5.      Persiapan sibling
Kedatangan seorang adik yang baru dapat merupakan krisis utama bagi seorang anak.Anak sering mengalami perasaan kehilangan atau merasa cemburu karena digantikan oleh bayi yang baru .Beberapa faktor yang mempengaruhi respon seorang anak adalah umur,sikap orang tua,peran ayah, lama waktu berpisah dengan ibu,peraturan kunjungan dirumah sakit,dan bagaimana anak itu dipersipakan untuk suatu perubahan.
Saudara kandung perlu dipersiapkan terhadap kedatangan adiknya, karena bisa menimbulkan perasaan bersaing (Sibling rivalry). SR timbul karena anak-anak takut perhatian orang tuanya berubah.

Pencegahan kondisi ini dapat dilakukan dengan cara :
a. Anak diberi tahu sejak awal kehamilan
b.Anak toddler diberi kesempatan merasakan gerakan bayinya bergerak dalam rahim dan dijelaskan bahwa rahim adalah tempat khusus bayi yang tumbuh.
c. Anak dapat membantu mengatur baju bayi dalam laci atau menyiapkan tempat tidur bayi dan kamar bayi.
d.Bantu anak menyesuaikan diri pada perubahan ini
e. Kenalkan anak dengan bayi, sehingga anak akan membayangkan adiknya akan cukup besar untuk diajak bermain.
f.  Mengajak anak ke tempat periksa hamil, diberi kesempatan mendengar denyut jantung janin.
Bila saudara kandung sudah sekolah, maka kehamilan akan merupakan urusan keluarga. Pelajaran tentang kehamilan didasarkan pada tingkat pengertian anak. Biasa disiapkan buku-buku dirumah, termasuk merasakan gerakan anak, mendengar denyut jantung  janin, biarkan ia hadir waktu melahirkan. Persiapan saudara kandung perlu untuk menerima bayi baru dengan memberi cukup perhatian oleh orang tuanya agar tidak berprilaku regresif dan agresif.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar